Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya setan mendatangi salah seorang diantara kalian, lalu setan berkata : siapa yang menciptakanmu?” maka ia menjawab : “Allah”, lalu setan bertanya : “siapa yang menciptakan Allah?”, jika salah seorang dari kalian menjumpai yang demikian, maka ucapkanlah : “Aku beriman kepada Allah dan Rasul-Nya”, karena yang demikian akan mengusirnya.” [Lihat ash-Shohihah (116)]
Diriwayatkan Ahmad : haddatsana adh-Dhohhak dari Hisyam bin Urwah dari bapaknya dari ‘Aisyah rodhiyallahu anha : bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda : (lalu ia menyebutkan hadits ini).
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
Datang setan kepada salah seorang diantara kalian, lalu mengatakan : “Siapa yang menciptakan ini? Siapa yang menciptakan itu? Siapa yang menciptakan ini?” sampai setan mengatakan : “Siapa yang menciptakan Robb-mu?”, jika terjadi yang demikian padanya maka hendaklah ia berlindung kepada Allah dan berhenti. [Lihat ash-Shohihah (117)]
Hadits ini memiliki jalan lain dari Abu Huroiroh dengan lafadz :
“Hampir-hampir manusia saling bertanya-tanya diantara mereka, sampai seorang diantara mereka berkata : “Allah menciptakan makhluk, lalu siapa yang menciptakan Allah azza wa jalla?”. Jika mereka mengatakan demikian, maka ucapkanlah : “Allahu Ahad, Allahu Shomad, lam yalid wa lam yulad, wa lam yakun lahu kufuwwan ahad”, kemudian meludahlah ke kirinya 3 kali, dan berlindunglah dari setan.” [Lihat ash-Shohihah (118)]
Hadits-hadits shohih ini telah menunjukkan bahwa wajib bagi orang yang diberi rasa was-was oleh setan dengan perkataannya : “Siapa yang menciptakan Allah?”, agar berpaling dari perdebatannya kepada penerimaan terhadap apa-apa yang telah datang dalam hadits-hadits yang telah disebutkan, dan ringkasnya adalah agar ia mengucapkan :
“Aku beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, Allah Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu, Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia”, kemudian meludah ke kirinya 3 kali dan berlindung kepada Allah dari setan, lalu berhenti dari meneruskan was-wasnya.
Dan aku meyakini bahwa siapa yang melakukannya dalam rangka taat kepada Allah dan Rasul-Nya shallallahu alaihi wa sallam, dengan ikhlas didalam melakukannya, maka pasti was-was tadi akan lenyap darinya dan menjauhkan setannya, berdasarkan sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam :
“Karena yang demikian akan mengusirnya”.
Ta’lim (pengajaran) nabawi yang mulia ini lebih bermanfaat dan lebih memutuskan was-was yang disebabkan perdebatan akal dalam kasus ini, karena sedikit sekali manfaat perdebatan dalam kasus yang semisal ini. Dan yang sangat disayangkan, bahwa kebanyakan manusia berada pada kelalaian dari ta’lim nabawi yang mulia ini, maka perhatikanlah wahai kaum muslimin! Kenalilah sunnah Nabi kalian dan beramallah dengannya! Karena sesungguhnya didalamnya ada obat dan kemuliaan kalian.
“Sesungguhnya setan mendatangi salah seorang diantara kalian, lalu setan berkata : siapa yang menciptakanmu?” maka ia menjawab : “Allah”, lalu setan bertanya : “siapa yang menciptakan Allah?”, jika salah seorang dari kalian menjumpai yang demikian, maka ucapkanlah : “Aku beriman kepada Allah dan Rasul-Nya”, karena yang demikian akan mengusirnya.” [Lihat ash-Shohihah (116)]
Diriwayatkan Ahmad : haddatsana adh-Dhohhak dari Hisyam bin Urwah dari bapaknya dari ‘Aisyah rodhiyallahu anha : bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda : (lalu ia menyebutkan hadits ini).
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
Datang setan kepada salah seorang diantara kalian, lalu mengatakan : “Siapa yang menciptakan ini? Siapa yang menciptakan itu? Siapa yang menciptakan ini?” sampai setan mengatakan : “Siapa yang menciptakan Robb-mu?”, jika terjadi yang demikian padanya maka hendaklah ia berlindung kepada Allah dan berhenti. [Lihat ash-Shohihah (117)]
Hadits ini memiliki jalan lain dari Abu Huroiroh dengan lafadz :
“Hampir-hampir manusia saling bertanya-tanya diantara mereka, sampai seorang diantara mereka berkata : “Allah menciptakan makhluk, lalu siapa yang menciptakan Allah azza wa jalla?”. Jika mereka mengatakan demikian, maka ucapkanlah : “Allahu Ahad, Allahu Shomad, lam yalid wa lam yulad, wa lam yakun lahu kufuwwan ahad”, kemudian meludahlah ke kirinya 3 kali, dan berlindunglah dari setan.” [Lihat ash-Shohihah (118)]
Hadits-hadits shohih ini telah menunjukkan bahwa wajib bagi orang yang diberi rasa was-was oleh setan dengan perkataannya : “Siapa yang menciptakan Allah?”, agar berpaling dari perdebatannya kepada penerimaan terhadap apa-apa yang telah datang dalam hadits-hadits yang telah disebutkan, dan ringkasnya adalah agar ia mengucapkan :
“Aku beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, Allah Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu, Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia”, kemudian meludah ke kirinya 3 kali dan berlindung kepada Allah dari setan, lalu berhenti dari meneruskan was-wasnya.
Dan aku meyakini bahwa siapa yang melakukannya dalam rangka taat kepada Allah dan Rasul-Nya shallallahu alaihi wa sallam, dengan ikhlas didalam melakukannya, maka pasti was-was tadi akan lenyap darinya dan menjauhkan setannya, berdasarkan sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam :
“Karena yang demikian akan mengusirnya”.
Ta’lim (pengajaran) nabawi yang mulia ini lebih bermanfaat dan lebih memutuskan was-was yang disebabkan perdebatan akal dalam kasus ini, karena sedikit sekali manfaat perdebatan dalam kasus yang semisal ini. Dan yang sangat disayangkan, bahwa kebanyakan manusia berada pada kelalaian dari ta’lim nabawi yang mulia ini, maka perhatikanlah wahai kaum muslimin! Kenalilah sunnah Nabi kalian dan beramallah dengannya! Karena sesungguhnya didalamnya ada obat dan kemuliaan kalian.