kaitokids
New member
Mitos tentang Minimnya Modal
"Banyak trader gagal berpikir bahwa mereka akan berhasil jika memiliki lebih banyak modal. Kebanyakan trader semacam itu akan terdepak dari permainan untuk serangkaian kegagalan atau bahkan untuk satu transaksi yang gagal. Hal lain yang juga acap kali terjadi ialah begitu trader amatir ini menutup semua posisinya, pasar justru bergerak ke arah yang dia telah antisipasi. Trader yang malang ini pun kecewa kepada dirinya sendiri atau kepada brokernya, "Seandainya saja aku bisa bertahan seminggu lagi, pasti nasibku akan bisa menjadi lebih baik".
Para trader yang gagal mengartikan ini sebagai pembenaran dari metode mereka. Sehingga mereka mencari modal (atau meminjam) untuk membuka akun yang lain. Akan tetapi cerita yang sama terulang kembali. Trader tersebut terlempar dari arena, dan menyaksikan dari luar arena sebuah pasar yang bergerak jauh dengan arahnya, kemudian meyakini analisisnya sudah benar, hanya sedikit terlambat. Pada momen ini, dia pun kembali berangan-angan, "Seandainya saja aku memiliki jumlah modal akun yang lebih besar, pasti aku akan dapat bertahan lebih lama dan meraup profit".
Beberapa trader mengumpulkan modalnya dari para kerabat dengan menunjukkan rekam grafiknya sebagai bukti bahwa mereka tahu apa yang harus mereka lakukan selanjutnya. Namun, meskipun para trader yang malang ini memperoleh tambahan modal yang lebih besar, mereka tetap akan berpotensi kehilangan modal tersebut.
Masalah terbesar bagi trader yang gagal bukanlah terletak pada kurangnya modal, melainkan minimnya pemahaman tentang bagaimana cara melakukan trading. Seorang trader yang rapuh bisa melakukannya melalui akun yang bermodal besar secepat yang kecil. Dia memainkannya terlalu berlebihan dan melalaikan aturan manajemen keuangan. Trader yang malang ini sering menempatkan posisi yang terlalu berisiko di pasar, bahkan dengan akun yang bermodalkan lebih besar. Terlepas dari seberapa hebat strategi yang dimiliki oleh para trader, melakukan transaksi dengan tingkat risiko yang tinggi pada modal akun, tentunya akan sangat berpotensi mendatangkan bencana, apalagi jika transaksi tersebut tidak berpihak kepada Anda, maka Anda secara menyedihkan akan terlempar dari arena permainan.
Saya sering menerima pertanyaan tentang berapa besar jumlah uang yang harus dimiliki agar dapat memulai trading. Mereka ingin memiliki modal yang cukup untuk dapat bertahan hingga memasuki periode penurunan. Mereka khawatir bahwa mereka akan kehilangan banyak uang sebelum memulai apa pun. Angan-angan ini ibarat seorang insinyur yang berencana membangun sebuah jembatan namun sudah runtuh sebelum selesai membuatnya. Dapatkah seorang ahli bedah membunuh beberapa pasiennya sebelum dia menjadi seorang ahli apendisitis?
Seorang amatir mungkin belum bisa membayangkan bahwa dia akan mengalami kerugian dan tidak siap untuk menangani situasi seperti itu. Sebuah pendapat yang meyakini bahwa kegagalan yang disebabkan oleh jumlah modal yang minim merupakan ikhtisar yang salah, karena ini justru bisa menjadi sebuah perangkap yang akan menjauhkan diri Anda dari dua hal yang sangat penting, yakni kedisiplinan dan rencana realistis dalam mengelola dana.
kunjungi : Belajar Forex - FXBazooka
Last edited: