gracedepth
New member
http://www.gracedepth.com/bagaimana-cara-memiliki-pernikahan-yang-sehat/
Banyak pasangan yang berjalan mulus dalam pacaran, tetapi kesulitan dalam pernikahan. Saya yakin banyak pasangan yang sudah menikah pasti akan setuju dengan pernyataan tersebut. Pacaran sangatlah berbeda dengan pernikahan. Contohnya:
Jika doi orangnya bersih
Waktu pacaran: Luar biasa, dia bersih banget orangnya. Wife material!
Waktu sudah menikah: Gila ya, dikit-dikit dibilang kotor! Mau sebersih apa coba!
Jika doi orangnya suka ngobrol
Waktu pacaran: Asik dia suka cerita, jadi ga kehabisan topik ngobrol.
Waktu sudah menikah: Aduh, aku pengen istirahat. Kenapa dia tidak bisa berhenti berbicara…
Jika doi pakaiannya keren
Waktu pacaran: Stylish banget! Keren abis!
Waktu sudah menikah: Baru minggu lalu beli tas, sekarang mau beli sepatu lagi! Orang gila!
Seringkali sesudah menikah, hal-hal yang dulunya kita anggap sebagai hal positif berubah menjadi hal negatif. Dimana dulunya fokus diletakkan terhadap kecocokan-kecocokan antara satu sama lain, sekarang diletakkan terhadap perbedaan-perbedaan antara satu sama lain. Jadi bagaimana? Apa yang harus kita lakukan?
Perbedaan tidak dimaksudkan untuk menghancurkan satu sama lain, melainkan untuk membangun satu sama lain
Sesungguhnya, perbedaan-perbedaan diantara sebuah pasangan bukanlah suatu hal yang buruk. Iblis ingin menggunakan perbedaan-perbedaan tersebut untuk menghancurkan pasangan suami dan istri, tetapi Tuhan ingin menggunakan perbedaan-perbedaan tersebut untuk melengkapi satu sama lain.
Jika pasanganmu orangnya bersih sedangkan kamu tidak, jangan marah karena dia ingin semuanya bersih, tetapi contohlah dia menjadi seorang yang bersih.
Jika pasanganmu orangnya suka berbicara dan kamu tidak, jangan marah karena dia tidak dapat diam, tetapi bersyukurlah karena dengan kehadirannya keluargamu jadi dapat lebih berwarna.
Jika pasanganmu orangnya boros dan kamu tidak, jangan marah karena dia orangnya boros, tetapi tergurlah dengan kasih dan katakanlah bahwa dia sudah memiliki cukup—kamu memiliki kesempatan untuk membuatnya menjadi pribadi yang lebih baik dalam menggunakan uang.
Pernikahan adalah tentang menerima kelemahan satu sama lain dan mendorong satu sama lain ke arah yang lebih baik. Pernikahan bukanlah tentang “saya,” pernikahan adalah tentang “kita.”
Matius 19:6 mengatakan: “Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.”
Marriage is not about ME, Marriage is about WE.
Baca artikel lengkapnya di:
http://www.gracedepth.com/bagaimana-cara-memiliki-pernikahan-yang-sehat/
Add line atau instagram kami untuk mendapatkan notifikasi update renungan terbaru dari website kami.
Official Line: @pkx3578b (pakai @)
Instagram: @gracedepth
Instagram penulis: @revyhalim
Semoga renungan-renungan kami bisa menjadi berkat.God Bless!
Banyak pasangan yang berjalan mulus dalam pacaran, tetapi kesulitan dalam pernikahan. Saya yakin banyak pasangan yang sudah menikah pasti akan setuju dengan pernyataan tersebut. Pacaran sangatlah berbeda dengan pernikahan. Contohnya:
Jika doi orangnya bersih
Waktu pacaran: Luar biasa, dia bersih banget orangnya. Wife material!
Waktu sudah menikah: Gila ya, dikit-dikit dibilang kotor! Mau sebersih apa coba!
Jika doi orangnya suka ngobrol
Waktu pacaran: Asik dia suka cerita, jadi ga kehabisan topik ngobrol.
Waktu sudah menikah: Aduh, aku pengen istirahat. Kenapa dia tidak bisa berhenti berbicara…
Jika doi pakaiannya keren
Waktu pacaran: Stylish banget! Keren abis!
Waktu sudah menikah: Baru minggu lalu beli tas, sekarang mau beli sepatu lagi! Orang gila!
Seringkali sesudah menikah, hal-hal yang dulunya kita anggap sebagai hal positif berubah menjadi hal negatif. Dimana dulunya fokus diletakkan terhadap kecocokan-kecocokan antara satu sama lain, sekarang diletakkan terhadap perbedaan-perbedaan antara satu sama lain. Jadi bagaimana? Apa yang harus kita lakukan?
Perbedaan tidak dimaksudkan untuk menghancurkan satu sama lain, melainkan untuk membangun satu sama lain
Sesungguhnya, perbedaan-perbedaan diantara sebuah pasangan bukanlah suatu hal yang buruk. Iblis ingin menggunakan perbedaan-perbedaan tersebut untuk menghancurkan pasangan suami dan istri, tetapi Tuhan ingin menggunakan perbedaan-perbedaan tersebut untuk melengkapi satu sama lain.
Jika pasanganmu orangnya bersih sedangkan kamu tidak, jangan marah karena dia ingin semuanya bersih, tetapi contohlah dia menjadi seorang yang bersih.
Jika pasanganmu orangnya suka berbicara dan kamu tidak, jangan marah karena dia tidak dapat diam, tetapi bersyukurlah karena dengan kehadirannya keluargamu jadi dapat lebih berwarna.
Jika pasanganmu orangnya boros dan kamu tidak, jangan marah karena dia orangnya boros, tetapi tergurlah dengan kasih dan katakanlah bahwa dia sudah memiliki cukup—kamu memiliki kesempatan untuk membuatnya menjadi pribadi yang lebih baik dalam menggunakan uang.
Pernikahan adalah tentang menerima kelemahan satu sama lain dan mendorong satu sama lain ke arah yang lebih baik. Pernikahan bukanlah tentang “saya,” pernikahan adalah tentang “kita.”
Matius 19:6 mengatakan: “Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.”
Marriage is not about ME, Marriage is about WE.
Baca artikel lengkapnya di:
http://www.gracedepth.com/bagaimana-cara-memiliki-pernikahan-yang-sehat/
Add line atau instagram kami untuk mendapatkan notifikasi update renungan terbaru dari website kami.
Official Line: @pkx3578b (pakai @)
Instagram: @gracedepth
Instagram penulis: @revyhalim
Semoga renungan-renungan kami bisa menjadi berkat.God Bless!