Bls: Dalam beragama, Dogma atau Logika yang Anda Pakai??
kebanyakan logika bisa berakibat fatal & menjerumuskan manusia ke lembah sesat.
Seperti kutipan dari
Kiyai Masykur :
aku bukan kiayi, cuma mantan santri
Dan anda pilih yang mana dalam memeluk agama anda?
Menjalankan agama yang anda anut cukup dengan dogma atau melogikakan segala sesuatu yang ada diajaran agama anda??
aku akan menjawab sesuai agamaku, islam.
menurutku, aku lebih mengutamakan "dogma" dibanding "logika".
Lho, katanya islam adalah agama yg sesuai logika? ya, anda benar
itu karena
"dogma" dalam agama islam tidak bertentangan dengan logika.
misalnya: shodaqoh
jika muslim hanya menerima "dogma" shodaqoh, maka mereka akan bershodaqoh tanpa boleh bertanya untuk apa dan kemana uang mereka pergi. bukankan shodaqoh membuat kita miskin?
"dogma" dalam islam bukanlah dogma "Buta", dalam syariat islam semua sudah diatur oleh alquran dan hadits, yaitu diatur :siapa saja yg berhak mendapatkan shodaqoh, berapa jumlah shodaqoh, waktu yg tepat mengeluarkan shodaqoh, siapa saja yg berhak mengelola shodaqoh, alternatif lain shodaqoh selain uang dll
Hanya Allah yg boleh menetapkan suatu "dogma", bukan kiyai atau ulama, sebenarnya
aku kurang "sreg" dengan kata dogma, karena dalam islam istilah "aqidah-syariah"
bukanlah suatu dogma dalam arti yang sesungguhnya.
misalnya lagi, syariat sholat, setiap muslim wajib sholat 5 waktu, jika itu adalah sebuah dogma yang tidak bisa dibantah, kaku, tentu akan merepotkan, menyulitkan dan gak sesuai logika.
makanya semuanya sudah diatur oleh syariat, jika sakit bisa sholat sambil duduk, tidur atau bahkan hanya dengan isyarat, jika tidak bisa menghadap kiblat, boleh menghadap kearah mana saja, jika waktu tidak memungkinkan dalam perjalanan, 2 waktu sholat bisa dirangkap bahkan bisa dipersingkat, jika gak bisa wudhu bisa tayammum, jika belum hafal bacaan sholat/surat alquran boleh baca dzikir apa saja yg dia bisa, dll (jadi gak ada alasan bagi logika untuk membantah perintah sholat)
logika
membantu menjalankan "dogma" dengan
hati yg ikhlas. makanya kita harus "berlogika cerdas" yaitu dengan mempelajari ilmu agama dengan sempurna, gak setengah2.
wallahu a'lam
Correct Me If I'm Wrong