Cara mengatasi santet dengan hukum fisika

radiaku

New member
Cuma sharing ya bos.. Bukan punya saya ini..credit to pandito... :D

Cara mengatasi santet dengan hukum fisika


Santet, teluh, sihir atau apapun namanya adalah energi negatif yang mampu merusak kehidupan seseorang : berupa terkena penyakit, kehancuran rumah tangga hingga sampai dengan kematian. Berbagai penyelidikan pun telah banyak dilakukan ilmuwan terhadap fenomena santet dan sejenisnya. Tentu metode penelitian para ilmuwan agak berbeda dengan agamawan.


Jika para agamawan memakai rujukan dalil2 kitab suci (ayat kitabiyah), maka para ilmuwan menggunakan ayat kauniyah (alam semesta) untuk menyelidiki santet ini. Penyelidikan menggunakan ayat kauniyah tentunya harus memiliki metode yang s ifa tnya ilmiah, mulai dari mencari kasus2 santet, tipe2 santet, gejala, akibat dlsb. Lalu kemudian dilakukan berbagai eksperimen untuk penyembuhannya. Salah satu kesimpulan/pendapat yang mengemuka adalah santet itu sebenarnya adalah energi. Kenapa dalam kasus santet bisa masuk paku, kalajengking, penggorengan dll bisa dijelaskan melalui proses materialisasi energi.


Nah, santet dan mahluk halus itu ternyata energi yang bermuatan (-). Bumipun ternyata memiliki muatan (-). Dalam hukum C Coulomb dikatakan bahwa muatan yang senama akan saling tolak menolak dan muatan yang tidak senama justru akan tarik menarik. Rumusnya :


F = K * ((Q1*Q2)/R^2)
F = gaya tarik menarik
K = Konstanta
Q1, Q2 = muatan
R = jarak


Nah karena demit alias mahluk halus dan bumi itu sama-sama bermuatan (-) makannya para demit itu tidaklah menyentuh bumi. Orang tua jaman dulu juga sering mengingatkan jika bicara dgn orang yg tidak dikenal pd malam hari maka lihatlah apakah kakinya menapak ke bumi atau tidak. Jika tidak maka ia berarti golongan mahluk halus.


Begitu juga dengan santet yang ternyata bermuatan (-) maka secara fisika bisa ditanggulangi atau ditangkal dengan hukum C Coulomb ini. Saya tidak membahas metode melawan santet dengan zikir karena sudah banyak dibahas tapi saya menawarkan alternatif lainnya yg bisa bers ifa t “standalone” (utk non muslim) maupun digabungkan dgn zikir (utk muslim).


Beberapa Metodenya :


Cara 1
Tidurlah dilantai yang langsung menyentuh bumi. Boleh gunakan alas tidur asal tidak lebih dari 15 Cm. Dengan tidur dilantai maka santet kesulitan masuk karena terhalang muatan (-) dari bumi.


Cara 2
Membuat alat elektronik yang mampu memancarkan gelombang bermuatan (-). Mahluk halus, jin, santet dll akan menjauh jika terkena getaran alat ini. Tapi Kelemahan alat ini tidak mampu mendeteksi mahluk baik dan jahat. Jadi, alat ini akan “menghajar” mahluk apa saja. Jika ada jin baik dan jin jahat maka keduanya akan “diusir” juga.


Cara 3
Melakukan gerakan senam khusus dimana tapak kaki harus menyentuh bumi. Gerakan senam ini hanya punya satu gerakan inti saja jadi mudah sekali dilakukan oleh anak2 hingga orang tua. Selain utk penyembuhan berbagai penyakit medis yg sulit sembuh, senam ini cukup banyak menyelesaikan kasus santet juga. Ini murni senam, tanpa mantra atau pernafasan khusus.


Cara 4
Menanam pohon atau tanaman yang memiliki muatan (-). Bagi yang peka spiritual, aura tanaman ini adalah terasa “dingin”. Pohon yang memiliki muatan (-) diantaranya : dadap, pacar air, kelor, bambu kuning dll. Tanaman sejenis ini paling tidak disukai mahluk halus. Biasanya tanaman bermuatan (-) ini tidaklah mencengkram terlalu kuat di tanah (bumi) dibandingkan dengan tanaman bermuatan (+)


Lain halnya dengan pohon yang memiliki muatan (+) seperti pohon asem, beringin, belimbing, kemuning, alas randu dll maka phohon sejenis ini tentu akan menarik mahluk halus dan seringkali dijadikan tempat tinggal. Hal ini dikarenakan ada gaya tarik menarik antara pohon (+) dan mahluk halus (-) sesuai hukum C Coulomb.
 
Last edited:
Karena pembahasannya menyangkut fisika, saya ada beberapa pertanyaan untuk memahami pembahasan ini, karena terus terang saya jadi bingung setelah membaca artikel ini :

Yang pertama soal ini..
Nah, santet dan mahluk halus itu ternyata energi yang bermuatan (-). Bumipun ternyata memiliki muatan (-).
Ini didapat dari mana sehingga bisa menyimpulkan mahkluk halus itu bermuatan negatif? begitu juga dengan bumi?
Dalam fisika, besarnya muatan tergantung dari kelebihan atau kekurangan elektron, Muatan listrik total suatu atom atau materi ini bisa positif, jika atomnya kekurangan elektron. Sementara atom yang kelebihan elektron akan bermuatan negatif. Sedangkan dalam atom yang netral, jumlah proton akan sama dengan jumlah elektron yang mengelilinginya (membentuk muatan total yang netral atau tak bermuatan).

Jadi karena ini dihubungkan dengan fisika, tentunya ada pembuktian empiris. Dan itu yang saya tanyakan darimana kesimpulan hal yang saya quote di atas.

Yang kedua...
Salah satu kesimpulan/pendapat yang mengemuka adalah santet itu sebenarnya adalah energi.
Kalau santet dinamakan sebagai sebuah bentuk energi, lalu kenapa dia dimasukkan dalam muatan? lalu bagaimana memasukkannya ke dalam rumus hukum coulomb tersebut? akan direpresentasikan dengan F atau dengan Q??

selanjutnya...
masih soal energi...
santet dan mahluk halus itu ternyata energi yang bermuatan (-)
Dalam rumus hukum coulomb, energi diperhitungkan pada besaran apa? F yang besaran gaya? dari yang saya pelajari Gaya itu adalah apapun yang dapat menyebabkan sebuah benda bermassa mengalami percepatan. Atau Q?? kalo ini dari yang saya pelajari di sekolah, Q adalah sifat dasar yang dimiliki oleh materi baik itu berupa proton (muatan positif) maupun elektron (muatan negatif) dan merupakan 6.24 x 10^18 muatan dasar.
Lalu mau dimasukkan ke dalam besaran mana ini dalam perhitungan? mohon pencerahannya.

selanjutnya...
Menanam pohon atau tanaman yang memiliki muatan (-). Bagi yang peka spiritual, aura tanaman ini adalah terasa “dingin”. Pohon yang memiliki muatan (-) diantaranya : dadap, pacar air, kelor, bambu kuning dll. Tanaman sejenis ini paling tidak disukai mahluk halus. Biasanya tanaman bermuatan (-) ini tidaklah mencengkram terlalu kuat di tanah (bumi) dibandingkan dengan tanaman bermuatan (+)
Apakah ada penelitian yang menjelaskan secara empiris bahwa yang namanya tumbuhan itu bisa berbeda2 muatannya??


itu dulu...karena dari membaca sekilas artikel diatas, ada puluhan pertanyaan yang terbersit.

Dan ingat, kita sedang membahas ilmu yang namanya fisika di sini sesuai dengan pembahasan. :D



-dipi-
 
Waduh, saya cuma sharing kalau ini... Karena pendidikan formal saya males mempelajari... Tuh khan atas sendiri udah gw posting...
 
he . . .he . . .non dipi ini aya2 wae . . . .
namanya juga santet yg kata karuhun (dari dsn siwalan rt/rw 017/007 ds patimban, pusakanagara, subang, 41255) masuk dalam golongan metafisika a.k.a mistisfisika a.k.a fisika paksaan. jadi kalau disuruh dibuktikan secara empiris ya masih susah, orang para pelakunya saja masih makan kembang dan kemenyan, bukan nasi.
 
he . . .he . . .non dipi ini aya2 wae . . . .
namanya juga santet yg kata karuhun (dari dsn siwalan rt/rw 017/007 ds patimban, pusakanagara, subang, 41255) masuk dalam golongan metafisika a.k.a mistisfisika a.k.a fisika paksaan. jadi kalau disuruh dibuktikan secara empiris ya masih susah, orang para pelakunya saja masih makan kembang dan kemenyan, bukan nasi.
Lha itukan yang jadi pembahasan di awal ditinjau dari ilmu fisika, Mas. :D
Jadi mau nggak mau kan harus dipertanyakan juga bukti empirisnya.

Kecuali kalo pembahasannya memang dari sudut metafisis atau pseudo-science tentu nggak akan klop kalo saya tanya hal2 empiris. :))


-dipi-
 
*ATTENTION PLEASE.. INI CUMA IMAJINASI GUE DOANG*

dalam imajinasi gue.. hasil dari thread ini.. ntar ujung ujungnya.. ada yang nanya gerakan senamnya gimana tu mas..?
pm pman.. lanjut. jadi duit deh..

ahahahah...

*standard disclaimer*.. cuekin aja yaaa. tulisan gue ini murni cuma imajinasi liar gue.. sama sekali bukan kenyataan..

 
mo pake cara berapa bos..?? kalo cara tiga.. kayaknya susah tuh..kan belum di kasih tau gerakannya gimana.. xixi
 
@nizhami
betul itu, coba silahkan ente di santet dulu dah entar kita tulungin dengan cara itu jika nggak berhasil, ya resiko
 
Back
Top