Curhat Center - Tanya Psikolog

Den Fudinpang, bagaimana ya cara mengajak bicara orang yang egois dan sudah marah banget sama kita?

Jb. Dengan bersikap ramah, tenang, menambahkan cinta kasih dan kasih sayang. Jika perlu kita meminta maaf dan merubah sifat negatif kita. Mulailah pembiacaran dengan senyuman atau mengalah dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.

semoga berbahagia selalu

psikolog/sinshe fudin pang
www.accuratehealth.blogspot.com
 
Menjadi "sesuatu" itu tidak pernah ditentukan dari apa yang anda sandang saat ini tetapi diputuskan dari apa yang bisa anda lakukan untuk orang lain dengan apa yang anda sandang.
 
Jangan meremehkan dirimu sendiri. karena αϑα orang yang merasa hidupnya lebih bahagia hanya karena senyummu hari ini
 
Halo mau cerita & minta pendapatnya:
Sy pny kakak perempuan umur 31,dulu dia pernah gagal menikah (persiapan sudah jalan setengah), dan skrg sdg mencoba kembali berhubungan dgn seorang cowok (br jalan sktr 4 bln),dan mereka sdg merencanakan pernikahan. Akhirnya tanggal pernikahan pun ditentukan, setelah itu keluarga pihak cowok ingin bertemu dengan pihak cewek, lalu bertemu lah kami kedua keluarga untuk perkenalan. Pada wkt itu semua berjalan dgn lancar. Sampai 2 hr kemudian, cowok kakak sy berkata kalo menikahnya di undur menjadi tahun dpn, dikarenakan hubungan mereka br brjln singkat & papa nya br meninggal blm sampai 3 tahun. Kakak sy pun mengabari sy, dia berpikir kl smua ini krn orang tua sy yg tidak nyambung ngobrol pd saat pertemuan kemarin dan krn ortu sy beda kelas jd pihak cowok kurang sreg. Jd intinya dia menyalahkan orgtua dia sendiri krn orgtuanya tdk kaya shingga dipandang rendah org lain lalu tidak jd menikah. Sy pun mencoba meluruskan pikiran negatif dia,tp tidak bs. Sifat dia dirumah selalu jutek sm ortu, pdhl ortu kami tdk kekurangan apapun & tdk membebankan dia, dia selalu merasa dirinya benar, tdk bs menerima pendapat org lain. Papa sy smp skrg tdk ngmg sm dia krn sikap dia dirumah sprt itu, cm mama sy yg bs mengalah. Ortu sy skrg blm tau mslh ini. Yg sy takutkan kl dia ngoce2 dirumah & menyalahkan org tua sy, apalg papa sy prnh terkena stroke jd orgnya rada sensi.

Bgmn yah menghadapi org sprt ini? Sy hrs melakukan sesuatu krn berhubungan dgn keluarga sy. Mohon masukannya. Thanks
 
Halo mau cerita & minta pendapatnya:
Sy pny kakak perempuan umur 31,dulu dia pernah gagal menikah (persiapan sudah jalan setengah), dan skrg sdg mencoba kembali berhubungan dgn seorang cowok (br jalan sktr 4 bln),dan mereka sdg merencanakan pernikahan. Akhirnya tanggal pernikahan pun ditentukan, setelah itu keluarga pihak cowok ingin bertemu dengan pihak cewek, lalu bertemu lah kami kedua keluarga untuk perkenalan. Pada wkt itu semua berjalan dgn lancar. Sampai 2 hr kemudian, cowok kakak sy berkata kalo menikahnya di undur menjadi tahun dpn, dikarenakan hubungan mereka br brjln singkat & papa nya br meninggal blm sampai 3 tahun. Kakak sy pun mengabari sy, dia berpikir kl smua ini krn orang tua sy yg tidak nyambung ngobrol pd saat pertemuan kemarin dan krn ortu sy beda kelas jd pihak cowok kurang sreg. Jd intinya dia menyalahkan orgtua dia sendiri krn orgtuanya tdk kaya shingga dipandang rendah org lain lalu tidak jd menikah. Sy pun mencoba meluruskan pikiran negatif dia,tp tidak bs. Sifat dia dirumah selalu jutek sm ortu, pdhl ortu kami tdk kekurangan apapun & tdk membebankan dia, dia selalu merasa dirinya benar, tdk bs menerima pendapat org lain. Papa sy smp skrg tdk ngmg sm dia krn sikap dia dirumah sprt itu, cm mama sy yg bs mengalah. Ortu sy skrg blm tau mslh ini. Yg sy takutkan kl dia ngoce2 dirumah & menyalahkan org tua sy, apalg papa sy prnh terkena stroke jd orgnya rada sensi.

Bgmn yah menghadapi org sprt ini? Sy hrs melakukan sesuatu krn berhubungan dgn keluarga sy. Mohon masukannya. Thanks

Mungkin karena ada luka yang masih membekas dari kisahnya dimasa lalu. Bisa dibilang gimana ya? gak bisa sepenuhnya disalahkan juga sih kakakmu karena perasaan dan pikiran dia udah keburu takut gagal menikah seperti saat dulu, cuma salah paham aja dan perlu diberikan pandangan-pandangan positive, ada benarnya juga Papa sang calon suami minta mundur ditahun depan, karena kita kan gak ada yang tau rencana apa yang sedang dipersiapkan oleh si pihak laki-laki. Kakakmu butuh orang yang bisa menenangkan perasaannya, yang sabar ya non
 
Halo mau cerita & minta pendapatnya:
Sy pny kakak perempuan umur 31,dulu dia pernah gagal menikah (persiapan sudah jalan setengah), dan skrg sdg mencoba kembali berhubungan dgn seorang cowok (br jalan sktr 4 bln),dan mereka sdg merencanakan pernikahan. Akhirnya tanggal pernikahan pun ditentukan, setelah itu keluarga pihak cowok ingin bertemu dengan pihak cewek, lalu bertemu lah kami kedua keluarga untuk perkenalan. Pada wkt itu semua berjalan dgn lancar. Sampai 2 hr kemudian, cowok kakak sy berkata kalo menikahnya di undur menjadi tahun dpn, dikarenakan hubungan mereka br brjln singkat & papa nya br meninggal blm sampai 3 tahun. Kakak sy pun mengabari sy, dia berpikir kl smua ini krn orang tua sy yg tidak nyambung ngobrol pd saat pertemuan kemarin dan krn ortu sy beda kelas jd pihak cowok kurang sreg. Jd intinya dia menyalahkan orgtua dia sendiri krn orgtuanya tdk kaya shingga dipandang rendah org lain lalu tidak jd menikah. Sy pun mencoba meluruskan pikiran negatif dia,tp tidak bs. Sifat dia dirumah selalu jutek sm ortu, pdhl ortu kami tdk kekurangan apapun & tdk membebankan dia, dia selalu merasa dirinya benar, tdk bs menerima pendapat org lain. Papa sy smp skrg tdk ngmg sm dia krn sikap dia dirumah sprt itu, cm mama sy yg bs mengalah. Ortu sy skrg blm tau mslh ini. Yg sy takutkan kl dia ngoce2 dirumah & menyalahkan org tua sy, apalg papa sy prnh terkena stroke jd orgnya rada sensi.

Bgmn yah menghadapi org sprt ini? Sy hrs melakukan sesuatu krn berhubungan dgn keluarga sy. Mohon masukannya. Thanks

komunikasi adalah sangat penting, sikap kakak anda ini menutup diri, sihingga susah untuk berkomunikasi baik dengan orang tua, maupun anda sendiri sebagai adik. Lalu bagaimana komunikasi dengan pacarnya, apakah masih baik sampai sekarang? kalau masih baik, coba berkomunikasi dengan pacar kakak anda, minta agar kakak anda dapat diberitahu, kondisi keluarga yang tidak saling komunikasi adalah menyakitkan, jauh sekali bila dibandingkan dengan tidak punya uang.
Saran yang lain, cobalah kebersamaan keluarga, bisa dengan makan diluar, rekreasi bersama, ibadah bersama, kalau bisa ajak juga pacarnya. Dengan adanya kebersamaan ini, niscaya tembok penghalang akan runtuh, dan dapat berbaikan lagi.
Mengalah bukan berarti kalah. Sabar dan berdoa buat kakak anda.
 
Jika anda merasa tidak memiliki hal yang berharga, ketahuilah, anda memiliki hal yang tak ternilaikan, yaitu senyuman.
 
Jika anda merasa tidak memiliki hal yang berharga, ketahuilah, anda memiliki hal yang tak ternilaikan, yaitu senyuman.
 
Halo mau cerita & minta pendapatnya:
Sy pny kakak perempuan umur 31,dulu dia pernah gagal menikah (persiapan sudah jalan setengah), dan skrg sdg mencoba kembali berhubungan dgn seorang cowok (br jalan sktr 4 bln),dan mereka sdg merencanakan pernikahan. Akhirnya tanggal pernikahan pun ditentukan, setelah itu keluarga pihak cowok ingin bertemu dengan pihak cewek, lalu bertemu lah kami kedua keluarga untuk perkenalan. Pada wkt itu semua berjalan dgn lancar. Sampai 2 hr kemudian, cowok kakak sy berkata kalo menikahnya di undur menjadi tahun dpn, dikarenakan hubungan mereka br brjln singkat & papa nya br meninggal blm sampai 3 tahun. Kakak sy pun mengabari sy, dia berpikir kl smua ini krn orang tua sy yg tidak nyambung ngobrol pd saat pertemuan kemarin dan krn ortu sy beda kelas jd pihak cowok kurang sreg. Jd intinya dia menyalahkan orgtua dia sendiri krn orgtuanya tdk kaya shingga dipandang rendah org lain lalu tidak jd menikah. Sy pun mencoba meluruskan pikiran negatif dia,tp tidak bs. Sifat dia dirumah selalu jutek sm ortu, pdhl ortu kami tdk kekurangan apapun & tdk membebankan dia, dia selalu merasa dirinya benar, tdk bs menerima pendapat org lain. Papa sy smp skrg tdk ngmg sm dia krn sikap dia dirumah sprt itu, cm mama sy yg bs mengalah. Ortu sy skrg blm tau mslh ini. Yg sy takutkan kl dia ngoce2 dirumah & menyalahkan org tua sy, apalg papa sy prnh terkena stroke jd orgnya rada sensi.

Bgmn yah menghadapi org sprt ini? Sy hrs melakukan sesuatu krn berhubungan dgn keluarga sy. Mohon masukannya. Thanks

Jb. Cobalah bawalah kakak anda untuk berkonsultasi kepada seorang ahli psikologi agar ia dapat memperbaiki kelemahan sifat-sifatnya terutama terhadap keluarganya sendiri.

Atau cobalah anda meminta seseorang yang lebih dekat dan dapat ia percayai untuk memberikan nasehat baik kepadanya agar dapat merubah sikapnya terhadap keluarga atau bawalah ia berkonsultasi dengan seorang ahli agama atau orang yang dapat menyadarkannya jika anda tidak mampu menyadarkannya.

Segala sesuatu masalah tingkah laku ada solusinya jika kita mengetahui bagaimana cara yang tepat. Perbanyaklah menciptakan rasa harmonis dan penuh kasih di dalam keluarga sehinga sifat egois akan menghilang.

semoga berbahagia selalu

psikolog/sinshe fudin pang
www.accuratehealth.blogspot.com
 
Segala sesuatu yang menjadi milik tidak akan pernah terlepaskan.
Segala sesuatu yang bukan milik tidak akan pernah diperoleh.
Semua mahluk hanya menerima segala yang memang sudah menjadi miliknya.
 
Yth. Fudinpang, bagaimana membangun 'kesadaran yang lebih' dalamm diri seseorang untuk dapat menggunakan potensi yang dimilikinya sebaik mungkin untuk mencapai tujuan yang diinginkannya. Saya sebut kesadaran yang lebih karena dalam kasus tertentu, ditemukan bahwa seorang pribadi memiliki kemampuan yang sangat baik untuk mengerjakan sesuatu, hanya saja kemampuannya itu tidak dapat memberikan hasil yang maksimal oleh karena ia masih sering terpengaruh untuk melakukan hal-hal lain bahkan yang tidak penting dan terkesan santai dan membuang-buang waktu. Bagaimana mengatasi hal ini.
 
Yth. Fudinpang,, solusi apa saja yang bisa dilakukan untuk mengatasi rasa rendah diri yang seringkali muncul dalam pergaulan dengan orang lain???
 
"Segala sesuatu yang menjadi milik tidak akan pernah terlepaskan.
Segala sesuatu yang bukan milik tidak akan pernah diperoleh.
Semua mahluk hanya menerima segala yang memang sudah menjadi miliknya."

Apakah konsep ini mengandung arti bahwa manusia hidup menurut nasib atau sudah hidup dalam penentuan tertentu???
 
Yth. Fudinpang, bagaimana membangun 'kesadaran yang lebih' dalamm diri seseorang untuk dapat menggunakan potensi yang dimilikinya sebaik mungkin untuk mencapai tujuan yang diinginkannya. Saya sebut kesadaran yang lebih karena dalam kasus tertentu, ditemukan bahwa seorang pribadi memiliki kemampuan yang sangat baik untuk mengerjakan sesuatu, hanya saja kemampuannya itu tidak dapat memberikan hasil yang maksimal oleh karena ia masih sering terpengaruh untuk melakukan hal-hal lain bahkan yang tidak penting dan terkesan santai dan membuang-buang waktu. Bagaimana mengatasi hal ini.

Jb. Salah satu cara untuk mengatasi perihal yang kurang baik adalah berperilaku sadar atau selalu dalam keadaan konsentrasi. Kemampuan sangat terpengaruh oleh keyakinan diri, latihan, bakat/minat yang dimiliki. Itu semua harus dilakukan secara konsentrasi selalu.

membangun konsentrasi bisa dengan melakukan terapi-terapi psikologi, seperti terapi pernafasan, terapi meditasi, hipnoterapi, dsb.

semoga berbahagia selalu

psikolog/sinshe fudin pang
www.accuratehealth.blogspot.com
 
Yth. Fudinpang,, solusi apa saja yang bisa dilakukan untuk mengatasi rasa rendah diri yang seringkali muncul dalam pergaulan dengan orang lain???

Jb. Pertama jangan membanding-bandingkan hidup orang lain dengan hidup kita, jangan menonjolkan kelemahan diri, jangan merasa curiga terhadap orang lain, harus lebih fleksibel dalam menjalankan sesuatu, tonjolkan kelebihan kita, berpikiran positif selalu dan optimis.

semoga berbahagia selalu

psikolog/sinshe fudin pang
www.accuratehealth.blogspot.com
 
"Segala sesuatu yang menjadi milik tidak akan pernah terlepaskan.
Segala sesuatu yang bukan milik tidak akan pernah diperoleh.
Semua mahluk hanya menerima segala yang memang sudah menjadi miliknya."

Apakah konsep ini mengandung arti bahwa manusia hidup menurut nasib atau sudah hidup dalam penentuan tertentu???

Jb.Tidak. Artinya kita mampu menyadari bahwa tidak semua segala sesuatu itu adalah milik kita.

semoga berbahagia selalu

psikolog/sinshe fudin pang
www.accuratehealth.blogspot.com
 
Back
Top