ehehehehehehehehehe,..
bukti, bahwa akal (ilmu pengetahuan) selalu menolak yang namanya metafisik.
harus selalu ada bukti2 empiris, coba kita lihat sejarah, ketika sebuah tongkat nabi Musa As dapat membelah laut,berubah jadi ular besar, dan lain2 sesuai diperintahkan oleh sang nabi, apakah ada bukti empiris? belum lagi terkenal dalam sejarah agama,.bahwa Nabi Yusuf As memberikan jubahnya kepada saudara2nya untuk diusapkan ke mata ayahnya yang buta, Nabi Ya'kub, sembuh!!dimana bukti empirisnya?
belum lagi tokoh sakti, Nabi Sulaiman As, mampu menundukkan angin, jin,dalam sejarahnya, mampu "ngobrol" ama burung untuk ngirimin surat kepada Ratu Bulqis? dimana bukti empiris nya?belum lagi kemampuan punggawa sang nabi mampu memindahkan ISTANA SANG RATU BULQIS,( sejarah Qur'an), dimana bukti empirisnya?Nabi Sulaiman mampu untuk membuat istananya, yang lantainya terbuat dari kaca (sejarah Quran), dimana bukti empirisnya?
belum lagi cerita yang merupakan sejarah dari kejadian2 sang Nabi Pamungkas, Rasulullah, yang ga terhitung lagi.
kemampuan beliau memanggil pohon dari jauh, terus mendekat, membelah bulan ( ada bukti dari NASA,tahun 2003, bulan ada bekas keretakan simetris, ini cuma 3 hari dalam situsnya).
jangan mengartikan metafisik hanya sebatas santet. lebih dari itu. dunia spiritual dan metafisika itu luas, seluas ilmu sang pencipta.
artinya, akal tak kan mampu menjangkau kemampuan metafisik. padahal metafisik itu pasti terjadi, tidak dibatasi oleh akal, dimensi ruang dan waktu.
ilmu pengetahuan hanya membuat manusia picik melihat kehidupan. padahal tuhan maha luas elemen2 yang mengikat kehidupan manusia.makanya kita diperintahkan untuk beragama. ilmu pengetahuan tidak akan mampu membahas kehidupan setelah mati.dan tidak dapat memastikan kehidupan ini mengarah kemana, itu hanya didapat dalam agama.
Judul threadnya aja udah dibenturkan dengan hukum fisika, spesifik lagi...
Gimana ceritanya nggak perlu pake pembuktian empiris??
-dipi-
cara mengatasi nya adalah dengan mendekatkan diri pada allah swt
kl yang ini susah, ternyata kan mereka2 yang terkena santet, guna2, gendam2, hipnotic sekalipun, yah jangan bilang mereka tidak "mendekatkan" diri kepada tuhan.
jadi, sebenernya, apa menjadi pangkal bahwa orang bisa kena santet ataw serangan2 ghaib negatif lainnya itu?
nah itu baru, harus dicari tau, kalau dah tau, baru cari solusinya.
kata orangtua setan jin or sebagainya gak bisa menginjak bumi or tanah, jadi dengan kita tidur ditanah or lantai kita gak bakal kenapa2.Cara 1
Tidurlah dilantai yang langsung menyentuh bumi. Boleh gunakan alas tidur asal tidak lebih dari 15 Cm. Dengan tidur dilantai maka santet kesulitan masuk karena terhalang muatan (-) dari bumi.
BETUL SEKALI....
sekedar tambahan aja nih, untuk mendekatkan diri pada yang kuasa adalah membetulkan IMAN kita dulu.
Jika diibaratkan Iman itu adalah seperti rangkaian kereta api. Ada lokomotifnya dan ada gerbongnya. Nah yang namanya Iman itu adalah seperti lokomotif dan amalan lainnya, ya gerbongnya.
Jika iman tidak betul maka ibadah lainnya pun tidak akan bisa jalan...sebagaimana gerbong tidak akan bisa jalan jika tidak ada lokomotifnya.
Matur Nuhun...sekedar tambahan, nyak!
BETUL SEKALI....
sekedar tambahan aja nih, untuk mendekatkan diri pada yang kuasa adalah membetulkan IMAN kita dulu.
Jika diibaratkan Iman itu adalah seperti rangkaian kereta api. Ada lokomotifnya dan ada gerbongnya. Nah yang namanya Iman itu adalah seperti lokomotif dan amalan lainnya, ya gerbongnya.
Jika iman tidak betul maka ibadah lainnya pun tidak akan bisa jalan...sebagaimana gerbong tidak akan bisa jalan jika tidak ada lokomotifnya.
Matur Nuhun...sekedar tambahan, nyak!
wah jangan di ibaratkan den iman itu
iman tetaplah iman tidak bisa di ibaratkan apalagi di ibaratkan sama kereta api
sungguh tidak logis