jainudin
New member
Lagu “Jar of Hearts” yang menjadi awal mula karir bermusik Christina Perri ternyata terinspirasi dari pengalaman pribadi.
Setelah bertahun-tahun mencoba mencapai impian di dunia musik, Christina akhirnya berhasil diterima masyarakat luas sejak dia tampil menyanyikan lagu itu di acara televisi “So You Think You Can Dance”.
Sejak saat itu, lagu “Jar of Hearts” berhasil merajai tangga lagu di Amerika dan Inggris, serta terjual jutaan kopi melalui situs online. Lagu dengan lirik sedih tersebut diakuinya merupakan pengalaman pribadi kisah cintanya.
“Kisah tersebut bercerita tentang hubungan putus sambung saya dengan seorang pria selama 6 tahun,” katanya.
“Setelah selingkuh, dia masih tetap mencoba menghubungi saya. Tapi saya tidak mau,” jelasnya lagi.
Christina bahkan mengaku dia bisa jadi sangat emosional saat menciptakan lagu-lagunya. “Kadang saya bisa sambil menangis sendiri di dalam kamar,” ujar penyanyi berusia 25 tahun itu.
Kemampuan Christina mengemas emosi dalam sebuah lagu ternyata diterima baik oleh para penggemarnya. Album perdananya berjudul “Lovestrong” dianggapnya menjadi sarana komunikasi kepada penggemar yang juga mengalami kisah sama.
“Itu adalah bagian favorit saya, berkomunikasi dengan semua orang. Saat saya menyanyikan lagu di atas panggung, rasanya seperti mereka adalah teman saya,” ujar Christina yang selalu menyempatkan diri untuk membalas tulisan penggemarnya melalui media sosial Facebook.
Sumber : Mirror/aw
Setelah bertahun-tahun mencoba mencapai impian di dunia musik, Christina akhirnya berhasil diterima masyarakat luas sejak dia tampil menyanyikan lagu itu di acara televisi “So You Think You Can Dance”.
Sejak saat itu, lagu “Jar of Hearts” berhasil merajai tangga lagu di Amerika dan Inggris, serta terjual jutaan kopi melalui situs online. Lagu dengan lirik sedih tersebut diakuinya merupakan pengalaman pribadi kisah cintanya.
“Kisah tersebut bercerita tentang hubungan putus sambung saya dengan seorang pria selama 6 tahun,” katanya.
“Setelah selingkuh, dia masih tetap mencoba menghubungi saya. Tapi saya tidak mau,” jelasnya lagi.
Christina bahkan mengaku dia bisa jadi sangat emosional saat menciptakan lagu-lagunya. “Kadang saya bisa sambil menangis sendiri di dalam kamar,” ujar penyanyi berusia 25 tahun itu.
Kemampuan Christina mengemas emosi dalam sebuah lagu ternyata diterima baik oleh para penggemarnya. Album perdananya berjudul “Lovestrong” dianggapnya menjadi sarana komunikasi kepada penggemar yang juga mengalami kisah sama.
“Itu adalah bagian favorit saya, berkomunikasi dengan semua orang. Saat saya menyanyikan lagu di atas panggung, rasanya seperti mereka adalah teman saya,” ujar Christina yang selalu menyempatkan diri untuk membalas tulisan penggemarnya melalui media sosial Facebook.
Sumber : Mirror/aw