"Mengenali Laila Majnun sebagai alegori perjalanan seorang hamba untuk sampai kepada Tuhan membawa kita pada proses mencintai, dimana kecintaan telah membuat Majnun (sebagai seorang makhluk; hamba) dengan sukarela menanggalkan egonya, memandang dirinya dan Tuhannya sebagai suatu kesatuan yang tak terpisahkan , hingga mencapai fase peniadaan diri."
"Di sisi lain, mengenali kisah Laila Majnun sebagai kisah cinta antar manusia sungguh pula dapat memberikan kenikmatan dan pencerahan yang luar biasa. Kita dihadapkan pada perjuangan yang bukan saja menembus batas harga diri, status sosial, tetapi juga mengorbankan darah dan nyawa dari orang-orang yang berpihak. Perjalanan Majnun mencintai Laila; perasaan Laila terhadap Majnun; syair2 yang berada diantara mereka, pilihan hidup mereka yang mempengaruhi orang2 di sekitar mereka, secara keseluruhan menggambarkan berbagai sisi kehidupan. Pada akhirnya, kisah ini menghadirkan kepada kita nilai2 kemanusiaan yang menjadi nilai kehidupan itu sendiri"