bla_bla_bla
New member
Selama ini sudah tertanam dan bahkan sudah menjadi seperti slogan kalau cowok menangis itu tabu, apalagi menangis di depan cewek. Slogan itu tentu saja berarti telah mengekang cowok.
Tapi nie, menurut ilmu pengetahuan psikologi, menangis merupakan suatu hal yang penting buat cewek dan cowok sekalipun. Menangis itu menyehatkan, terutama dilihat dari sisi kejiwaan. Dengan menangis seseorang melepaskan beban dan tekanan jiwa.
Secara psikologi, pada hakikatnya dalam diri seorang cowok ada sisi maskulin dan ada juga sisi feminim. Begitu juga cewek, ada sisi maskulin dan juga feminim. Yang membedakan hanyalah kadarnya. Untuk cowok, kadar maskulinnya lebih besar daripada feminimnya. Dan untuk cewek kadar feminimnya lebih besar daripada maskulinnya.
Kita bisa lihat contoh sisi feminim dari seorang cowok ketika cowok itu menyayangi seorang cewek. Menjadikan cowok makhluk yang lemah lembut, dsb. Dan kita juga bisa melihat contoh sisi maskulin dari seorang cewek ketika cewek menunjukkan ketegaran atas permasalahan yang sedang dihadapinya, dsb.
Jadi intinya cowok sah sah aja menangis, dan tidak prlu gengsi untuk menangis. Tapi tentu saja karena kadar feminim lebih sedikit dibanding cewek, maka cowok menjadi kelihatan jarang menangis. Ada sebagian cewek yang malah suka kok kalau cowok menangis. Hanya saja dalam hal hal tertentu, seperti menitikkan air mata karena taubat, menitikkan air mata karena sayangnya kepada bunda, pokoknya menitikkan air mata karena segala yang ada unsur kasih sayangnya.
Tapi nie, menurut ilmu pengetahuan psikologi, menangis merupakan suatu hal yang penting buat cewek dan cowok sekalipun. Menangis itu menyehatkan, terutama dilihat dari sisi kejiwaan. Dengan menangis seseorang melepaskan beban dan tekanan jiwa.
Secara psikologi, pada hakikatnya dalam diri seorang cowok ada sisi maskulin dan ada juga sisi feminim. Begitu juga cewek, ada sisi maskulin dan juga feminim. Yang membedakan hanyalah kadarnya. Untuk cowok, kadar maskulinnya lebih besar daripada feminimnya. Dan untuk cewek kadar feminimnya lebih besar daripada maskulinnya.
Kita bisa lihat contoh sisi feminim dari seorang cowok ketika cowok itu menyayangi seorang cewek. Menjadikan cowok makhluk yang lemah lembut, dsb. Dan kita juga bisa melihat contoh sisi maskulin dari seorang cewek ketika cewek menunjukkan ketegaran atas permasalahan yang sedang dihadapinya, dsb.
Jadi intinya cowok sah sah aja menangis, dan tidak prlu gengsi untuk menangis. Tapi tentu saja karena kadar feminim lebih sedikit dibanding cewek, maka cowok menjadi kelihatan jarang menangis. Ada sebagian cewek yang malah suka kok kalau cowok menangis. Hanya saja dalam hal hal tertentu, seperti menitikkan air mata karena taubat, menitikkan air mata karena sayangnya kepada bunda, pokoknya menitikkan air mata karena segala yang ada unsur kasih sayangnya.