Teknotogi unggulgn yang ditawarRan produsen Advan lewat produk Deskbook memberikan cara baru bagi konsumen untuk menikmati tayangan televisi (TV). ml bisa karena adanya TV tunner yang sudah tersedia dengan dilengkapi remote control-nya. Dengan demikian Advap menawarkan cara baru menonton T dan personal computer (PC) melalul Deskbook.
Menurut Division Head Manager Notebook Advance Digital, Tjandra Lianto, Deskbook akan menjadi pilihan bagi konsumen urituk menonton TV. Untuk kenyamanan konumen, maka perangkat ml dilengkapi monitor cukup lebaryaltu 17 mci. “Hal ml
untuk memberikan kenyamanan konsumen menonton TV tanpa hrus mengenyampingkan fungsi awalnya sebagai PC yang tleksibel dan elegan. Meskipun monitor Deskbook tersebut berfungsi ganda namun tidak mengurangi kemampuannya sama sekali,” ujarnya.
Advan menghadirkan Deskbook dengan teknologi all in. one yang menggabungkan central processing unit (CPU) dengan Iayar monitor. mi membuatnya menjadi PC yang ramping dan fleksibel bahkan semakin elegan ditambah desain futunistik.
Tjandra menargetkan, produk ml akan menjadi pilihan bagi pengguna PC di masa yang akan datang. Kelebihan inilah yang menjadikan Deskbook sebagai perangkat PC generasi terbaru yang hemat tempat. Selain itu dengan kemampuan teknologi nano dan berukuran mini pada power supplynya, membuat Desbook hemat dalam penggunaan listrik. “ Daya listrik yang dipakai hanya sebesar 75 watt. mi antinya menghemat energi hingga 9Q persen dibanding desktop pada PC generasi sebelumnya,” jelas Tjandra.
Dikatakan, sebelumnya teknologi PC all in one belum begitu dilirik oleh sebagian masyarakat karena harganyamasih mahal dan teknologi yang belum popular. Namun dengan perkembangan teknologi yang pesat dan produksi massal, maka Deskbook dapal ditawarkan dengan harga yang terjangkau.
Di pasaran, Deskbook ditawarkan Dengan harga Rp 2,99 juta
euntuk model layar 15 md dan Rp 3,99 juta untuk 17 mci. Tjandra yakmn Deskbook akan dimmnati
dan dapat menyikirkan dominasi PC r’akitan. Ia menargetkan penijualan tahun ni akan menembus angka 10 ribu unit.
Target tersebut realistis melihat permintaan dan saat launching pertama produk ni beberapa bulan yang lalu sampal sekarang. “Saat ml Rita bahkan harus memproduksi lagi karena kekurangan barang untuk dilempar Re pasaran. Konsumen bahkan terpaksa harus inden terlebih dahulu,” papar Tjandra.
Sumber : republika
Menurut Division Head Manager Notebook Advance Digital, Tjandra Lianto, Deskbook akan menjadi pilihan bagi konsumen urituk menonton TV. Untuk kenyamanan konumen, maka perangkat ml dilengkapi monitor cukup lebaryaltu 17 mci. “Hal ml
untuk memberikan kenyamanan konsumen menonton TV tanpa hrus mengenyampingkan fungsi awalnya sebagai PC yang tleksibel dan elegan. Meskipun monitor Deskbook tersebut berfungsi ganda namun tidak mengurangi kemampuannya sama sekali,” ujarnya.
Advan menghadirkan Deskbook dengan teknologi all in. one yang menggabungkan central processing unit (CPU) dengan Iayar monitor. mi membuatnya menjadi PC yang ramping dan fleksibel bahkan semakin elegan ditambah desain futunistik.
Tjandra menargetkan, produk ml akan menjadi pilihan bagi pengguna PC di masa yang akan datang. Kelebihan inilah yang menjadikan Deskbook sebagai perangkat PC generasi terbaru yang hemat tempat. Selain itu dengan kemampuan teknologi nano dan berukuran mini pada power supplynya, membuat Desbook hemat dalam penggunaan listrik. “ Daya listrik yang dipakai hanya sebesar 75 watt. mi antinya menghemat energi hingga 9Q persen dibanding desktop pada PC generasi sebelumnya,” jelas Tjandra.
Dikatakan, sebelumnya teknologi PC all in one belum begitu dilirik oleh sebagian masyarakat karena harganyamasih mahal dan teknologi yang belum popular. Namun dengan perkembangan teknologi yang pesat dan produksi massal, maka Deskbook dapal ditawarkan dengan harga yang terjangkau.
Di pasaran, Deskbook ditawarkan Dengan harga Rp 2,99 juta
euntuk model layar 15 md dan Rp 3,99 juta untuk 17 mci. Tjandra yakmn Deskbook akan dimmnati
dan dapat menyikirkan dominasi PC r’akitan. Ia menargetkan penijualan tahun ni akan menembus angka 10 ribu unit.
Target tersebut realistis melihat permintaan dan saat launching pertama produk ni beberapa bulan yang lalu sampal sekarang. “Saat ml Rita bahkan harus memproduksi lagi karena kekurangan barang untuk dilempar Re pasaran. Konsumen bahkan terpaksa harus inden terlebih dahulu,” papar Tjandra.
Sumber : republika