Berdoa Kepada Bunda Maria - bagaimana jawaban Alkitab?

G ini terhitung baru neh, jadi salam kenal semua, baru aja register hehehe...
g dari kemarin sebenrnya udah ketemu dengan website indonesiaindonesia.com ini...
dan kebetulan yg pertama terbaca g adalah di room KristenProtestan
Dan yg g temuin di sana, sangat dahsyat...dan hati g juga sangat sedih,sakit
banyak sekali threads dari agama lain yang berusaha memojokkan, menjelekkan, bahkan mencaci agama lainnya...
entah karena alasan apa, tapi yang pasti alasan utama mereka adalah karena mereka merasa yang paling benar...
terutama threads dari Mrs Sumantri...isi2 threadsnya sebenarnya jika sampai ke publik yg lebih luas, pasti akan memancing perselisihan yang sangat teramat tajam, yang akhirnya akan terjadi suatu "perang"
lalu sekarang g masuk di room Katolik...
ternyata, di room ini pun kita yang sesama Kristiani (mempercayai Kristus sebagai Tuhan kita), yang satu Katolik dan yg lainnya Protestan pun harus saling men"jatuhkan"
entah ini mereka yg kirim threads itu dapat "bisikan" dari siapa, yang jelas Yesus ga pernah mengajarkan kita untuk meng"hakimi" pihak lain yang berbeda keyakinan, tapi merangkulnya dengan cara Cinta kasih.

lalu tentang perdebatan tentang Bunda Maria, btw..g ini juga Katolik, tapi g berusaha semampu g sebagai manusia yg mempunyai kemampuan sangat terbatas memahami hal ini...

lanjut...
tentang perdebatan Bunda Maria
Bunda Maria adalah sosok yang sangat saya hormati...sangat saya junjung rasa welas asih dia,dan gimana totalitas dia dalam mengikuti Putranya Yesus Kristus...
Karakter dia,bagaimana dia setia terus,sakit hatinya dia waktu liat Putranya Yesus Kristus disalib,dia setia sampai akhir menemani Dia...

pertanyaan: apakah ada yang merasa mampu melihat orang yang paling disayanginya, disiksa sedemikian hebat karena kebenarannya, tapi tetap setia menemani dia sampai akhir?atau anda akan memalingkan muka anda?mengungkapkan sumpah serapah?atau anda bisa sabar selalu,tanpa berkeluh kesah?

Sosok Bunda Maria,tentu tidak seperti Tuhan kita Yesus Kritus...
kita berdoa pada bunda maria tidak men"tuhan"kan dia...
tapi sebagai rasa hormat kita yang terdalam, atas segala yang telah dia ajarkan pada dunia..tentang kesabaran...rasa setia..dll

jadi ada yg bilang kita menyembah Bunda Maria, atau bahkan ada yang bilang Katolik menyembah berhala, karena ada patungnya lah...
itu semua adalah tanggapan yang salah persepsi...
persepsi orang berbeda karena keyakinannya berbeda pula...

Katolik tidak menyembah tapi menghormati Bunda Maria...
katolik tidak menyembah patung, tapi patung itu sebagai sarana saja pendekatan lebih intim terhadap Tuhan Yesus Kristus...
sama seperti kita berusaha sayang terhadap seseorang tapi ga tau orangnya yang mana,cuma tau cerita aja,gimana kita mau total sayang ama orang itu,kalau muka aja ga tau..???

thanks...

GBU all
 
:D saya hanya ingin menanggapi bahwa tulisan saudara dan literatur saudara hanya dari satu buku saja. cobalah cari literatur lain. Karena dalam alkitab juga ada pada saat diberi salam oleh malaikat Gabriel. "Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertaMu terpujilah Engkau di antara wanita ........... ". Dari kalimat ini saya dapat dilihat bahwa Bunda Maria dihormati dan dipuji oleh Malaikat Tuhan (Gabriel). Kenapa sebagai manusia kita tidak menghormatinya ???
 
Bls: Re: Berdoa Kepada Bunda Maria - bagaimana jawaban Alkitab?

cara kita membela agama berbeda dengan cara muslim (oknum)
mereka bisa membunuhmu, merusak hartamu dan mereka bisa melakukan apasaja yang mereka kehendaki jika merasa agamanya di singgung.
ini fakta yang terjadi di negara kita.

setahu saya orang muslim (orang yg beragama) tidak seperti itu, tindakan itu dilakukan oleh orang-orang yg tidak beragama saja. Hanya saja mereka mengaku muslim ("menyedihkan") Agama manapun tidak pernah mengajarkan sesuatu yg buruk atau jahat, tetapi ada saja yg menambahkan/menyisipkan suatu doktrin atau ajaran yg tidak baik, baik melalui ceramah atau dakwah keagamaan atau cara apapun.

Karena di Negara kita mayoritas muslim, maka hal itu sering terjadi, coba kita lihat di negara yg mayoritas agama tertentu, pasti juga terjadi hal yg sama bukan?

Semua agama itu intinya baik. Yg jahat adalah manusianya saja.

Suatu (ajaran) agama belum tentu benar atau salah, belum tentu baik atau buruk, hanya TUHAN yang tau. Dan kita hanya bisa membuktikan kalau sesuatu itu benar pada akhir zaman, ataupun jika TUHAN membuka dan menunjukkan jalan kepada kita.
 
Last edited:
Bls: Re: Berdoa Kepada Bunda Maria - bagaimana jawaban Alkitab?

setahu saya orang muslim (orang yg beragama) tidak seperti itu, tindakan itu dilakukan oleh orang-orang yg tidak beragama saja. Hanya saja mereka mengaku muslim ("menyedihkan") Agama manapun tidak pernah mengajarkan sesuatu yg buruk atau jahat, tetapi ada saja yg menambahkan/menyisipkan suatu doktrin atau ajaran yg tidak baik, baik melalui ceramah atau dakwah keagamaan atau cara apapun.

Karena itu yg benar harus melarang yg salah, bukannya hanya menonton saja.

Karena di Negara kita mayoritas muslim, maka hal itu sering terjadi, coba kita lihat di negara yg mayoritas agama tertentu, pasti juga terjadi hal yg sama bukan?

Pasti dong, tapi tetap yg benar harus melarang yg salah, bukannya hanya menonton saja.

Semua agama itu intinya baik. Yg jahat adalah manusianya saja.

Suatu (ajaran) agama belum tentu benar atau salah, belum tentu baik atau buruk, hanya TUHAN yang tau. Dan kita hanya bisa membuktikan kalau sesuatu itu benar pada akhir zaman, ataupun jika TUHAN membuka dan menunjukkan jalan kepada kita.

Dapat darimana pemikiran seperti ini ?

Kalau ada dua hal yg bertentangan maka kemungkinannya dua dua salah atau salah satu benar, tidak mungkin dua dua nya benar :))
 
Bls: Re: Berdoa Kepada Bunda Maria - bagaimana jawaban Alkitab?

Pasti dong, tapi tetap yg benar harus melarang yg salah, bukannya hanya menonton saja.


apakah anda sendiri sudah mampu melakukan apa yg anda maksudkan?

Dapat darimana pemikiran seperti ini ?

Karena TUHAN hanya menurunkan wahyu melalui perantaraanNya (nabi atau rasul), TUHAN tidak menciptakan sesuatu agama, coba anda pikirkan apakah Yesus yang menciptakan atau mendirikan agama Katolik?
 
Bls: Berdoa Kepada Bunda Maria - bagaimana jawaban Alkitab?

venantius said:
apakah anda sendiri sudah mampu melakukan apa yg anda maksudkan?

Saya kan yg minoritas, tapi sayapun melarang saudara2 saya untuk berbuat jahat koq, artinya saya sudah melakukannya juga.

venantius said:
Karena TUHAN hanya menurunkan wahyu melalui perantaraanNya (nabi atau rasul), TUHAN tidak menciptakan sesuatu agama, coba anda pikirkan apakah Yesus yang menciptakan atau mendirikan agama Katolik?

Saya ingin tau Abang ini agamanya apa ?

Bang nanti dulu nih, sebaiknya kita rumuskan dulu apa sih yg di maksud dgn “AGAMA” itu.
Ini saya cuplikan dari Wikipedia http://id.wikipedia.org/wiki/Agama

Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem atau prinsip kepercayaan kepada Tuhan, atau juga disebut dengan nama Dewa atau nama lainnya dengan ajaran kebhaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan tersebut.

Definisi
Dengan demikian diperoleh keterangan yang jelas, bahwa agama itu penghambaan manusia kepada Tuhannya. Dalam pengertian agama terdapat 3 unsur, ialah manusia, penghambaan dan Tuhan. Maka suatu paham atau ajaran yang mengandung ketiga unsur pokok pengertian tersebut dapat disebut agama.

Jadi kurang lebih yg namanya Agama itu adalah paham atau ajaran untuk mengenal Tuhan

Sekarang tentang agama Katolik, kata Katolik itu sebenarnya lebih kepada kata sifat, jadi agama Katolik itu adalah suatu agama yg bersifat Katolik / Universal / Umum, yg artinya agama untuk siapa saja atau siapa saja boleh masuk agama ini, nah agama ini disebut agama Kristen / Christian, kenapa ? , karena yg mengajarkannya Kristus Yesus, apapah benar Yesus itu mengajarkan agama ?, pasti dong, masa datang kedunia Cuma buat jalan2 saja ?

Markus 14:49 Padahal tiap-tiap hari Aku ada di tengah-tengah kamu mengajar di Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku. Tetapi haruslah digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci."

Yohanes 8:20 Kata-kata itu dikatakan Yesus dekat perbendaharaan, waktu Ia mengajar di dalam Bait Allah. Dan tidak seorangpun yang menangkap Dia, karena saat-Nya belum tiba.
Tuh kan, Yesus memang mengajar di dalam bait Allah, apa yg Dia ajarkan ? pastinyakan bukan matematik atau fisika tetapi Agama, dan agamanya pasti Agama Kristen.

Mohon di koreksi jika ada kesalahan.

MGBU
 
Last edited:
Bls: Re: Berdoa Kepada Bunda Maria - bagaimana jawaban Alkitab?

:D saya hanya ingin menanggapi bahwa tulisan saudara dan literatur saudara hanya dari satu buku saja. cobalah cari literatur lain. Karena dalam alkitab juga ada pada saat diberi salam oleh malaikat Gabriel. "Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertaMu terpujilah Engkau di antara wanita ........... ". Dari kalimat ini saya dapat dilihat bahwa Bunda Maria dihormati dan dipuji oleh Malaikat Tuhan (Gabriel). Kenapa sebagai manusia kita tidak menghormatinya ???

Tentu, bunda Maria dipuji oleh Gabriel, secara Bunda Maria adalah Bunda Allah, tetapi Bunda Maria bukanlah tujuan doa kita.
 
Last edited:
Bls: Re: Berdoa Kepada Bunda Maria - bagaimana jawaban Alkitab?

Tentu, bunda Maria dipuji oleh Gabriel, secara Bunda Maria adalah Bunda Allah, tetapi Bunda Maria bukanlah tujuan doa kita.

Betul sekali Bunda Maria tidak pernah di ajarkan sekalipun oleh Gereja Katolik sebagai tujuan doa kita.
 
Bls: Berdoa Kepada Bunda Maria - bagaimana jawaban Alkitab?

setuju bgt, kita hanya berdoa kepada Allah...
kita gag berdoa kepada bunda maria..
Maria adalah teladan bagi kita akan ketaatannya, kepercayaannya kepada Tuhan, bahkan maria adalah seorang wanita yang penuh dengan Firman kebenaran(buktinya dia bisa memuji Tuhan meskipun dalam keadaan memalukan" dalam zaman itu, berarti dia adalah org yang melihat wahyu, wahyu keselamatan..)
namun, dia BUKANLAH perantara kita dengan Allah..
hanya Yesuslah(yaitu Allah yang beinkarnasi menjadi manusia) sevagai satu2nya yang bisa menjadi pendamai kita dengan Allah(istilahnya perantara kita)...
di yohanes dikatakan, asalakan kamu Tiinggal di dalam AKU, dan FirmanKu tinggal didalam Aku maan mintalah apa saja yg kamu kehendaki aka Aku akn memberikannya kepadamu, melalui iutlah Bapa dipermuliakan...
saudara/i, bunda maria adalah teladan kita, namun dia bukanlah perantara kita dengan Allah...bukankah Kristus sudah ada didalam kita semua ketika kita percaya?
melalui penebusan kita sudah dilayakkan kepada Allah, untuk menaikkan doa2 permohonan kita, tanpa perantara siappun, sebab KRISTUS SUDAH ADA DIDALAM KITA, kitapun adalah org2 yang diberkati Tuhan...
 
Bls: Berdoa Kepada Bunda Maria - bagaimana jawaban Alkitab?

Emang ngga ada yg berdoa kepada Bunda Maria dan itu pun emang di ajarkan di Gereja Katolik, dan Bunda Maria pun bukan perantara kita dengan Allah, ngga ada yg mengajarkan kaya gitu.

Coba baca baca kembali apa yg sudah di posting kawan2 dihalaman sebelum sebelumnya.

:D:D
 
Bls: Berdoa Kepada Bunda Maria - bagaimana jawaban Alkitab?

Emang ngga ada yg berdoa kepada Bunda Maria dan itu pun emang di ajarkan di Gereja Katolik, dan Bunda Maria pun bukan perantara kita dengan Allah, ngga ada yg mengajarkan kaya gitu.

Coba baca baca kembali apa yg sudah di posting kawan2 dihalaman sebelum sebelumnya.

:D:D

ya memang nggak ada yg mengajarkan kayak gitu di alkitab..
tapi manusia membuat doktrin sendiri..
postingan diatas mendebatkan hal ini kan?
 
Bls: Berdoa Kepada Bunda Maria - bagaimana jawaban Alkitab?

Doktrin apa misalnya dan siapa orangnya ?




Bukan,

Tapi mengenai tuduhan yg mengatakan bahwa Katolik menyembah Maria, dan sudah di jawab oleh teman2 yg lain

bukannya saya mau menuduh...
Tapi saya pernah menghadiri pemberkatan nkah om saya di gerja katholik...
disitu om saya dan pasangannya harus berlutut di depan patung Mara..
lalu pator berdoa kepada Maria, seolah Maria Tuhan...
ya mungkin di gereja tersebut ada doktrin seperti demikian...
 
Bls: Berdoa Kepada Bunda Maria - bagaimana jawaban Alkitab?

bukannya saya mau menuduh...
Tapi saya pernah menghadiri pemberkatan nkah om saya di gerja katholik...
disitu om saya dan pasangannya harus berlutut di depan patung Mara..
lalu pator berdoa kepada Maria, seolah Maria Tuhan...
ya mungkin di gereja tersebut ada doktrin seperti demikian...

he he he ....................

Om Lenna sekarang sudah meninggal ?

Daripada menduga duga, kenapa tidak tanya sama Om nya Lenna kenapa dia berlutut di depan patung Maria ?

Apakah Lenna juga mendengar kata kata Pastor yg berdoa dihadapan patung Maria itu ?
 
Bls: Berdoa Kepada Bunda Maria - bagaimana jawaban Alkitab?

he he he ....................

Om Lenna sekarang sudah meninggal ?

Daripada menduga duga, kenapa tidak tanya sama Om nya Lenna kenapa dia berlutut di depan patung Maria ?

Apakah Lenna juga mendengar kata kata Pastor yg berdoa dihadapan patung Maria itu ?

yaelah..baru nikah sebulan yg lalu masa sudah meninggal?hehe..
yah, saya denger dunk sang pator berdoa apa..kan saya hadir disana..
soal kenapa dia berlutut..om saya menikah dengan org katolik(om saya kristen protestan) dan dia bilang, "nurut aja deh, Len" gitu katanya..hehehe..
itu salah satu ritualnya soalnya..
sayapun taktau kenapa demikian...
 
Bls: Berdoa Kepada Bunda Maria - bagaimana jawaban Alkitab?

yaelah..baru nikah sebulan yg lalu masa sudah meninggal?hehe..
yah, saya denger dunk sang pator berdoa apa..kan saya hadir disana..
soal kenapa dia berlutut..om saya menikah dengan org katolik(om saya kristen protestan) dan dia bilang, "nurut aja deh, Len" gitu katanya..hehehe..
itu salah satu ritualnya soalnya..
sayapun taktau kenapa demikian...

he he he ..............

Sorry, kirain...... terus kenapa ngga tanya istrinya si Om ?

Setau aku pada saat pemberkatan perkawinan di Gereja Katolik, yg berdoa di depan Patung Bunda Maria itu adalah pengantinnya, bukan Pastornya .... hehehe... buat apa Pastornya berdoa di depan Bunda Maria ? kan yg kawin bukan Pastornya ? :)) :))

Eh setelah aku baca baca aku salah, ternyata memang Maria bisa dapat menjadi perantara antara kita dgn Allah.

Pada awalnya aku berpikir kita tidak berdoa kepada Maria tapi berdoa bersama sama Maria (atau orang kudus lainnya) kepada Allah

Terutama karena Yesus sendiri yg mengatakan bahwa Bunda Maria adalah "Ibu kita sendiri" (Yoh 19:27), silahkan membacanya

Saya mendapatkannya di artikel ini dari website http://yesaya.indocell.net/id540.htm

Mengapa Maria digelari sebagai “mediatrix”?
~ seorang pembaca di Lorton

Konsili Vatikan Kedua mempersembahkan bab kedelapan dari “Konstitusi Dogmatis tentang Gereja” mengenai “Santa Perawan Maria Bunda Allah Dalam Misteri Kristus dan Gereja.” Karena Kristus terus melanjutkan karya dan misi penyelamatan-Nya melalui tubuh-Nya, yaitu Gereja, maka para bapa konsili, secara istimewa di bawah bimbingan Paus Paulus VI, memutuskan bahwa sungguh amat tepat menyampaikan peran Bunda Maria di sini sebab “ia dianugerahi kurnia serta martabat yang amat luhur, yakni menjadi Bunda Putera Allah, maka juga menjadi puteri Bapa yang terkasih dan kenisah Roh Kudus” (LG 53). Seluruh Gereja menghormati Maria sebagai anggota Gereja yang mahaunggul dan sangat khusus, dan sebagai teladan dalam iman, harapan dan kasih.

Berdasarkan hal tersebut, Konsili Vatikan II sekali lagi mengulangi gelar-gelar Maria sebagai pengacara (advocata), pembantu (ajutrix), penolong (auxiliatrix), dan perantara (mediatrix) (LG 62). Menurut definisi dasarnya, seorang perantara adalah seorang yang bertindak sebagai penengah antara dua pihak yang berbeda. Seringkali, seorang perantara membantu melerai perbedaan-perbedaan dan membawa pihak-pihak tersebut ke dalam saling pengertian.

Dengan memeriksa keterangan-keterangan mengenai Bunda Maria dalam Kitab Suci, kita akan mendapati peran sebagai “perantara” ini. Bunda Maria, disapa oleh Malaikat Agung Gabriel sebagai yang penuh rahmat di hadapan Tuhan, dan terpuji di antara wanita, mengandung dari kuasa Roh Kudus dan melahirkan Yesus Kristus; melalui “perantaraannya” Yesus masuk ke dalam dunia ini - sungguh Allah yang menjelma menjadi sungguh manusia. Dalam ayat-ayat Kitab Suci di mana ia disebutkan, Bunda Maria senantiasa menghadirkan Kristus kepada orang-orang lain: para gembala, para Majus, nabi Simeon dan pada pesta perkawinan di Kana. Bunda Maria berdiri di kaki salib, ambil bagian dalam sengsara Kristus, dan pada saat itulah Ia memberikan Bunda-Nya kepada kita sebagai Bunda kita dengan mengatakan kepada St. Yohanes, “Inilah ibumu” (Yoh 19:27). Dan akhirnya, Maria ada bersama para rasul pada saat Pentakosta; ia - yang melahirkan Yesus ke dalam dunia ini - ada di sana pada saat kelahiran Gereja. Di akhir hidupnya, Maria diangkat jiwa dan badannya ke surga, yang merupakan kepenuhan janji akan kehidupan kekal bagi jiwa dan badan yang dijanjikan kepada semua orang percaya. “Kosntitusi Dogmatik tentang Gereja” menggambarkan hidupnya dengan baik dengan menyatakan, “ia secara sungguh istimewa bekerja sama dengan karya Juru Selamat, dengan ketaatannya, iman, pengharapan serta cinta kasihnya yang berkobar, untuk membaharui hidup adikodrati jiwa-jiwa” (LG 61).

Dalam merefleksikan peran Maria sebagai Mediatrix, mukjizat yang terjadi dalam pesta perkawinan di Kana sungguh memainkan peran penting (bdk Yoh 2:1-12). Di sini, Maria sebagai seorang ibu menjadi perantara atas nama pasangan yang menikah, yang pestanya dapat berubah menjadi aib karena kekurangan anggur. Meskipun kepentingan yang demikian tampak kecil bagi keseluruhan rencana Injil, Maria datang sebagai penolong atas kebutuhan-kebutuhan manusia, membawanya, seperti diajarkan oleh Paus Yohanes Paulus II, “ke dalam lingkup tugas Kristus sebagai mesias dan kekuatan penyelamatan-Nya.” (Redemptoris Mater 21). Walaupun saatnya belum tiba bagi Kristus untuk melakukan mukjizat pertama-Nya, pada akhirnya Yesus mengubah kerangka waktu ilahi dan melakukannya juga karena kasih-Nya yang tulus kepada Bunda-Nya, Maria. Pikirkan betapa dahsyat kuasa doa-doa Bunda Maria! Bapa Suci kita menyimpulkan, “Jadi dalam hal itu ada suatu kepengantaraan: Maria menempatkan diri antara Puteranya dan umat manusia dalam situasi kekurangan, kebutuhan dan derita mereka. Dia menempatkan diri 'di tengah-tengah', yaitu dia berlaku sebagai perantara tidak sebagai orang luar, melainkan dalam kedudukannya sebagai seorang ibu. Maria sadar, bahwa sebagai ibu, dia dapat menyampaikan kepada Sang Putera, kebutuhan manusia dan bahkan, dia 'berhak' untuk berbuat demikian. Bahwa Maria berdiri di tengah antara Kristus dan manusia dengan demikian mengandung sifat sebagai pengantara: Maria 'menjadi perantara' bagi manusia. Dan itu belum semuanya: Sebagai seorang ibu ia juga menginginkan agar kekuasaan Puteranya sebagai mesias dinyatakan, yaitu kuasa penyelamatan-Nya, yang dimaksudkan untuk menolong manusia dalam kemalangannya, membebaskannya dari yang jahat, yang dalam berbagai bentuk dan taraf membebani hidup manusia.”(Redemptoris Mater No. 22).

Sebab itu, kita dapat memandang Maria sebagai Mediatrix dalam tiga pengertian: Pertama, sebagai bunda penebus, Maria adalah perantara melalui mana Putra Allah masuk ke dalam dunia ini demi menyelamatkan kita dari dosa.

Kedua, dengan kesaksian imannya sendiri dan dengan menghadirkan Kristus kepada yang lain, Maria membantu mendamaikan para pendosa dengan Putranya. Bunda Maria, tanpa dosa, namun demikian memahami sengsara yang diakibatkan dosa, terus-menerus memanggil para pendosa kepada Putranya. Melalui teladannya, ia mendorong kita semua kepada iman, harapan dan kasih yang Tuhan kehendaki kita miliki.

Dan akhirnya, karena ia diangkat ke surga dan karena perannya sebagai bunda bagi kita semua, Bunda Maria berdoa bagi kita, bertindak sebagai perantara atas nama kita seperti yang dulu dilakukannya di Kana, mohon pada Kristus untuk melimpahkan rahmat atas kita seturut kehendak-Nya.

Tetapi, gelar dan peran Mediatrix ini, sedikit pun tidak menyuramkan atau mengurangi pengantaraan Kristus yang tunggal itu (LG 60). Pengantaraan Kristus itu yang terutama, mencukupi Diri-Nya Sendiri, dan mutlak diperlukan bagi keselamatan kita, sementara perantaraan Bunda Maria sifatnya sekunder dan sepenuhnya tergantung pada Kristus. Konsili Vatikan menyatakan, “Pengantara kita hanya ada satu, menurut sabda Rasul: 'Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus, yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia' (1 Tim 2:5-6). Adapun peran keibuan Maria terhadap umat manusia sedikit pun tidak menyuramkan atau mengurangi pengantaraan Kristus yang tunggal itu, melainkan justru menunjukkan kekuatannya. Sebab segala pengaruh Santa Perawan yang menyelamatkan manusia tidak berasal dari suatu keharusan objektif, melainkan dari kebaikan ilahi, pun dari kelimpahan pahala Kristus. Pengaruh itu bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung dari padanya, dan menimba segala kekuatannya dari padanya.” (LG 60). Bahkan dalam pesta perkawinan di Kana, Maria mengatakan kepada para pelayan, “Apa yang dikatakan-Nya kepadamu, buatlah itu!” karena ia tahu apa pun yang Kristus hendak lakukan pastilah baik dan benar adanya; Bunda Maria mengucapkan kata-kata yang sama kepada kita sekarang ini.

Marilah mohon dengan sangat bantuan doa Bunda Maria. Semoga teladannya mendorong kita untuk senantiasa berjuang agar penuh rahmat, mohon pengampunan atas dosa serta menghadirkan Kristus kepada sesama melalui perkataan dan perbuatan kita. Dengan demikian, kita pun juga boleh menjadi serupa perantara, membawa orang-orang kepada Kristus melalui kesaksian hidup kita sendiri.


* Fr. Saunders is dean of the Notre Dame Graduate School of Christendom College in Alexandria and pastor of Our Lady of Hope Parish in Potomac Falls.
sumber : “Straight Answers: Mary as Mediatrix” by Fr. William P. Saunders; Arlington Catholic Herald, Inc; Copyright ©2001 Arlington Catholic Herald. All rights reserved; www.catholicherald.com
Diperkenankan mengutip / menyebarluaskan artikel di atas dengan mencantumkan: “diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin The Arlington Catholic Herald.”

Terima kasih MGBU
 
Bls: Berdoa Kepada Bunda Maria - bagaimana jawaban Alkitab?

he he he ..............

Sorry, kirain...... terus kenapa ngga tanya istrinya si Om ?

Setau aku pada saat pemberkatan perkawinan di Gereja Katolik, yg berdoa di depan Patung Bunda Maria itu adalah pengantinnya, bukan Pastornya .... hehehe... buat apa Pastornya berdoa di depan Bunda Maria ? kan yg kawin bukan Pastornya ? :)) :))

Eh setelah aku baca baca aku salah, ternyata memang Maria bisa dapat menjadi perantara antara kita dgn Allah.

Pada awalnya aku berpikir kita tidak berdoa kepada Maria tapi berdoa bersama sama Maria (atau orang kudus lainnya) kepada Allah

Terutama karena Yesus sendiri yg mengatakan bahwa Bunda Maria adalah "Ibu kita sendiri" (Yoh 19:27), silahkan membacanya

Saya mendapatkannya di artikel ini dari website http://yesaya.indocell.net/id540.htm



Terima kasih MGBU

uhm...saya sangat minta maaf sebelumnya..kamu memberikan kutipan itu menjawab pertanyaan anda sendiri mengenai siapa yg memberi doktrin..
yah itulah salah satu peraturan buatan manusia..
apakah seusia dengan kehendak hati Allah..
birlah Firman yang murni tanpa ragi manusia yg bisa menjawabnya...
 
Bls: Berdoa Kepada Bunda Maria - bagaimana jawaban Alkitab?

uhm...saya sangat minta maaf sebelumnya..kamu memberikan kutipan itu menjawab pertanyaan anda sendiri mengenai siapa yg memberi doktrin..
yah itulah salah satu peraturan buatan manusia..
apakah seusia dengan kehendak hati Allah..
birlah Firman yang murni tanpa ragi manusia yg bisa menjawabnya...

He he he....... ngga usah minta maaf, saya mengerti, kamu boleh boleh saja tidak menghormati Bunda Maria.

Ini saya kutibkan dari http://katolisitas.org/2008/09/07/maria-bunda-allah-2/

Sebenarnya alasan Gereja Katolik memberikan penghormatan khusus kepada Bunda Maria adalah karena Allah-lah yang pertama-tama menghormatinya secara khusus. Prinsipnya, Maria bukan hanya sekedar ‘alat’ saja yang sama dengan para nabi atau para pengkhotbah jaman sekarang. Karena harus diakui, ia adalah seorang yang dipilih sejak semula untuk melahirkan Tuhan Yesus. Jadi beberapa alasan Gereja Katolik menghormati Maria secara khusus dapat kita lihat sebagai berikut:

# Maria adalah Tabut Perjanjian Baru, yang merupakan pemenuhan dan penyempurnaan tabut Perjanjian Lama. Alkitab menyebutkan bahwa tabut Perjanjian Lama yang berisi Kitab Taurat Musa, dua loh batu kesepuluh Perintah Allah, roti manna dan tongkat Harun; sangat dikuduskan Allah. Semua itu diperintahkan Allah untuk diletakkan di tempat yang disebut sebagai tempat Mahakudus dalam kemah/ bait Allah, dan hanya imam agung yang dapat masuk ke tempat tersebut. Jika imam itu masuk ke sana dalam keadaan tidak kudus maka ia akan mati (Im 22:9). Hal ini dijabarkan dengan sangat mendetail dalam Kitab Perjanjian Lama. Kita membaca Kitab Perjanjian Lama, yang menjabarkan betapa Allah begitu sangat spesifik mensyaratkan bagaimana tabut Perjanjian Lama harus dibuat (Kel 25-31), berapa ukurannya, bahannya, seniman yang membuatnya (Kel 31:1-6), dst . Belum lagi pada waktu tabut perjanjian itu hilang dan kemudian diketemukan pada jaman raja Daud, maka ketika orang yang menopang tabut itu secara tak sengaja menyentuh tabut itu, langsung ia dihukum mati oleh Tuhan, sebab orang itu tidak kudus (2 Sam 6:6-7).

Nah, sekarang Maria adalah Tabut Perjanjian Baru. Ia mengandung Sabda yang menjadi manusia (Yoh1:14). Kristuslah Sabda kasih Allah yang tidak lagi tertulis di atas batu, melainkan Sabda yang menjadi daging. Ialah Roti hidup (Yoh 6:35) yang melebihi roti manna. Dengan demikian, tidak mungkin Bunda Maria itu sama seperti orang biasa, Ia pasti dikuduskan Allah yang dengan kekudusan yang lebih sempurna dengan tabut Perjanjian Lama yang berisi ‘benda mati’. Maria dikuduskan oleh karunia rahmat Allah, dan memang demikianlah halnya, seperti yang kita ketahui dalam sapaan malaikat Gabriel saat menyampaikan kabar gembira kepada Maria, “Salam, hai engkau yang dikaruniai (Hail, full of grace)…. engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah… Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah yang Maha Tinggi akan menaugi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah (Luk 1:28, 30, 35).

Jadi, jika kita semua mau jujur, seperti apapun orang yang dipakai Tuhan, apakah itu nabi terbesar atau pengkhotbah manapun yang melakukan mukjizat, atau yang mendapatkan penglihatan ke neraka dan surga sekalipun, tidak ada yang dapat melebihi Maria, yang mengandung Tuhan Yesus, Sang Allah Putera yang menjelma menjadi manusia. Mereka yang menjadi alat Tuhan (entah itu nabi, pengkhotbah, dst) ‘hanya mengandung’ Kristus secara spiritual, namun tidak juga secara jasmani rohani seperti Bunda Maria, sebagai ibu-Nya.

Maka perbedaan yang mendasar antara Gereja Katolik dan gereja Protestan memang adalah dalam hal pengantaraan (mediation). Keduanya memegang bahwa Kristus adalah pengantara yang esa dan satu-satunya (1 Tim 2:5) namun Gereja Katolik tidak memandang pengantaraan Yesus sebagai sesuatu yang eksklusif, melainkan yang inklusif/ melibatkan juga pengantaraan Maria, para kudus dan bahkan semua umat beriman dengan derajat yang berbeda-beda. (Bukankah kita semua juga dapat dipakai untuk menjadi alat perantaraan sesama untuk datang kepada Yesus?) Perantaraan mereka (para kudus) itu bukan ’saingan’ pengantaraan Yesus, melainkan mendukung ‘pengantaraan Yesus’ yang esa dan satu-satunya itu. Pandangan ini umumnya tidak merupakan pandangan gereja Protestan.

Jadi tolong di renungkan lagi pertanyaannya tentang siapa yg sesuai dengan kehendak hati Allah, ya.
 
Bls: Berdoa Kepada Bunda Maria - bagaimana jawaban Alkitab?

saya menghormati Maria, coba baca postingan saya yang lalu-lalu, Maria adalah teladan bagi kita kaum wanita(alasannya bisa dibaa di postingan sebelumnya)...
Tapi saya tidak setuju Maria disamakan dnga Tuhan, bahakan pengantara kita, kalo soal dihormati Allah, kita semua dihormati Allah, bahakan Allah mau berinkarnasi menjadi manusia anya demi kita manusia berdosa, kalo masalah dipenuhi Roh Kudus, ketika kita percaya Yesus juruslamat kita dianugthkan Roh Kudus di dalam kita(menjadi Hayat kita), masalah Maria dikasihi Tuhan kita pun sangat dikasihi Tuhan..apakah kehendak hati Allah?
Dia ingin manusia bersekutu denganNya, tanpa pengantara lagi..alkitab berkata hanya Yesuslah satu-satunya pegantara kita dengan Allah...
Maria adalah org yang dikaruniai Tuhan sama seperti kita, seperti Paulus, Petrus, dan maria-maria yang lain...
 
Bls: Berdoa Kepada Bunda Maria - bagaimana jawaban Alkitab?

saya menghormati Maria, coba baca postingan saya yang lalu-lalu, Maria adalah teladan bagi kita kaum wanita(alasannya bisa dibaa di postingan sebelumnya)...
Tapi saya tidak setuju Maria disamakan dnga Tuhan, bahakan pengantara kita, kalo soal dihormati Allah, kita semua dihormati Allah, bahakan Allah mau berinkarnasi menjadi manusia anya demi kita manusia berdosa, kalo masalah dipenuhi Roh Kudus, ketika kita percaya Yesus juruslamat kita dianugthkan Roh Kudus di dalam kita(menjadi Hayat kita), masalah Maria dikasihi Tuhan kita pun sangat dikasihi Tuhan..apakah kehendak hati Allah?
Dia ingin manusia bersekutu denganNya, tanpa pengantara lagi..alkitab berkata hanya Yesuslah satu-satunya pegantara kita dengan Allah...
Maria adalah org yang dikaruniai Tuhan sama seperti kita, seperti Paulus, Petrus, dan maria-maria yang lain...

Sepertinya kamu berlebihan dan menuduh, Gereja Katolik tidak pernah mengajarkan Maria disamakan dengan Tuhan, baca lagi apa yg saya posting sebelumnya dan juga ikuti link yg saya berikan.

Ini saya ulangi apa yg saya post kan

Maka perbedaan yang mendasar antara Gereja Katolik dan gereja Protestan memang adalah dalam hal pengantaraan (mediation). Keduanya memegang bahwa Kristus adalah pengantara yang esa dan satu-satunya (1 Tim 2:5) namun Gereja Katolik tidak memandang pengantaraan Yesus sebagai sesuatu yang eksklusif, melainkan yang inklusif/ melibatkan juga pengantaraan Maria, para kudus dan bahkan semua umat beriman dengan derajat yang berbeda-beda. (Bukankah kita semua juga dapat dipakai untuk menjadi alat perantaraan sesama untuk datang kepada Yesus?) Perantaraan mereka (para kudus) itu bukan ’saingan’ pengantaraan Yesus, melainkan mendukung ‘pengantaraan Yesus’ yang esa dan satu-satunya itu. Pandangan ini umumnya tidak merupakan pandangan gereja Protestan.

dan ada juga tertulis seperti ini


Yakobus 5:16
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.


Jadi di ajarkan untuk saling medoakan dan saling mendoakan itu bukan berarti menghalangi persekutuan dengan Allah, kalau begitu kenapa musti keGereja dan berdoa bersama sama ? berdoa saja sendiri di rumah kan bisa juga, kenapa mesti minta di doakan oleh Pendeta ? berdoa saja sendiri kan pasti bisa juga. Ingat bahwa doa orang benar sangat besar kuasanya.

Maria adalah org yang dikaruniai Tuhan sama seperti kita, seperti Paulus, Petrus, dan maria-maria yang lain...

Tidak semua orang melahirkan Juru Selamat kan ? jadi mana mungkin sama, kenapa di pilih Maria ? pastinya karena sangat istimewa.

Yah tapi kalau kamu menganggap bahwa menjadi Ibu nya Yesus adalah hal yg biasa biasa saja, yah ngga apa apa juga, emang diajarkannya begitu, mau apa lagi ? Aku kan sudah memaparkan nya dan juga memberi link2 untuk melengkapi apa yg aku postingkan, terus mau bagaimana lagi ?

:D:D
 
Back
Top