Bank Menengah Kebut Kredit Mikro

jainudin

New member
JAKARTA — Sejumlah perbankan menengah ke atas mengebut penyaluran kredit mikronya tahun ini. Permintaan kredit yang semakin tinggi membuat tingkat suku bunga kredit mikro turun.

Direktur Mikro Danamon Minhari Handikusuma mengatakan, kompetitor kredit mikro di perbankan semakin banyak menyusul permintaan kredit yang semakin tinggi. Hal ini disebabkan kondisi likuiditas perbankan dan posisi suku bunga yang sangat baik. “Penurunan suku bunga dibandingkan lima tahun lalu mencapai dua hingga lima persen,” ajar Minhari, Senin (11/3).

Tahun ini Danamon membidik pertumbuhan kredit mikro 15 persen hingga 20 persen. Sepanjang 2012, Danamon menyalurkan kredit mikro
mencapai rp 19 triliun atau tumbuh 17 persen yoy. Sesuai target 2013, kredit mikro Danamon diharapkan tumbuh rp 22,8 triliun.

Danamon akan memperbanyak penyaluran kredit mikro di luar Jawa dan masuk ke sektor agrobisnis, seperti pertanian, perikanan, dan sektor unggulan daerah. Untuk itu, perseroan melakukan penambahan outlet Danamon dari 1.246 unit pada 2012 menjadi 1.296 unit pada tahun ini.

penya1uran kredit mikro Danamon, kata Minhari, melalui produk Danamon Simpan Pinjam (DSP). rata-rata bunga pinjaman mikro ini berkisar 0,8 persen hingga dua persen, bergantung pada plafon, jenis jaminan, risiko nasabah, dan pasarnya. Plafon pinjaman mikro Danamon berkisar rpp 10 juta hingga rp 100 juta per nasabah.

Selain Danamon, Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) juga menargetkan pertumbuhan mikro hingga 50 persen tahun ini. Sepanjang 2012, Bank BJB berhasil menyalurkan kredit mikro hingga Rp 4,545 triliun atau bertumbuh 52,8 persen yoy. “jika naik 50 persen maka penyaluran kredit mikro tahun ini sekitar Rp 6,8 triliun,” kata Direktur Utama Bank BJB Bien Subiantoro.

Bien mengatakan, salah satu cara meningkatkan penyaluran kredit mikro itu adalah menambah jumlah Waroeng BJB hingga 600 unit tahun ini. Sepanjang 2012, BJB telah mendirikan Waroeng BJB hingga 437 unit.

Sebanyak 200 unit Waroeng BJB merupakan outlet yang ada di pasar-pasar sehingga selain menyalurkan kredit mikro. outlet itu bisa digunakan untuk menghimpun tabungan. Sebagian besar Waroeng BJB juga akan diintensifkan menjadi warung operasional.

Sumber :Republika ,ed: fitria andayani
 
Back
Top