Cerita tragis pembunuhan Sisca, sang branch manager cantik.

Anggota Kompolnas Hamidah Abdurrahman memandang penting untuk mengetahui Sisca Yofie terseret atau diseret. Sebab hal itu akan menentukan proses hukum selanjutnya.

"Ini penting untuk mengetahui apakah kasus itu tindakan terencana atau hanya kegiatan pencurian dengan kekerasan biasa," kata Hamidah saat dihubungi Liputan6.com dari Jakarta , Jumat (16/8/2013).

Tindakan itu, menurut Hamidah, dapat diketahui jika proses kematian Sisca dapat terungkap. Terutama proses apakah Sisca terseret akibat rambutnya tersangkut gir atau sengaja diseret oleh pelaku.

Menurutnya, penanganan kasus kematian Sisca oleh jajaran Polrestabes Bandung sudah cukup baik. Hanya saja perlu pendalaman lebih jauh terutama terkait proses kematian Sisca.

"Terhadap penanganan perkara kita tidak terlalu banyak masuk ke sana. Kelihatannya sudah bagus. Cuma pendalamannya pada apakah itu terseret atau diseret," tandasnya.

Kasus kematian Sisca Yofie mulai menjadi pusat perhatian karena aksi pelaku terekam kamera CCTV. Dalam rekaman itu, Sisca tampak ikut terseret oleh sepeda motor yang dikendarai pelaku. Tak lama kemudian, salah seorang pelaku W menyerahkan diri ke Mapolrestabes Bandung, lalu diikuti oleh penangkapan satu pelaku lainnya A.

Menurut pelaku, mereka hanya berniat mencuri tas yang dikenakan Sisca. Namun saat merampas tas, Sisca melakukan perlawanan. Pelaku kemudian memacu sepeda motornya. Sisca pun tak mau kalah, dia terus mengejar pelaku sampai akhirnya terjatuh.

Rambut Sisca tersangkut gir motor pelaku yang membuat Sisca terus terseret. Sampai akhirnya pelaku berhenti dan memotong rambut Sisca yang tersangkut menggunakan golok

Kasus pembunuhan sadis terhadap Sisca Yofie masih didalami polisi. Kabag Penum Polri Kombes Pol Agus Rianto menyatakan, berbagai cara telah dilakukan pihaknya untuk mengungkap dalang kasus pembunuhan manajer perusahaan multifinance itu.

Menurut Agus, pemeriksaan dengan uji kebohongan ataua lie detector pun telah dilakukan terhadap para tersangka dan saksi-saksi lainnya. Namun, hingga kini masih 2 orang yang ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan, yakni Wawan dan Ade.

"Pemeriksaan menggunakan alat bantu, selain alat penyidikan, lie detector. Ini upaya kita, agar keterangan betul-betul akurat," kata Agus di gedung Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta, Jumat (16/8/2013).

Ia juga meminta kepada saksi-saksi untuk tidak takut memberikan keterangan bila diminta penyidik. Polisi pun akan memberikan perlindungan jika ada ancaman kepada para saksi.

"Kita akan sesuaikan, kita akan berikan langkah-langkah pengamanan, dan tak usah berakhir, sehingga masyarakat bisa leluasa berikan informasi," ujarnya.

Agus menjelaskan, guna mengungkap siapa dalang di balik pembunuhan Sisca Yofie, penyidik polisi telah memeriksa lebih dari 19 saksi, di antaranya teman dekat korban yakni perwira Polda Jabar Komisaris Albertus Eko Budiharto. Selain itu untuk pengawasan penyidikan, Komisi Kepolisian Nasional telah mendatangi Polda Jawa Barat.

Polri pun mengimbau agar sekecil apapun informasi yang didapatkan masyarakat untuk segera disampaikan ke penyidik polisi. "Saya mohon dapat sampaikan pada penyidik sehingga dapat menambahkan bukti. Kita harap betul-betul berdasar fakta, sehingga dapat dianalisis dan diambil kesimpulan, peristiwa ini ke arah mana."

Polrestabes Bandung dan Polda Jawa Barat menyimpulkan sementara terbunuhnya mantan model Sisca Yofie (34) berawal dari penjabretan yang dilakukan tersangka Wawan (W) dan Ade (AD). Namun kesimpulan itu masih disangsikan sejumlah pihak. Selain itu penyidik pun belum menemukan keterkaitan Kompol Albertus dengan tewasnya Sisca, padahal perwira polisi itu pernah memiliki hubungan khusus

Kompolnas mendatangi Mapolrestabes Bandung untuk memeriksa sepeda motor yang digunakan pelaku dalam kasus kematian Sisca Yofie. Selain itu, Kompolnas juga berkoordinasi dengan Polda Jawa Barat untuk mengetahui keterlibatan Kompol Albertus.

"Sekarang masih di Polda Jawa Barat. Kami masih melakukan koordinasi," kata Komisioner Kompolnas Hamidah Abdurrahman saat dihubungi Liputan6.com dari Jakarta, Jumat (16/8/2013).

Koordinasi dengan Polda Jawa Barat, kata Hamidah, dilakukan untuk meminta keterangan terkait dugaan keterlibatan anggota kepolisian dalam kasus ini, yakni Kompol Albertus Eko Budiharto. Hal itu merupakan salah satu yang utama.

"Termasuk keterlibatan anggota polisi (Kompol) Albertus itu. Itu yang yang paling utama," lanjutnya.

Meski pembicaraan, Hamidah mengungkapkan belum ada indikasi anggota Subid Penmas Bid Humas Polda Jabar terlibat. "Belum ada indikiasi itu. Kita belum bisa memastikan apakah dia terlibat atau tidak," tandas Hamidah.

seru juga ikutin perkembangan kasus ini tiap harinya khukhukhu *menyeringai
 
hidup dan mati ada di tangan Tuhan, tapi proses kembalinya berbeda2.
semoga sang korban bisa tenang di sana. aminn!!
 
terkait dugaan keterlibatan anggota kepolisian dalam kasus ini, yakni Kompol Albertus Eko Budiharto

maka nya buat para wanita cantik cantik kalau mau cari pacar jangan polisi

apalagi polisi yang sudah punya istri

ini kasus kayak film india
 
Last edited:
buat para wanita cantik saran gue jangan pacaran sama polisi apalagi sama polisi yang sudah punya istri

cari saja pacar dari kalangan sipil
 
buat para wanita cantik saran gue jangan pacaran sama polisi apalagi sama polisi yang sudah punya istri

cari saja pacar dari kalangan sipil

Iya bener tuh, bagi wanita2 lajang nan cantik jangan buru2 ngambil pacar polisi, ati2,
kalo mau pacar yg bener masih ada abang lolo! *cihuuyy
 
Iya bener tuh, bagi wanita2 lajang nan cantik jangan buru2 ngambil pacar polisi, ati2,
kalo mau pacar yg bener masih ada abang lolo! *cihuuyy

gak semua polisi itu citranya negatif..
ayah kalin polisi, tp gak jahat :)
baik... apalagi kalo kalin dikasih duit tiap hari.. woghhh

coba daina ke rumah kalin, dan ketemu sama anak didik ayah kalin yang udah jadi polisi, dijamin, daina pasti tumbuh hasrat untuk poliandri.. *kaboooooooooooorrrrrrrrrrr
 
ini kasus kelanjutannya gimana ini, kok kasusnya kaya menguap aja?

jadi pelaku sebenarnya siapa, apa benar rambutnya hanya nyangkut di rantai ga sengaja oleh pelaku pencuri biasa? bukan seperti dugaan awal pelakunya salah satu pejabat kepolisian & dibunuh dengan cara diseret dengan motor ratusan meter
 
satu pesan gue buat para wanita cantik jangan mau jadi istri siri,kekasih gelap pejabat negara sudah banyak akibat nya

mending cari kekasih yang kayak gue aja,jujur,setia,dan taqwa
 
Back
Top