Bp. ANTO HALIM 0852 1170 2388 AGEN JUAL S LUTENA GRATIS ONGKIR WILAYAH CILEGON

Macam-macam gangguan pada mata :
1.Penyakit mata ablasio
Penyakit ini adalah suatu keadaan lepasnya retina sensoris dari epitel pigmen retina (RIDE), sebagian besar ablasio retina terjadi akibat adanya satu atau lebih robekan-robekan atau lubang-lubang di retina, dikenal sebagai ablasio retina regmatogen (Rhegmatogenous Retinal Detachment).
Gejala yang sering dikeluhkan biasanya terlihatnya benda melayang-layang, adanya kilatan cahaya, penurunan tajam penglihatan dan ada semacam tirai tipis berbentuk parabola yang naik perlahan-lahan dari mulai bagian bawah bola mata dan akhirnya menutup.
 
2.Penyakit mata bufthalmus

Penyakit ini tergolong penyakit mata dengan tekanan bola mata yang meninggi sejak lahir, akibat tekanan bola mata yang meninggi, ukuran bola mata bayi sangat besar. Keadaan ini mengganggu kornea mata.

Penderita takut melihat cahaya, timbul gangguan kelopak mata, kornes membengkak, dan warna kornea menjadi keruh. Untuk mengurangi bendungan cairan bola mata, yang membuat tekanan bola mata yang meninggi dilakukan operasi sayatan (goniotomy) sesegera mungkin agar perkembangan mata dan ketajaman penglihatan anak tidak sampai terganggu.
 
3.Penyakit mata blefaritis

blefaritis adalah suatu peradangan pada kelopak mata karena terjadinya produksi minyak yang berlebihan, tidak diketahui persis mengapa produksi minyak bisa menjadi berlebihan.

Sayangnya kelebihan minyak ini ada di dekat kelopak mata yang juga sering didatangi bakteri, gejala blefaritis berupa mata merah, nyeri, panas, gatal, berair, ada luka di bagian kelopak mata dan membengkak. Pada beberapa kasus sampai terjadi kerontokan bulu mata.

Ada dua jenis blefaritis yaitu blefaritis anterior dan blefaritis posterior, yang pertama merupakan peradangan di kelopak mata bagian luar depan yaitu di tempat melekatnya bulu mata. Penyebabnya adalah bakteri stafilokokus. Yang kedua adalah peradangan di kelopak mata bagian dalam, yaitu bagian kelopak mata yang bersentuhan dengan mata. Penyebabnya adalah kelainan pada kelenjar minyak.
 
4.Penyakit Mata Dakriosistitis

Penyebab dakriosistitis adalah penyumbatan yang terjadi pada duktus nasolakrimalis yaitu saluran yang mengalirkan air mata ke hidung, faktor alergilah yang menyebabkan terjadinya sumbatan pada saluran tersebut.

Akibatnya adalah infeksi di sekitar kantung air mata yang menimbulkan nyeri, warna merah dan bengkak, bahkan bisa sampai mengeluarkan nanah dan penderita mengalami demam. Infeksi yang ringan biasanya akan cepat sembuh walau tetap ada pembengkakan, sementara yang tergolong parah dapat menyebabkan kemerahan dan penebalan di atas kantung air mata. Jika terus berlanjut akan terbentuk kantung nanah.
 
4.Penyakit Mata Dakriosistitis

Penyebab dakriosistitis adalah penyumbatan yang terjadi pada duktus nasolakrimalis yaitu saluran yang mengalirkan air mata ke hidung, faktor alergilah yang menyebabkan terjadinya sumbatan pada saluran tersebut.

Akibatnya adalah infeksi di sekitar kantung air mata yang menimbulkan nyeri, warna merah dan bengkak, bahkan bisa sampai mengeluarkan nanah dan penderita mengalami demam. Infeksi yang ringan biasanya akan cepat sembuh walau tetap ada pembengkakan, sementara yang tergolong parah dapat menyebabkan kemerahan dan penebalan di atas kantung air mata. Jika terus berlanjut akan terbentuk kantung nanah.
 
4.Penyakit Mata Dakriosistitis

Penyebab dakriosistitis adalah penyumbatan yang terjadi pada duktus nasolakrimalis yaitu saluran yang mengalirkan air mata ke hidung, faktor alergilah yang menyebabkan terjadinya sumbatan pada saluran tersebut.

Akibatnya adalah infeksi di sekitar kantung air mata yang menimbulkan nyeri, warna merah dan bengkak, bahkan bisa sampai mengeluarkan nanah dan penderita mengalami demam. Infeksi yang ringan biasanya akan cepat sembuh walau tetap ada pembengkakan, sementara yang tergolong parah dapat menyebabkan kemerahan dan penebalan di atas kantung air mata. Jika terus berlanjut akan terbentuk kantung nanah.
 
5.Penyakit Mata Endoftalmitis

Merupakan infeksi yang terjadi di lapisan mata bagian dalam sehingga bola mata bernanah, gejalanya berupa mata merah, nyeri, bahkan sampai mengalami gangguan penglihatan. Biasanya terjadi karena mata anak tertusuk sesuatu seperti lidi atau benda tajam lainnya, infeksi ini cukup berat sehingga harus segera ditangani karena bisa menimbulkan kebutaan.
 
6.Penyakit Mata Glaukoma

Glaukoma ditandai dengan pandangan yang mulai kabur dan berkurangnya pandangan ke samping (lebar penglihatan berkurang). Jika ditangani dengan baik, sebelum terjadi kerusakan pada retina dan saraf mata, maka masih ada kesempatan untuk kembali membaik. Namun jika tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan kebutaan.
 
7.Penyakit Mata Gonoblenorrhoe

Adalah penyakit mata yang terjadi pada bayi yang baru lahir karena ibunya menderita gonorrhoe. Gonorrhoe juga dapat menyerang pada orang dewasa secara aut infeksi melalui tangan atau handuk. Gejalanya adalah mata bayi bengkak, bernanah dan tidak dapat membuka. Dalam waktu 3 minggu bola mata akan pecah dan menyebabkan buta permanen.
 
8.Gangguan Lensa Mata

penyakit yang menyerang pada gangguan penglihatan ini ada beragam jenis nya diantaranya Miopi (tidak dapat melihat dengan jelas objek yang berada jauh), Hiperopi (tidak dapat melihat dengan jelas objek yang berada dalam jarak dekat), Presbiopi (kelainan fisik pada lensa mata yang menyebabkan kesulitan melihat dalam jarak dekat), Astigmatisma (penglihatan kabur baik dalam jarak jauh maupun dalam jarak dekat), Amblyopia (pusat penglihatan pada salah satu mata tidak berkembang baik), Strabismus (mata juling), Silindris (fokus benda yang dilihat terpecah menjadi dua bayangan)
 
9.Penyakit Mata Iridosiklitis

Penyebabnya berasal dari gigi yang berlubang, pada awalnya, penyakit ini ditandai dengan mata merah, namun tanpa kotoran, yang kemudian disertai nyeri dan penglihatan agak terganggu karena ada bintik-bintik hitam yang beterbangan. Kalau pada orang awam, penyakit ini dianggap biasa dan hanya diobati dengan obat-obat yang dijual bebas.
 
10.Penyakit Mata Infeksi Mata

Infeksi mata banyak jenisnya, paling sering infeksi pada selaput lendir putih mata dan kelopak mata (conjunctivitis) atau dikenal sebagai penyakit mata merah. Ada juga yang disebut Belekan, yaitu disebabkan oleh infeksi virus, terkadang disertai infeksi bakteri. Penyakit mata ini membuat mata menjadi merah, bengkak, dan nyeri serta memproduksi kotoran mata menjadi banyak. Gejala dari belekan ini biasanya membuat bulu mata saling menempel dan sulit dibuka pada waktu bangun tidur karena terlalu banyak kotoran yang lengket di bulu mata.

Biasa menyerang anak-anak dan sangat menular, penyakit infeksi lainnya yaitu Bintitan yang disebabkan karena adanya infeksi bakteri pada kelenjar di dasar bulu mata dan termasuk penyakit mata ringan. Umumnya akan menghilang dengan sendirinya dalam waktu satu minggu setelah nanah keluar.
 
11.Penyakit Mata Katarak

Katarak adalah sejenis kerusakan mata yang menyebabkan lensa mata berselaput dan rabun, lensa mata menjadi keruh dan cahaya tidak dapat menembusinya, bervariasi sesuai tingkatannya dari sedikit sampai keburaman total dan menghalangi jalan cahaya. Penderita katarak akan mengalami pengelihatan yang buram, ketajaman pengelihatan berkurang, sensitivitas kontras juga hilang, sehingga kontur, warna bayangan dan visi kurang jelas karena cahaya tersebar oleh katarak ke mata. Tes sensitivitas kontras harus dilakukan dan jika kekurangan sensitivitas kontras terlihat makan dianjurkan untuk konsultasi dengan spesialis mata.
 
12. Rabun Jauh (Miopi)

Rabuh jauh yaitu cacat mata dengan kondisi mata tidak dapat melihat benda yang berjarak jauh. Rabun jauh disebabkan oleh bola mata terlalu panjang atau lensa yang terlalu cembung sehingga bayangan benda jatuh di depan retina. Rabun jauh atau Miopi dapat dibantu dengan kaca mata berlensa cekung atau negatif.
 
13. Rabun Dekat (Hipermetropi)

Penderita hipermetropi tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat. Hal tersebut disebabkan oleh bola mata terlalu pendek atau lensa mata yang terlalu pipih, sehingga bayangan benda jatuh dibelakang retina. Hipermetropi atau Rabun Dekat dapat dibantu dengan kaca mata berlensa cembung atau positif.
 
14. Mata Tua (Presbiopi)

Penderita presbiopi tidak jelas melihat benda yang berjarak jauh maupun dekat. Pada umumnya diderita oleh orang yang sudah lanjut usia (lansia). Penyebabnya adalah otot penggerak lensa mata yang sudah mengendor, sehingga daya akomodasinya berkurang. Presbiopi atau Mata Tua dapat ditolong dengan kaca mata berlensa rangkap, yakni cembung dan cekung.
 
15. Rabun Senja atau Rabun Ayam

Penderita rabun senja kurang jelas dalam melihat benda pada malam hari atau dalam keadaan remang-remang (kurang pencahayaan). Cacat mata ini disebabkan oleh kekurangan Vitamin A. Cara mencegahnya dengan mengkonsumsi makan-makanan yang cukup mengandung Vitamin A, seperti misalnya sayur-sayuran dan buah-buahan yang berwarna jingga atau oranye (contohnya wortel).
 
16. Astigmatisma (Mata Silindris)

Astigmatisma yaitu gangguan yang mengakibatkan penglihatan menjadi kabur atau samar-samar, disebabkan oleh kornea mata yang tidak rata. Astigmatisma atau Mata Silindris dapat ditolong dengan kaca mata silindris.
 
17. Buta Warna

Penderita buta warna tidak dapat membedakan warna tertentu (warna yang agak samar-samar atau sama), dan bersifat menurun atau genetis serta tidak dapat diobati.
 
18. Katarak

Penderita penyakit katarak, lensa matanya keruh sehingga menghalangi masuknya sinar cahaya ke bagian retina. Pada umumnya, penyakit katarak ini diderita oleh orang yang sudah lanjut usia (lansia). Salah satu pertolonganya adalah dengan melakukan tindak operasi.
 
Back
Top