Delapanjagad & Jangan Asem

"Tidak Ada Judul, yang Ada Hanya Jadul"

Orang-orang barat telah kehilangan pandangan dari Sorga!!
Mereka memburu roh murni dalam tubuh,
Jiwa yang murni itu tidak memiliki warna dan harum di dalam tubuh,
Tempat persaudaraan itu hanya dalam hati,
Akar-akarnya juga bersemi dalam hati,
Bukan dalam air dan bukan dalam lempung!!

Jiwa keduanya tak sabar dan gelisah,
Keduanya seperti tidak mengenal Tuhan dan selalu menipu manusia!!
Yang satu hidup dengan produksi dan perang,
Yang satu hidup dengan pajak,
Dan manusia bagaikan sekeping kaca yang merana diantara dua batu tonggak,
Yang satu hidup dengan sains, agama dan seni,
Yang satu dan lainnya merampas tubuh dari jiwa, tangan, kaki dan sepotong roti!!
Keduanya nampak mempesona jasmaniyahnya,
Namun hatinya sangat busuk bagaikan bangkai !!!

Hentikan perang !!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Kami mencintai perdamaian !!!!
 
"H I� O"

Aku tak mau terlibat segala macam tipu-menipu,
Aku tak mau terlibat segala macam omong kosong,
Aku mau wajar-wajar saja,
Aku mau apa adanya,
Aku tak mau mengingkari hati nurani..

Aku tak mau terlibat persekutuan manipulasi,
Aku tak mau terlibat pengingkaran keadilan,
Aku mau jujur-jujur saja,
Aku tak mau mengingkari hati nurani...

Hio...
Hio....
Hiooooooooooooo.......!!!!!!
Mulakne ayo podo di jogo omongane lan kelakuane..

AKu tak mau bicara yang tentang aku sendiri tak tahu,
Aku tak mau mengerti kenapa saling mencaci,
Aku mau sederhana,
Aku mau baik-baik saja,
Aku hanya tahu bahwa orang hidup,
Jangan mengingkari hati nurani..

Israel benar2 biadab !!!
 
"Reggae Garuda"

Ada seorang penguasa terkenal dengan tak lupa Garuda di dada,
Lalu datang seorang wartawan ingin tanya,
Sang pengusaha lalu memberikan salam; "Haiiyaaaaaaaaa....Selamat sole Indonesia!!!"

Ada empat orang bisnisman terkenal,
Dengan baju safari tak lupa Garuda di dada,
Lalu datang wartawan ingin tanya,
Sang empat bisnisman lalu mengucap salam; "Haiiyaaaaaaa....Selamat sole Indonesia!!"

Sudah berubahkah suara Garuda,
Dari belahan mana suara itu datangnya,
Tapi inilah bahasa bisnis Indonesia katanya,
Katanya.....
Bukan aku cemburu..

Pabrik siapa yang mencemari kali kita,
HPH punya siapa yang tega membabat hutan Kalimantan kita,
Siapa yang mencemari kota dengan kepalsuan,
Hanya satu jawabnya,
Mereka yang memiliki jiwa kapitalis,
Mereka yang mempunyai jiwa kapitalis,
Dan bukan kita,
Karena kita sayang Indonesia!!

Saat ini tak kudengar suara Bung Karno muda,
Saat ini tak kudengar suara Bung Hatta muda,
Sekarang ini tak kudengar suara Syahrir muda,
Saat ini tak kudengar suara Ali Sadikin,
Dimana????
Dimana????
Hanya ada padamu mahasiswa,
Hanya ada padamu pemuda!!

Untuk kebebasan..
Untuk kebebasan,
MAri sama-2 kita nyanyikan:
Deng...deng...deng....deng...deng....deng..
Ono celeng nyolong dendeng,
Deng...deng...deng...deng...
Dendeng enak-enak,
Ono celeng nyolong anak,
Deng...deng...deng...deng...
Anak ayu-ayu,
Ono celeng nyolong kayu,
Deng...deng...deng...deng...
Kayu kuat-kuat,
Ono celeng nyolong kawat,
Kawat kenceng2,
Celeng ngono kenceng...!!

Sadarlah wahai orang2 yang merusak hutan, lihatlah!!! Banjir kini merajalela....Hentikan menebangan liar!!!!
 
"Ogok - Ogok Thok" (OOT)

Rambut tipis,
Kumis tipis,
Hidung mancung,
Mata tajam,
Berjalan berlenggang di tengah lapangan,
Penampilan cukup lumayan,
Celana baggy,
O cowok jaman..

Saat ospek datang,
Sengkowo cari pasangan,
Dia dapatkan gadis kecil mungil manis,
Akhirnya jadi pacaran,
Datang kuliah cuma absen saja,
Yang penting dia bisa duduk di pojok untuk ogok-ogok thok..
Berduaan duduk di pojok untuk ogok-ogok thok!!!

Urusan syahwat iki urusan akhirat,
Kalau salah dunia bisa gawat,
Temenku yang dari sini baru saja dia frustasi,
Rambutnya yang gondrong dia potong sampai tinggal 1 centi,
Urusan cinta memang kadang memusingkan,
Kalau suka mabuk,
Mabuk saja!

Kata koran 40% gadis umur 17 tahun di Jawa ini sudah tidak perawan,
Mau apalagi ini satu kenyataan,
Kalau di lihat yaa..
Gak yang tua,
Gak yang muda,
Kita semua suka duduk di pojok untuk Ogok - Ogok Thok!!
Berduaan duduk di pojok untuk Ogok - Ogok Thok !!

Saudaraku Abdul Kafilah seorang Kapolda,
Ngomong ahli seorang budayawan,
Bagaimana kalau seorang budayawan ngomong soal keamanan,
Apakah kita bisa menganggapnya relevan,
O iya, kalau ini anda setuju,
Aku akan bertanya sedang sakit apakah itu bisa..

Yudikatif,
Legislatif,
Eksekutif,
Jangan cari kambing hitam mahasiswa yang disalahkan,
Mari kita lihat ternyata DPR kita masih belum lantang,
Desas-desus DPR kita suka dada paha dan sekitarnya,
Lalu mojok di warung pojok,
Dan untuk Ogok - Ogok Thok!!
Urusan syahwat memang cukup lumayan gawat,
Ogok - Ogok Thok !!

Semoga di tahun 2009 nanti, sudah ada banyak perubahan2, walaupun belum terlalu signifikan.
 
kalo mau buat kata2 harus berima gak?

ini kayak puisi yaa?

aku juga mau isi,

abis, kasian om dj.....

sendirian doank ngisi thread ini...
 
kalo mau buat kata2 harus berima gak?

ini kayak puisi yaa?

aku juga mau isi,

abis, kasian om dj.....

sendirian doank ngisi thread ini...

Saya sudah biasa nulis, memang itu bagian dari profesi saya, silakan apapun boleh. Namun, satu hal yang perlu diketahui, HARUS bernuansa SOSIAL, bukan hanya untuk kepentingan pribadi saja.

Klik 1 X untuk niat yang baik...
 
"Mata Rantai"

Rantai siang dan malam adalah juru segala kejadian,
Rantai siang dan malam adalah pancuran hidup dan mati,
Rantai siang dan malam adalah seperti benang sutera berwarna dua,
Rantai siang dan malam yang terjadi di Gaza saat ini, adalah tangisan Palestina!!

Bagi sebagian orang,
Tangisan Palestina adalah kegembiraan yang harus dirayakan dengan gemerlapnya musik dan goyangan pinggul,
Bagimu itu memberi rasa indah dan menawan,
Tapi bagiku itu merupakan duka yang berkepanjangan!!
 
"Aku bersumpah dengan setulus-tulusnya, jika nanti kudengar bahwa anda telah mengkhianati uang milik rakyat, baik sedikit sekali, apalagi banyak, niscaya aku akan bertindak keras sekali, sehingga menjadikan anda kehilangan semuanya, memikul beban kemiskinan dan terlepas dari semua penghargaan.....!!
Wassalam..

(kutipan surat Imam Ali RA kepada Ziyad, seorang pejabat di Bashrah ---- Nahjul Balaghoh)
 
Ammaa ba'du,

"Di saat rusaknya amanat umat ini, justru anda sendiri telah membalikkan punggung, meninggalkan aku bersama orang-orang yang meninggalkan, menelantarkan bersama orang-orang yang menelantarkan aku bersama yang berkhianat.
Maka, tiada bantuan untukku yang anda berikan dan tiada pula amanat yang anda tunaikan!!

Dan manakala kesulitan negeri ini makin bertambah, membuka jalan untuk mengkhianati umat, andapun segera bertindak dan meloncat, menerkam apa saja yang anda kuasai; dari harta janda dan anak yatim. Dengan kecepatan laksana seekor srigala menerkam anak domba yang terluka. sungguh sebelum ini, anda termasuk orang-orang yang berpikiran sehat. Betapa kiranya anda telah menelan minuman dan minuman yang haram. Betapa anda telah tega membeli sahaya dan menikahi wanita dari uang anak yatim, kaum fakir miskin. Kembalilah ke jalan-NYA !!!!

Perhatikan dirimu baik-baik, sebentar lagi anda sudah akan mencapai tujuan akhir dan tertanam di bawah lapisan tanah. Segala perbuatanmu akan diperlihatkan di mashsyar, tempat dimana orang2 merintih dan menyesali diri, orang-orang yang lalai akan sangat berharap akan bisa kembali ke dunia, namun tiada sedikitpun ada kesempatan untuk melarikan diri!!!
 
"Barangsiapa yang mengenakan pakaian baru, disunahkan untuk bersedekah dengan pakai yang lama." (Syekh Fasyani)

Marilah kita bantu mereka yang kesusahan dengan apa yang kita miliki; bisa dengan pakaian, pangan atau sarana yang lain ---- yang bisa membuat mereka bernafas lega. Sumbangan sampeyan semua, tidak akan membuat sampeyan menjadi miskin, tapi justru akan menambah kekayaan sampeyan berlipat ganda ---- pelan tapi pasti akan sampeyan rasakan nanti.
 
"Tidak sepatutnya seseorang merasa aman akan dua hal; Keshatan dan kekayaan. Sekarang ia kelihatannya ia sehat, tiba-tiba jatuh sakit. Sekarang ia kaya raya, tiba-tiba jatuh miskin."

Kepada orang2 yang kaya, ada baiknya bisa mawas diri dengan banyak bersedekah....
Tiga postingan di atas, sebagian saya ambil dari Nahjul Balaghoh.
 
terhentak dan terhempas, kuda berlari tercengang, kepedihan bangsa sudah tak terasa, pahitnya jiwa sudah tak terhingga

Rusak sudah rusak, Fana sudah Fana, Kepemimpinan berdasarkan uang

Indonesia Di Ambang Kehancuran
 
Back
Top