Barcelona jadi juara musim dingin

andree_erlangga

New member
Barcelona memastikan diri menjadi juara musim dingin, sebuah gelar tidak resmi bagi klub yang memuncaki klasemen La Liga setelah separuh kompetisi, kendati hanya bermain seri 1-1 melawan tuan rumah Real Betis, Rabu (24/1).
Sang juara bertahan yang kini memburu gelar juara Liga Spanyol untuk kali ketiga berturut-turut, mengumpulkan 39 angka dari 19 pertandingan, atau unggul satu poin di atas rival terdekatnya.
Sevilla dan Real Madrid menguntit di belakang El Barca dengan nilai sama 38, namun mereka hanya dipisahkan oleh selisih gol.
Betis memimpin lebih dulu di menit ke-36 setelah menekan pertahanan Barca selama hampir sepanjang babak pertama. Gol mereka lahir melalui sundulan kepala striker asal Brazil Robert yang meneruskan sepak pojok rekan senegaranya, Assuncao.
Namun Barca memperlihatkan karakter sebagai juara sejati dan mulai menyerang di babak kedua. Ronaldinho dan Ludovic Giuly sempat mengancam gawang Betis yang dikawal kiper Toni Doblas di menit-menit awal babak kedua, namun sayang tembakan mereka masih mengenai tiang gawang.
Barulah ketika pertandingan memasuki menit ke-60, Rafael Marquez akhirnya bisa mencetak gol untuk mengubah kedudukan menjadi 1-1. Saat bek-bek Betis terfokus mengawal striker Barcelona yang menantikan sepak pojok Deco, Marquez yang berdiri bebas langsung menyundul bola tanpa bisa diantisipasi Doblas.
Pemain cadangan Eidur Gudjohnsen dua kali memiliki peluang emas untuk memberikan kemenangan bagi Barca, namun karena kurang tenang, penyerang asal Islandia ini gagal menuntaskan kesempatan yang didapat menjadi gol.
Seusai pertandingan, para pemain Barca menanggapi beragam status sebagai juara musim dingin ini.
?Satu-satunya yang penting bagi saya hanyalah klasemen di akhir kompetisi,? tandas Pemain Terbaik Dunia 2004 dan 2005 Ronaldinho seperti dilansir Yahoosport.com. Sebaliknya, rekan senegara Ronaldinho, Juliano Belletti memiliki pandangan yang berbeda. ?Gelar seperti ini selalu bermanfaat karena memberikan dorongan kepercayaan diri yang sangat besar untuk para pemain dan juga moral pendukung kami,? kata Belletti.
Terlepas dari pandangan yang berbeda tersebut, menjadi juara paruh musim memiliki sejarah yang bagus di kompetisi La Liga. Sepuluh dari 12 juara Liga Spanyol sebelumnya selalu menjadi juara paruh musim, dan Barca sendiri juga mengalami nasib yang sama dalam dua tahun terakhir.
 
Back
Top