anak_dumai
New member
10 ramalan terbesar di tahun 2010
Ekonomi China akan runtuh pada tahun 2010. (Sumber Foto: Getty Images)] "Newsweek" Amerika melakukan prediksi terhadap 10 kejadian besar di dunia pada 2010, mereka membuat prediksi terhadap situasi serta waktu dan hal-hal yang signifikan yang dikhawatir orang, di antaranya yang yang paling dikhawatirkan orang-orang adalah arah pergerakan ekonomi China.
"Newsweek" meramalkan perekonomian China akan runtuh. Proyeksi lain meliputi: AS akan memenangkan peperangan melawan Afghanistan, akan ada kudeta lain di Pakistan, kudeta di Venezuela, Brasil menjadi China baru, Partai Konservatif Inggris memenangkan pemilu, Eropa akan menghadapi krisis keuangan baru, Castro meninggal dan hubungan AS-Kuba menjadi meningkat.
Berikut ini adalah rincian ramalan "Newsweek":
1. Kemenangan militer AS atas peperangan di Afghanistan
Ketika Presiden Bush mengirim lebih banyak pasukan ke Irak pada tahun 2007, sangat sedikit orang yang menyatakan optimis terhadap strategi ini. Saat itu di Baghdad saja, sehari dapat ditemukan 40-50 mayat, pada dasarnya Irak berada dalam keadaan perang saudara. Tapi secara perlahan dan yang mengejutkan jumlah korban sipil mulai menurun. Bahkan, pada musim gugur 2007, jumlah serangan nasional mencapai titik terendah dalam tiga tahun. Ada beberapa faktor penyebab kesuksesan gelombang ini, tetapi masalah yang paling penting adalah militer AS mengalihkan fokusnya ke perlindungan masyarakat sipil.
Sejak awal tahun Amerika Serikat mengirim lebih banyak pasukan ke Afghanistan, pandangan para ahli tentang masa depan Afghanistan adalah seperti pandangan mereka di Irak pada 2007, begitu pesimis. Tapi penambahan pasukan akan mengubah situasi di Afghanistan, ada tanda-tanda bahwa Komandan tertinggi militer AS di Afghanistan, Jenderal Stanley McChrystal telah memetik pengalaman dan pelajaran sejak tentara Amerika Serikat berada di Irak. Dia telah aktif menyelidiki pengeboman NATO pada bulan September yang membunuh warga sipil. Dengan kata lain, Jenderal Stanley McChrystal secara serius akan melakukan perlindungan terhadap warga sipil.
Ketika pasukan AS memasuki wilayah kota dan menunjukkan komitmen mereka terhadap keselamatan, ia akan mendapatkan informasi yang lebih banyak dan lebih baik dari penduduk sipil. jaringan logistik dan rahasia tempat persembunyian organisasi Teroris Taliban akan terungkap, ini membuka jalan bagi suatu serangan yang menentukan. Meskipun banyak perbedaan pada tahun 2010 di Afghanistan dan 2007 di Irak, tetapi strategi AS yang bekerja secara baik di Irak juga layak dilakukan di Afghanistan.
2. Perekonomian China akan runtuh
Di pasar ada persepsi bahwa China adalah pemenang krisis keuangan global. (Menurut data yang dikeluarkan oleh Pemerintah China) perekonomi China tumbuh 8%, arus kas kebanjiran --- karena terjadi peningkatan pinjaman baru dari sektor perbankan selama setahun sebesar 1 trillion dolar AS, orang-orang China bahkan tidak merasakan pengetatan kredit. Namun semua kredit bunga rendah telah mendongkrak naiknya saham dan pasar real estat, ini menyebabkan banyak investor merasa khawatir itu adalah gelembung ekonomi. Bahkan, beberapa hedge fund melihat merosotnya investasi di Cina, bahkan para pejabat China juga memperingatkan di dalam pasar ada sebagian pinjaman baru dan investasi yang berupa uang panas.
Meskipun demikian, Beijing masih terus meningkatkan kapasitas produksi besi dan baja, semen dan produk kimia yang kapasitas produksinya sudah berkelebihan, dalam rangka untuk mendukung proyek-proyek konstruksi dan manufaktur masyarakat pemerintah skala besar. Teknologi "ramah lingkungan" hijau menjadi gaya terkini (dalam paket stimulus 6oo milyar yang didedikasikan, teknologi "ramah lingkungan" mencapai sepertiga), akan tetapi laporan terbaru dari European Union Chamber of Commerce memperingatkan bahwa jumlah tenaga angin produksi China jauh lebih banyak dari jumlah permintaan siapapun. Hasilnya adalah saham China dan gelembung real estate akan pecah, menyebabkan ketidakstabilan global dalam timbulnya deflasi. Jika krisis ini dan sebuah krisis perbankan lainnya perang perdagangan atau pertumbuhan yang lambat di China muncul secara bersamaan, seluruh dunia dapat mendengar suara dari pecahnya gelembung.
3. Akan ada kudeta lain di Pakistan
Ketika perhatian dunia ditujukan kepada Presiden Afghanistan Hamid Karzai, yang mengira bahwa dia adalah presiden yang lemah dan tidak legal. Tapi yang mengejutkan adalah bahwa terhadap Pakistan yang mengontrol senjata nuklir, orang-orang sangat sedikit menaruh perhatian kepada salah satu presiden Asif Ali Zardari atas meningkatnya kegagalan pemerintah. Karena suami Banner Ji Bhutto pembunuh mantan calon presidenlah maka dia baru dapat berkuasa pada 2008, tapi dia sangat tidak populer, sulit dibayangkan pada akhir 2010 dia masih jadi presiden.
Hampir tidak ada dukungan yang universal terhadapnya: sebuah survei pada bulan Oktober tahun ini mengatakan, hanya hampir 20% dari orang Pakistan yang memuji pekerjaan yang dilakukannya. Namun, masalah yang lebih mendalam adalah bahwa ia tidak mampu mengendalikan pemerintah. Para ahli mengatakan, termasuk Departemen Luar Negeri, Kantor Perdana Menteri dan militer yang kuat menentang kepemimpinannya. Pejabat mantan CIA Amerika mengatakan bahwa meskipun kudeta tidak pasti kapan akan terjadi, tapi dalam sejarah Pakistan telah terjadi beberapa kali kudeta. Ketika Militer Pakistan tidak lagi tunduk kepada keinginan Washington, kudeta akan menyebabkan perang AS di Afghanistan memunculkan mitra yang kedua bermasalah.
Ekonomi China akan runtuh pada tahun 2010. (Sumber Foto: Getty Images)] "Newsweek" Amerika melakukan prediksi terhadap 10 kejadian besar di dunia pada 2010, mereka membuat prediksi terhadap situasi serta waktu dan hal-hal yang signifikan yang dikhawatir orang, di antaranya yang yang paling dikhawatirkan orang-orang adalah arah pergerakan ekonomi China.
"Newsweek" meramalkan perekonomian China akan runtuh. Proyeksi lain meliputi: AS akan memenangkan peperangan melawan Afghanistan, akan ada kudeta lain di Pakistan, kudeta di Venezuela, Brasil menjadi China baru, Partai Konservatif Inggris memenangkan pemilu, Eropa akan menghadapi krisis keuangan baru, Castro meninggal dan hubungan AS-Kuba menjadi meningkat.
Berikut ini adalah rincian ramalan "Newsweek":
1. Kemenangan militer AS atas peperangan di Afghanistan
Ketika Presiden Bush mengirim lebih banyak pasukan ke Irak pada tahun 2007, sangat sedikit orang yang menyatakan optimis terhadap strategi ini. Saat itu di Baghdad saja, sehari dapat ditemukan 40-50 mayat, pada dasarnya Irak berada dalam keadaan perang saudara. Tapi secara perlahan dan yang mengejutkan jumlah korban sipil mulai menurun. Bahkan, pada musim gugur 2007, jumlah serangan nasional mencapai titik terendah dalam tiga tahun. Ada beberapa faktor penyebab kesuksesan gelombang ini, tetapi masalah yang paling penting adalah militer AS mengalihkan fokusnya ke perlindungan masyarakat sipil.
Sejak awal tahun Amerika Serikat mengirim lebih banyak pasukan ke Afghanistan, pandangan para ahli tentang masa depan Afghanistan adalah seperti pandangan mereka di Irak pada 2007, begitu pesimis. Tapi penambahan pasukan akan mengubah situasi di Afghanistan, ada tanda-tanda bahwa Komandan tertinggi militer AS di Afghanistan, Jenderal Stanley McChrystal telah memetik pengalaman dan pelajaran sejak tentara Amerika Serikat berada di Irak. Dia telah aktif menyelidiki pengeboman NATO pada bulan September yang membunuh warga sipil. Dengan kata lain, Jenderal Stanley McChrystal secara serius akan melakukan perlindungan terhadap warga sipil.
Ketika pasukan AS memasuki wilayah kota dan menunjukkan komitmen mereka terhadap keselamatan, ia akan mendapatkan informasi yang lebih banyak dan lebih baik dari penduduk sipil. jaringan logistik dan rahasia tempat persembunyian organisasi Teroris Taliban akan terungkap, ini membuka jalan bagi suatu serangan yang menentukan. Meskipun banyak perbedaan pada tahun 2010 di Afghanistan dan 2007 di Irak, tetapi strategi AS yang bekerja secara baik di Irak juga layak dilakukan di Afghanistan.
2. Perekonomian China akan runtuh
Di pasar ada persepsi bahwa China adalah pemenang krisis keuangan global. (Menurut data yang dikeluarkan oleh Pemerintah China) perekonomi China tumbuh 8%, arus kas kebanjiran --- karena terjadi peningkatan pinjaman baru dari sektor perbankan selama setahun sebesar 1 trillion dolar AS, orang-orang China bahkan tidak merasakan pengetatan kredit. Namun semua kredit bunga rendah telah mendongkrak naiknya saham dan pasar real estat, ini menyebabkan banyak investor merasa khawatir itu adalah gelembung ekonomi. Bahkan, beberapa hedge fund melihat merosotnya investasi di Cina, bahkan para pejabat China juga memperingatkan di dalam pasar ada sebagian pinjaman baru dan investasi yang berupa uang panas.
Meskipun demikian, Beijing masih terus meningkatkan kapasitas produksi besi dan baja, semen dan produk kimia yang kapasitas produksinya sudah berkelebihan, dalam rangka untuk mendukung proyek-proyek konstruksi dan manufaktur masyarakat pemerintah skala besar. Teknologi "ramah lingkungan" hijau menjadi gaya terkini (dalam paket stimulus 6oo milyar yang didedikasikan, teknologi "ramah lingkungan" mencapai sepertiga), akan tetapi laporan terbaru dari European Union Chamber of Commerce memperingatkan bahwa jumlah tenaga angin produksi China jauh lebih banyak dari jumlah permintaan siapapun. Hasilnya adalah saham China dan gelembung real estate akan pecah, menyebabkan ketidakstabilan global dalam timbulnya deflasi. Jika krisis ini dan sebuah krisis perbankan lainnya perang perdagangan atau pertumbuhan yang lambat di China muncul secara bersamaan, seluruh dunia dapat mendengar suara dari pecahnya gelembung.
3. Akan ada kudeta lain di Pakistan
Ketika perhatian dunia ditujukan kepada Presiden Afghanistan Hamid Karzai, yang mengira bahwa dia adalah presiden yang lemah dan tidak legal. Tapi yang mengejutkan adalah bahwa terhadap Pakistan yang mengontrol senjata nuklir, orang-orang sangat sedikit menaruh perhatian kepada salah satu presiden Asif Ali Zardari atas meningkatnya kegagalan pemerintah. Karena suami Banner Ji Bhutto pembunuh mantan calon presidenlah maka dia baru dapat berkuasa pada 2008, tapi dia sangat tidak populer, sulit dibayangkan pada akhir 2010 dia masih jadi presiden.
Hampir tidak ada dukungan yang universal terhadapnya: sebuah survei pada bulan Oktober tahun ini mengatakan, hanya hampir 20% dari orang Pakistan yang memuji pekerjaan yang dilakukannya. Namun, masalah yang lebih mendalam adalah bahwa ia tidak mampu mengendalikan pemerintah. Para ahli mengatakan, termasuk Departemen Luar Negeri, Kantor Perdana Menteri dan militer yang kuat menentang kepemimpinannya. Pejabat mantan CIA Amerika mengatakan bahwa meskipun kudeta tidak pasti kapan akan terjadi, tapi dalam sejarah Pakistan telah terjadi beberapa kali kudeta. Ketika Militer Pakistan tidak lagi tunduk kepada keinginan Washington, kudeta akan menyebabkan perang AS di Afghanistan memunculkan mitra yang kedua bermasalah.