dalam agama islam PACARAN??

Bls: dalam agama islam PACARAN??

ta'aruf?
itukan arabic punya na klo indonesianya pacaran.........
yg perlu diubah persepsi org ttg pacarn.......
coz pacaran kan proses pengenalan..............
nah sayangnya para pelaku kebanyakan selama ini suka berlebihan mengekspresikan perkenalan mereka.....
makanya menyebabkan konotasi begatif pada kata pacaran............
hehehehhehe..................
 
Bls: dalam agama islam PACARAN??

ta'aruf?
itukan arabic punya na klo indonesianya pacaran.........
yg perlu diubah persepsi org ttg pacarn.......
coz pacaran kan proses pengenalan..............
nah sayangnya para pelaku kebanyakan selama ini suka berlebihan mengekspresikan perkenalan mereka.....
makanya menyebabkan konotasi begatif pada kata pacaran............
hehehehhehe..................

hmmmmm........
tapi coba jelaskan dulu yang kamu katakan bertentangan dengan syari'at ga?
pokoke meskipun itu didukung seluruh manusia dan jin kalau bertentangan dengan syari'at maka hal itu adalah salah begitu juga sebaliknya meskipun dibenci/ditentang seluruh manusia dan jin tetapi ketika syari'at islam menyatakan benar, maka hal tersebut adalah benar
 
Bls: dalam agama islam PACARAN??

OK pertanyaannya hanya boleh atau tidak

kalau ada penjelasan secukupnya saja
Cinta Bukanlah Disalurkan Lewat Pacaran

Cinta kepada lain jenis merupakan hal yang fitrah bagi manusia. Islam sebagai agama yang sempurna juga telah mengatur bagaimana menyalurkan fitrah cinta tersebut dalam syariatnya yang rahmatan lil ‘alamin. Namun, bagaimanakah jika cinta itu disalurkan melalui cara yang tidak syar`i? Fenomena itulah yang melanda hampir sebagian besar anak muda saat ini. Penyaluran cinta ala mereka biasa disebut dengan pacaran.Berikut adalah beberapa tinjauan syari’at Islam mengenai pacaran.

Ajaran Islam Melarang Mendekati Zina
Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Isro’ [17]: 32)
Dalam Tafsir Jalalain dikatakan bahwa larangan dalam ayat ini lebih keras daripada perkataan ‘Janganlah melakukannya’. Artinya bahwa jika kita mendekati zina saja tidak boleh, apalagi sampai melakukan zina, jelas-jelas lebih terlarang.

Islam Memerintahkan untuk Menundukkan Pandangan
Allah memerintahkan kaum muslimin untuk menundukkan pandangan ketika melihat lawan jenis. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Katakanlah kepada laki–laki yang beriman : ”Hendaklah mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya.” (QS. An Nuur [24]: 30 )

Agama Islam Melarang Berduaan dengan Lawan Jenis
Dari Ibnu Abbas, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita kecuali jika bersama mahromnya.” (HR. Bukhari, no. 5233)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita yang tidak halal baginya karena sesungguhnya syaithan adalah orang ketiga di antara mereka berdua kecuali apabila bersama mahromnya.” (HR. Ahmad no. 15734. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan hadits ini shohih ligoirihi)

Meninjau Fenomena Pacaran
Setelah pemaparan kami di atas, jika kita meninjau fenomena pacaran saat ini pasti ada perbuatan-perbuatan yang dilarang di atas. Kita dapat melihat bahwa bentuk pacaran bisa mendekati zina. Semula diawali dengan pandangan mata terlebih dahulu. Lalu pandangan itu mengendap di hati. Kemudian timbul hasrat untuk jalan berdua. Lalu berani berdua-duan di tempat yang sepi. Setelah itu bersentuhan dengan pasangan. Lalu dilanjutkan dengan ciuman. Akhirnya, sebagai pembuktian cinta dibuktikan dengan berzina. –Naudzu billahi min dzalik-. Lalu pintu mana lagi paling lebar dan paling dekat dengan ruang perzinaan melebihi pintu pacaran?!

Mustahil Ada Pacaran Islami
Banyak kalangan kaum muslimin yang masih berpandangan, bahwa pacaran itu sah-sah saja, asalkan tetap menjaga diri masing-masing. Ungkapan itu ibarat kalimat, “Mandi boleh, asal jangan basah.” Ungkapan yang hakikatnya tidak berwujud. Karena berpacaran itu sendiri, dalam makna apapun yang dipahami orang-orang sekarang ini, tidaklah dibenarkan dalam Islam. Kecuali kalau sekedar melakukan nadzar (melihat calon istri sebelum dinikahi, dengan didampingi mahramnya), itu dianggap sebagai pacaran. Atau setidaknya, diistilahkan demikian. Namun itu sungguh merupakan perancuan istilah. Istilah pacaran sudah kadong dipahami sebagai hubungan lebih intim antara sepasang kekasih, yang diaplikasikan dengan jalan bareng, jalan-jalan, saling berkirim surat, ber SMS ria, dan berbagai hal lain, yang jelas-jelas disisipi oleh banyak hal-hal haram, seperti pandangan haram, bayangan haram, dan banyak hal-hal lain yang bertentangan dengan syariat. Bila kemudian ada istilah pacaran yang Islami, sama halnya dengan memaksakan adanya istilah, meneggak minuman keras yang Islami. Mungkin, karena minuman keras itu di tenggak di dalam masjid. Atau zina yang Islami, **** yang Islami, dan sejenisnya. Kalaupun ada aktivitas tertentu yang halal, kemudian di labeli nama-nama perbuatan haram tersebut, jelas terlalu dipaksakan, dan sama sekali tidak bermanfaat.

Pacaran Terbaik adalah Setelah Nikah
Islam yang sempurna telah mengatur hubungan dengan lawan jenis. Hubungan ini telah diatur dalam syariat suci yaitu pernikahan. Pernikahan yang benar dalam Islam juga bukanlah yang diawali dengan pacaran, tapi dengan mengenal karakter calon pasangan tanpa melanggar syariat. Melalui pernikahan inilah akan dirasakan percintaan yang hakiki dan berbeda dengan pacaran yang cintanya hanya cinta bualan.
Dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kami tidak pernah mengetahui solusi untuk dua orang yang saling mencintai semisal pernikahan.” (HR. Ibnu Majah no. 1920. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani)
Kalau belum mampu menikah, tahanlah diri dengan berpuasa. Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mampu untuk menikah, maka menikahlah. Karena itu lebih akan menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu bagaikan kebiri.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ibnul Qayyim berkata, ”Hubungan intim tanpa pernikahan adalah haram dan merusak cinta, malah cinta di antara keduanya akan berakhir dengan sikap saling membenci dan bermusuhan, karena bila keduanya telah merasakan kelezatan dan cita rasa cinta, tidak bisa tidak akan timbul keinginan lain yang belum diperolehnya.”
Cinta sejati akan ditemui dalam pernikahan yang dilandasi oleh rasa cinta pada-Nya. Mudah-mudahan Allah memudahkan kita semua untuk menjalankan perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya. Allahumma inna nas’aluka ’ilman nafi’a wa rizqon thoyyiban wa ’amalan mutaqobbbalan. [Muhammad Abduh Tuasikal]
 
Bls: dalam agama islam PACARAN??

Boleh...

Tapi Yang sah - sah aja!!!!

jangan Macam2 ya...

berikan-bintang.gif
 
Bls: dalam agama islam PACARAN??

kalo sah-sah aja bukan pacaran atugh,
yang sah-sah aja mah nikah namanya

mau belai rambutnya, sah
mau belai tangannya, sah
mau belai pahanya, sah
mau belai apa lagi? sah

xixixixixixi :D
 
Bls: dalam agama islam PACARAN??

pada inti nya pacaran itu haram

atau mungkin pacaran itu
adalah budaya yang sengaja disebarkan oleh
mahluk
luar angkasa...xixixixixi:D

Islam hanya mengajarkan Ta'aruf sebagai jalan berkenalan antara dua manusia lawan jenis yang bukan muhrim, sedangkan dalam prakteknya ta'aruf dan pacaran sendiri sudah sangat berbeda jauh.

Jadi bener kata bang Lolo,
bahwa


kita berasal dari Planet yang sangat jauh dari bumi
JIahahahahahha :))
 
Bls: dalam agama islam PACARAN??

halal? palelu pitak, jelas2 dilarang ngeliat,megang, apalagi buntingin cuy...
 
Bls: dalam agama islam PACARAN??

ah pacaran gw rasa boleh2 aja itu khan cuma status...

yg dilarang tuh pacaran smbil "anu-anu"

karena kl cuma kenalan aja sekarang aga sulit dpt cewe.. dan kl cuma kenalan aja kita ga bisa gali yg kita minati lebih dalam..

kl lewat kenalan/teman dekat c cewe (valid ga tuh)..

jadi pacaran menurut gw boleh2 aja.. cuma bagaimana caranya..

karena apa pun bisa jadi haram kalo caranya ga sesuai..
 
Bls: dalam agama islam PACARAN??

ah pacaran gw rasa boleh2 aja itu khan cuma status...

yg dilarang tuh pacaran smbil "anu-anu"

karena kl cuma kenalan aja sekarang aga sulit dpt cewe.. dan kl cuma kenalan aja kita ga bisa gali yg kita minati lebih dalam..

kl lewat kenalan/teman dekat c cewe (valid ga tuh)..

jadi pacaran menurut gw boleh2 aja.. cuma bagaimana caranya..

karena apa pun bisa jadi haram kalo caranya ga sesuai..


hehehehe...
kalo menurut gue gak boleh.....
 
Bls: dalam agama islam PACARAN??

dalam agama islam gak ada yang namanya pacaran.
hati kecil gw juga bkta pacaran tuh gak halal
tapi kenapa ya gw pernah pacaran?? duhh...
kacau....

mudah2an segara dapet jodoh. AMin.
 
Bls: dalam agama islam PACARAN??

dalam agama islam gak ada yang namanya pacaran.
hati kecil gw juga bkta pacaran tuh gak halal
tapi kenapa ya gw pernah pacaran?? duhh...
kacau....

mudah2an segara dapet jodoh. AMin.

ibu2-bapak2 siapa yg pny anak tolong aku~

ya dah, nda boleh ya, karena konsep pacaran udah menjurus ke arah anu2 dan pegangan tangan dll c, padahal status pacar tuh supaya kita bisa tanya2 keluarga, dll..
kl saiya sich harus bnr2 kenal,krn kl cuma taaruf, susah menegnal mereka "lebih dalam" (jgn ngeres maksudnya latar belakang keluarga, dll).. nikah cuma 1 kali sumur idup jdi jgn pacaran setelah nikah.. ntar putus lagi.. :D
 
Bls: dalam agama islam PACARAN??

gimana yach..
pacaran memang engga boleh... karena rawan sekali terhadap pendekatan ke zina. sedangkan mendekati zina aja udah tidak diperbolehkan dalam agama islam.
jadi baiknya ta'aruf aja kl mau nyari istri/suami.
nah cara buat nyari calon ta'arufan ini yang di jaman sekarang aga susah..

kebanyakan cowok2 jaman sekarang pengennya pacaran dl.. >:##
 
Back
Top