Pemimpin oposisi Pakistan, Benazir Bhutto, menuduh Presiden Pervez Musharraf gagal melindungi dia dalam beberapa bulan yang rentan sebelum ia dibunuh Kamis (27/12), demikian antara lain isi surat elektronik (e-mail) yang disiarkan oleh media Amerika Serikat (AS) pada hari kematiannya.