Bloody Chocolate
Hati2 kalo makan coklat!!
Coklat itu rasanya bikin merem melek. Coklat itu katanya bisa menenangkan hati. Tapi awas, coklat juga bisa bikin kita masuk Emergency Room.
Sore kemaren, tragedi coklat berdarah terjadi di rumah.
Berawal dari kebiasaan perempuan bernama Dipe yang selalu ngemil coklat setelah pulang kerja. Kebiasaan ini menjadikan kulkas penuh dengan coklat batangan.
Biasanya, dengan pertimbangan ekonomi, coklat yang dinamakan adalah coklat dengan merk silverqueen Chunky bar, dengan gambar kemasan kacang itu. Tapi entah kenapa saat "kulakan" coklat beberapa waktu yang lalu, Dipe memilih Chunky Bar yang berwarna Hitam kemasannya.
Ternyata, jenis coklat yang ini kalo disimpan di pendingin menjadi sekeras batu dan perlu usaha ekstra untuk memakannya.
Nah dari situlah tragedi coklat berdarah ini bermula. Dengan usaha keras, dipe berusaha menggigit batangan coklat yang sudah mengeras itu. Di saat itulah gigitannya meleset dan giginya menghantam bibirnya sendiri sampai berdarah.
Cukup sampai di situ? Tentu tidak, karena setelah bibirnya berdarah, pendarahannya nggak berhenti2. Segala upaya udah dicoba untuk menghentikan pendarahannya, mulai ditekan dengan kapas sampai ditempeli es batu, tapi nggak berhasil, dan darah yang keluar semakin banyak.
Akhirnya mengingat kondisi Dipe yang sedang hamil, dan Depe yang seorang dokter belum kembali ke rumah, maka aku berinisiatif membawanya ke Rumah sakit Jakarta di Sudirman. Akhirnya gara2 coklat Dipe harus masuk emergency room, dan diberi surat keterangan untuk beristirahat untuk tidak bekerja dulu keesokan harinya (hari ini), mengingat dia sedang dalam keadaan hamil dan kehilangan banyak darah.
Bahaya juga ya coklat itu.

)
Pelajaran yang bisa diambil: Kalo beli Chunky Bar, jangan yang bungkusnya item.

)
-dipi-