Administrator
Administrator

Keberadaan benda antariksa berupa meteorit yang merusak tiga rumah di Duren sawit sebesar buah kelapa, hingga kini masih misterius. Benda tersebut masih dicari-cari, bahkan ada yang berani membelinya seharga Rp500 juta bila ditemukan.
Menurut Sudarmodjo, pemilik rumah yang porak-poranda dihantam benda ruang angkasa, banyak pihak yang mengingikan meteorit tersebut tidak hanya Lapan dan Batan yang berkepentingan untuk penelitian.
"Ada yang nawar Rp500 juta," papar dia kepada okezone saat ditemui di rumahnya Jalan Delima VI, Gang 2, Nomor 30, RT 01/05, Malaka Sari, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (4/5/2010).
Sudarmodjo menuturkan, kemarin kedatangan seorang rekannya dan bercerita ada orang yang menanyakan perihal batu meteorit tersebut. "Teman saya pulang dari masjid di sini dan ketemu dan ngobrol sama orang yang menanyakan batunya sudah ketemu atau belum. Kalau ketemu mau dibeli Rp500 juta untuk dibikin keris," paparnya.
Dalam kepercayaan orang Jawa, ungkap Sudarmodjo, logam meteorit merupakan bahan yang paling bagus untuk membuat keris atau dijadikan hiasan. Bahkan ada yang memercayainya memiliki kekuatan mistis untuk pengobatan alternatif.
Saat ditanya pakah akan menjualnya bila menemukan meteorit itu, dia menegaskan tidak akan. "Kalau saya menemukan akan dikembalikan ke pihak yang berwenang," ujarnya.
Sudarmodjo menambahkan, tim dari Lapan, Batan dan kepolisian sudah berpesan dan memintanya jika menemukan meteorit tersebut tidak dijual. "Dikembalikan ke Batan atau Lapan untuk diteliti," imbuhnya.
Sekadar diketahui, meteor yang sampai ke permukaan bumi mengandung campuran logam seperti besi dan nikel yang larut di dalam besi. Selian itu ada meteorit yang mengandung titanium, olivin, piroxin, dan feldspar.
Meteorit dengan kandungan titanium meruapkan material terbaik dalam pembuatan keris, karena sifatnya ringan namun sangat kuat. Kekuatan titanium sama dengan baja, namun beratnya hanya 60 persen dari berat baja dan tahan suhu tinggi.
Keris yang terbuat meteorit yang mengandung titanium harganya bisa lebih dari Rp50 juta karena tingkat kesulitan dalam pembuatannya. Sebab, titik lebur titanium mencapai 60 ribu derajat celcius, jauh dari titik lebur besi, baja atau nikel yang berkisar 10 ribu derajat celcius.
Sumber : news.okezone.com