Sumber : http://www.rumah.com/berita-properti
RumahCom (Singapura) - Broadway Malyan, praktisi desain dan arsitektur global, melebarkan sayapnya ke Jakarta dengan memperkenalkan masterplan proyek prestisius, yakni Cilandak Bisnis Square (CIBIS), milik Bhumyamca Sekawan. Dengan membangun proyek CIBIS, Bhumyamka Sekawan ingin membangun komunitas bisnis yang mapan yang menyediakan ruang kantor berkualitas tinggi dengan target pasar tidak hanya perusahaan dalam negeri, tetapi juga perusahaan internasional.
CIBIS dibangun di atas lahan seluas 11,7 hektare. Di dalamnya terdapat gedung perkantoran, hotel yang dilengkapi ruang konferensi, fasilitas rekreasi, dan ritel. CIBIS merupakan proyek pertama di Indonesia, yang menjadi pasar konstruksi dengan pertumbuhan yang tergolong terbesar di dunia. Dalam kurun 2010-2020, Indonesia mengambil empat persen dari nilai konstruksi secara global.
Desain proyek CIBIS akan difokuskan pada bentuk persegi, yang terinspirasi dari konsep arsitektur Jawa, yakni alun alun, dan terletak di pusat aktivitas publik. Selain itu, kawasan ini juga dilengkapi bentuk persegi yang menampilkan pohon beringin sebagai simbol kekuatan dan kesuksesan.
Ed Baker, Director of Masterplanning Broadway Malyan mengatakan, proyek prestisius ini dikerjakan oleh tim yang ahli di bidangnya, dan bekerjasama dengan klien dan tim yang lebih besar, untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi, user-focused, dan tentunya mendapat sambutan baik dari pasar. “Proyek ini adalah proyek pertama kami di Indonesia, dimana bisnis kami berkembang pesat, sesuai dengan strategi internasional kami,” kata Baker.
Anto Erawan
RumahCom (Singapura) - Broadway Malyan, praktisi desain dan arsitektur global, melebarkan sayapnya ke Jakarta dengan memperkenalkan masterplan proyek prestisius, yakni Cilandak Bisnis Square (CIBIS), milik Bhumyamca Sekawan. Dengan membangun proyek CIBIS, Bhumyamka Sekawan ingin membangun komunitas bisnis yang mapan yang menyediakan ruang kantor berkualitas tinggi dengan target pasar tidak hanya perusahaan dalam negeri, tetapi juga perusahaan internasional.
CIBIS dibangun di atas lahan seluas 11,7 hektare. Di dalamnya terdapat gedung perkantoran, hotel yang dilengkapi ruang konferensi, fasilitas rekreasi, dan ritel. CIBIS merupakan proyek pertama di Indonesia, yang menjadi pasar konstruksi dengan pertumbuhan yang tergolong terbesar di dunia. Dalam kurun 2010-2020, Indonesia mengambil empat persen dari nilai konstruksi secara global.
Desain proyek CIBIS akan difokuskan pada bentuk persegi, yang terinspirasi dari konsep arsitektur Jawa, yakni alun alun, dan terletak di pusat aktivitas publik. Selain itu, kawasan ini juga dilengkapi bentuk persegi yang menampilkan pohon beringin sebagai simbol kekuatan dan kesuksesan.
Ed Baker, Director of Masterplanning Broadway Malyan mengatakan, proyek prestisius ini dikerjakan oleh tim yang ahli di bidangnya, dan bekerjasama dengan klien dan tim yang lebih besar, untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi, user-focused, dan tentunya mendapat sambutan baik dari pasar. “Proyek ini adalah proyek pertama kami di Indonesia, dimana bisnis kami berkembang pesat, sesuai dengan strategi internasional kami,” kata Baker.
Anto Erawan