andree_erlangga
New member
Bentrokan antargeng pecah lagi di Dili. Perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) kembali bentrok dengan organisasi 77 sekitar pukul 06.00 tadi di area Hudilaran dan Fatuhada, Dili, Timor Leste.
Empat rumah warga setempat dibakar dan dua pemuda tewas. Kedua pemuda itu adalah Jose Maria Gomes, 20 tahun, dan Jonat Jeronimu, 17 tahun. Slah satu korban ditembak dengan senjata berlaras panjang dan pistol yang kini beredar secara ilegal di kota itu.
Bentrokan itu memaksa sekitar 500 warga mencari perlindungan ke tempat pengungsian terdekat di Asrama Madre Canosiana Balide dan Seminari Minor Fatumeta.
Menurut Direktur Rumah Sakit Nasional Antonio Junior Caleres, kedua korban itu dibawa ke rumah sakit sudah dalam keadaan kritis sehingga tak tertolong lagi. Maria Gomes tertembak di bagian perut dan Jeronimu dipukul dengan batu di bagian kepala hingga hancur.
Ketua PSHT Jaime Xavier membantah anggotanya melakukan kekerasan itu, karena itu dilakukan secara individual, tidak membawa nama organisasi.
"Siapa yang menuduh anggota PSHT melakukannya harus tunjukkan bukti," kata Jaime seraya meminta polisi bertindak keras untuk memulihkan situasi.
Kementrian Dalam Negeri dan Polisi PBB masih melakukan investigasi terhadap pelaku-pelaku kekerasan dan penyebaran senjata ilegal itu.
tempointeraktif.com
Empat rumah warga setempat dibakar dan dua pemuda tewas. Kedua pemuda itu adalah Jose Maria Gomes, 20 tahun, dan Jonat Jeronimu, 17 tahun. Slah satu korban ditembak dengan senjata berlaras panjang dan pistol yang kini beredar secara ilegal di kota itu.
Bentrokan itu memaksa sekitar 500 warga mencari perlindungan ke tempat pengungsian terdekat di Asrama Madre Canosiana Balide dan Seminari Minor Fatumeta.
Menurut Direktur Rumah Sakit Nasional Antonio Junior Caleres, kedua korban itu dibawa ke rumah sakit sudah dalam keadaan kritis sehingga tak tertolong lagi. Maria Gomes tertembak di bagian perut dan Jeronimu dipukul dengan batu di bagian kepala hingga hancur.
Ketua PSHT Jaime Xavier membantah anggotanya melakukan kekerasan itu, karena itu dilakukan secara individual, tidak membawa nama organisasi.
"Siapa yang menuduh anggota PSHT melakukannya harus tunjukkan bukti," kata Jaime seraya meminta polisi bertindak keras untuk memulihkan situasi.
Kementrian Dalam Negeri dan Polisi PBB masih melakukan investigasi terhadap pelaku-pelaku kekerasan dan penyebaran senjata ilegal itu.
tempointeraktif.com