Polisi Ungkap Jaringan Pengebom Cirebon
Kramatjati, Warta Kota
KEPALA Pusdokkes Mabes Polri Brigjen Pol Musaddeq mengatakan pihaknya kini berusaha mencocokan profil DNA pelaku bom bunuh diri dengan database profil DNA para pelaku jaringan teroris yang telah dimiliki kepolisian.
Menurut Musadeq, profil DNA di database kepolisian merupakan langkah awal untuk pengungkapan identitas pelaku, selain menerima laporan masyarakat atas wajah pengebom Cirebon yang telah dirilis pihakny.
"Kita sudah ambil data post morthem pelaku bom bunuh diri itu," kata Musaddeq usai jumpa pers di RS Polri Sukanto, Sabtu (16/04).
Musadeddeq mengatakan yang dicocokkan dengan data base kepolisian itu adalah sidik jari, data gigi dan profil DNA pelaku bom bunuh diri.
"Kalau ada yang cocok, maka identitasnya terungkap," kata Musaderq.
Wakil Kepala Bareskrim Irjen Matius Salempang mengatakan untuk mengungkap motif pelaku pengeboman, pihaknya mesti mengungkap lebih dulu identitas pelaku. "Kalau identitas pelaku terungkap, maka motif dan kelompok mana jaringan ini bisa ditelusuri," kata Matius.
Seperti diketahui pelaku bom bunuh diri di masjid komplek Mapolresta Cirebon itu kini masih terus diidentifikasi di ruang Instalasi Forensik RSP Polri. Pelaku memiliki ciri-ciri khusus yakni ada bekas luka di dahi kiri, gigi seri atas ada yang patah, kuku jempol tangan kiri ada bekas luka dan berjenggot tipis. Pelaku memiliki golongan darah O, berusia antara 25 sampai 30 tahun, tinggi badan 181 centimeter dan beratbadan 70 kilogram serta ukuran sepatu 43 atau 10 inci.