Bls: Berbagi Pengalaman Ketika Bekerja di Luar Negeri
Bicara hukum di Hong Kong, saya inget ketika ada seorang migran yang bekerja di sekitaran Kowloon Bay (lupa2 inget, karena dah agak lama...).
Wanita migran tadi baru bekerja kurang lebih 7 bulan, dan baru pertama kalinya bekerja di Hong Kong. Walaupun bagaimana, namanya seorang pekerja, pantaslah ia jika harus menut sama orang yang memberikan lahan pekerjaan. Oleh karenanya, wanita tadi selalu menurut dan berusaha adaptasi, walaupun bahasa Cantonese-nya masih plegak-pleguk (baca; kurang lancar), maklum...namanya juga orang baru.
Setelah 6 bulan berjalan, ia jalani semuanya dengan enjoy dan tanpa ada sesuatu yang merugikan dirinya, bahkan boss-nya tadi makin sering memperhatikan kebutuhannya, terutama kebutuhan buat perawatan tubuhnya...
Boss laki-laki tersebut sudah berkeluarga dan mempunyai seorang anak, namun ia selalu memberikan uang jajan, saat wanita itu sedang liburan, dan selalu pesan jangan terlalu malam kalau pulang liburan, jam 20.00 HK harus sudah standbye di rumah. Dan peraturan tersebut selalu dipatuhinya selama ini.
Suatu hari.......
"Kamu mau mandi sekarang ya, sebentar, saya mau ke kamar dulu sebentar...kebelet nich..." pinta si juragan yang berkulit putih itu sembari langsung menuju kamar mandi.
Lima menit kemudian...
"Silakan kalau mau mandi..=b=, nanti kalau sudah selesai tolong buatkan saya kopi..."
Percakapan-percakapan seperti ini sudah hampir setiap hari dilakukan oleh majikan dan migran asal Jawa Timur itu.
Di dalam kamar mandi ia buka pakaian, buka celana dalam danbuka semua yang melekat dalam tubuhnya, sehingga nampak telanjang bulat, seperti layaknya seseorang kalau sedang mandi....(emang ada yaa...yang mandi pakai kebaya???
)
Tak lupa, seperi biasa ia menaruh ponsel kameranya di tempat koran yang memang sudah tersedia di kamar mandi tersebut.
Ia pun sambil bernyanyi-nyanyi kecil....dan begitulah...dan seteruanya dan seterusnya....
(masak mau saya ceritakan disini semua enggak kan?
))
Saat ia sedang bernyanyi-nyanyi di kamar mandi, tiba-tiba matanya tertuju pada sebuah lensa kamera mungil yang terselip di sela-sela AC. Begitu mengetahuinya, ia langsung buru-buru memakai bajunya, padahal belum mandi, karena ia habis telpon-telponan dengan seseorang...(mungkin juga phone seks...
), maybe yess maybe no....kita berpraduga tak bersalah saja...he, he, he...
####################Bersambung nanti yaaaach...
) #############