cindyrella
New member
Mesin cuci merupakan perkakas elektronik yang tak luput dari keseharian banyak orang, terutama untuk keperluan rumah. Untuk ibu-ibu rumah tangga, mesin cuci dapat membantu meringankan pekerjaan rumah. Apalagi jika terdapat banyak anggota keluarga. Pakaian, seprei, dan kain yang dicuci tentu juga bertambah jumlahnya.
Salah satu masalah yang paling sering terjadi adalah kerusakan mesin cuci. Nah, kerusakan ini terjadi karena cara penggunaan yang salah atau kurangnya perawatan.
Ingin mesin cuci tahan lama dan berfungsi efektif? Lanjutkan membaca.
1. Mesin cuci terlalu penuh
Hindari memasukkan pakaian hingga terlalu penuh dan sesak ke dalam mesin cuci. Demi tujuan ingin cepat-cepat selesai mencuci atau malas mencuci dua kali, terkadang Anda pun memasukkan semua pakaian kotor sekaligus. Padahal, akibatnya bisa fatal loh! Pakaian anda dapat terjerat dan cepat rusak. Selain itu, baju yang dicuci juga berpotensi kurang bersih.
2. Barang yang tersangkut di pipa pembuangan mesin cuci
Sebelum memasukkan pakaian dan celana ke dalam mesin cuci, pastikan bahwa anda telah memeriksa saku, kantong, atau lipatan-lipatan pakaian. Mengapa? Sebab benda-benda seperti koin logam, kunci, korek api, atau kertas dapat menyumbat saluran pembuangan dan merusak silinder mesin cuci.
3. Cucian terlalu kotor
Agar kerja mesin cuci tidak terlalu berat, pisahkan cucian yang sangat kotor seperti pakaian yang terkena lumpur, minyak, oli, tanah, atau noda membandel. Bersihkan noda-noda ini terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam mesin cuci agar mesin tidak menjadi bau dan kotor.
4. Balik pakaian dari luar-dalam
Agar pakaian dan mesin cuci sama-sama awet, trik ini sangat dianjurkan. Balik pakaian anda dari bagian luar ke dalam sebelum dimasukkan ke dalam mesin cuci untuk melindungi kancing atau hiasan baju terhadap guncangan langsung dengan mesin cuci. Jadi, baju juga tidak cepat rusak dan mesin cuci juga tidak terbentur kancing atau hiasan (contoh: manik-manik, berlian kecil,dll) secara langsung.
5. Deterjen khusus mesin cuci
Sesuaikan deterjen atau bahan pelembut yang digunakan untuk mesin cuci. Hindari penggunaan deterjen yang menghasilkan terlalu banyak busa. Jika anda menggunakan deterjen biasa, ikuti takaran/ petunjuk pemakaian dan jangan meletakkan deterjen terlalu banyak karena dapat merusak pakaian dan menghambat kinerja mesin cuci.
6. Tata letak mesin cuci
Bersihkan pipa pembuangan dan filter secara berkala agar kotoran tidak tersumbat. Selain itu, jangan lupa memutuskan aliran listrik setelah usai penggunaan. Untuk posisi mesin cuci, letakkan di tempat yang datar (jangan miring) dan area yang tidak terpapar sinar matahari.
Salah satu masalah yang paling sering terjadi adalah kerusakan mesin cuci. Nah, kerusakan ini terjadi karena cara penggunaan yang salah atau kurangnya perawatan.
Ingin mesin cuci tahan lama dan berfungsi efektif? Lanjutkan membaca.
1. Mesin cuci terlalu penuh
Hindari memasukkan pakaian hingga terlalu penuh dan sesak ke dalam mesin cuci. Demi tujuan ingin cepat-cepat selesai mencuci atau malas mencuci dua kali, terkadang Anda pun memasukkan semua pakaian kotor sekaligus. Padahal, akibatnya bisa fatal loh! Pakaian anda dapat terjerat dan cepat rusak. Selain itu, baju yang dicuci juga berpotensi kurang bersih.
2. Barang yang tersangkut di pipa pembuangan mesin cuci
Sebelum memasukkan pakaian dan celana ke dalam mesin cuci, pastikan bahwa anda telah memeriksa saku, kantong, atau lipatan-lipatan pakaian. Mengapa? Sebab benda-benda seperti koin logam, kunci, korek api, atau kertas dapat menyumbat saluran pembuangan dan merusak silinder mesin cuci.
3. Cucian terlalu kotor
Agar kerja mesin cuci tidak terlalu berat, pisahkan cucian yang sangat kotor seperti pakaian yang terkena lumpur, minyak, oli, tanah, atau noda membandel. Bersihkan noda-noda ini terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam mesin cuci agar mesin tidak menjadi bau dan kotor.
4. Balik pakaian dari luar-dalam
Agar pakaian dan mesin cuci sama-sama awet, trik ini sangat dianjurkan. Balik pakaian anda dari bagian luar ke dalam sebelum dimasukkan ke dalam mesin cuci untuk melindungi kancing atau hiasan baju terhadap guncangan langsung dengan mesin cuci. Jadi, baju juga tidak cepat rusak dan mesin cuci juga tidak terbentur kancing atau hiasan (contoh: manik-manik, berlian kecil,dll) secara langsung.
5. Deterjen khusus mesin cuci
Sesuaikan deterjen atau bahan pelembut yang digunakan untuk mesin cuci. Hindari penggunaan deterjen yang menghasilkan terlalu banyak busa. Jika anda menggunakan deterjen biasa, ikuti takaran/ petunjuk pemakaian dan jangan meletakkan deterjen terlalu banyak karena dapat merusak pakaian dan menghambat kinerja mesin cuci.
6. Tata letak mesin cuci
Bersihkan pipa pembuangan dan filter secara berkala agar kotoran tidak tersumbat. Selain itu, jangan lupa memutuskan aliran listrik setelah usai penggunaan. Untuk posisi mesin cuci, letakkan di tempat yang datar (jangan miring) dan area yang tidak terpapar sinar matahari.