jainudin
New member
Memberi aksen dengan kain adalah salah satu trik dekorasi ruang.
Banyak orang menggunakan dua kain ketika mendekorasi sebuah ruang.
Untuk bantal, pelapis mebel hingga tira. Biasanya, kain yang satu
dengan motif cetak, yang lain warna polos. H John Johnsen, seorang
desainer dan jugs penulis Home Design Sense.com, mengajak untuk lebih
berani bermain dengan warna dan corak.
Mengapa tidak menambahkan daya tarik dan keragaman lewat tiga Kain
dalam satu ruang? Johnsen mengajak memadutabrakkan warna, pola, skala,
dan tekstur yang enak dipandang.
1. Mulailah dengan memilih satu kain sebagai patokannya." pastikan
polanya ada sukai. Karena ia akan menjadi pola utama yang menjadi
dasar pilihan kain yang lain."tulis johnsen, Untuk kain patokan ini,
pilihlah kain dengan pola yang memiliki minumum tiga warna.
2. Pilih dua kain berikutnya, masing-masing memiliki satu atau dua
warna yang ada pada kain yang jadi patokan dalam polanya.
3. Buatlah kontras dari tiga kain ini, satu kain berwarna terang, satu
medium, dan yang terakhir gelap, Ubah skala atau ukuran pola dengan
memilih satu kain dengan pola besar, satu medium, dan satu kecil,
warna polos kita masukkan ke dalam katagori pola kecil-kecil, mengapa
harus dikontraskan? menggunakan ukuran pola yang sama, jelas johnsen,
akan menyebabkan pola-pola itu saling mengalahkan.
Ruangan yang ideal, kata dia, memiliki kain halus dan bertekstur
kasar, jadi, pilihan kain dengan tekstur beragam. pertimbangan pula
pilihan kain yang bertabur mute atau hiasan lain untuk mendapatkan
tekstur dan penampilan yang beragam.
Sumber : Republika
Banyak orang menggunakan dua kain ketika mendekorasi sebuah ruang.
Untuk bantal, pelapis mebel hingga tira. Biasanya, kain yang satu
dengan motif cetak, yang lain warna polos. H John Johnsen, seorang
desainer dan jugs penulis Home Design Sense.com, mengajak untuk lebih
berani bermain dengan warna dan corak.
Mengapa tidak menambahkan daya tarik dan keragaman lewat tiga Kain
dalam satu ruang? Johnsen mengajak memadutabrakkan warna, pola, skala,
dan tekstur yang enak dipandang.
1. Mulailah dengan memilih satu kain sebagai patokannya." pastikan
polanya ada sukai. Karena ia akan menjadi pola utama yang menjadi
dasar pilihan kain yang lain."tulis johnsen, Untuk kain patokan ini,
pilihlah kain dengan pola yang memiliki minumum tiga warna.
2. Pilih dua kain berikutnya, masing-masing memiliki satu atau dua
warna yang ada pada kain yang jadi patokan dalam polanya.
3. Buatlah kontras dari tiga kain ini, satu kain berwarna terang, satu
medium, dan yang terakhir gelap, Ubah skala atau ukuran pola dengan
memilih satu kain dengan pola besar, satu medium, dan satu kecil,
warna polos kita masukkan ke dalam katagori pola kecil-kecil, mengapa
harus dikontraskan? menggunakan ukuran pola yang sama, jelas johnsen,
akan menyebabkan pola-pola itu saling mengalahkan.
Ruangan yang ideal, kata dia, memiliki kain halus dan bertekstur
kasar, jadi, pilihan kain dengan tekstur beragam. pertimbangan pula
pilihan kain yang bertabur mute atau hiasan lain untuk mendapatkan
tekstur dan penampilan yang beragam.
Sumber : Republika