Irawansaja
New member
DIMANAKAH CINTAKU
Pelan-pelan aku berusaha untuk tetap menahan terkatupnya mataku
Semakin berat dan tebal bulu mata ini bergantungan memaksaku untuk jatuh
Seiring lelah yang membelenggu kupaksa tulang punggungku tetap tegak menghadapi malamku
Lemah degupan jantungku mulai tak terasa menggetarkan tepi dada
Berat udara kutarik tuk masuk menghangatkan hati yang mulai pasrah
Mampukah aku membangunkan tubuh ini tuk melihat kenyataan bahwa kamu tlah hilang dari mata
Terlalu besar cinta ini harus kubunuh
Yang tlah kupelihara dan tumbuh melebihi ingatanku sendiri
Membunuhnya berarti membunuh semangatku, mencabut nafas terakhirku
Hidup tanpa hati tanpa rasa tanpa tangis dan tawa, semuanya tlah terhenti
Cinta yang kubelai dengan tulus, kusirami dengan kejujuran dan kupayungi dengan kasih sayang
Cinta yang kutegakkan dengan iman, kupapah dengan tangisan, kupeluk dengan kerinduan
Cinta yang membuatku berani menghirup udara lebih dalam, tersenyum dalam keletihan
Cinta yang membuatku mengerti arti malam dan siang, berlari meski berjalan
Cinta yang masih belum kuungkapkan
Pengorbanan yang kadang kunikmati dan kadang terasa seperti mati
Sampai kapan kelelahan ini menentang hasrat yang slalu tersimpan
Memikirkanmu, mengkhawtirkanmu adalah kata yang membuatku tak bisa berhenti
Dia tidur dan bangun kusertai doaku, bahkan meski aku dalam perih, sakit, sepi, dia slalu dalam ingatan
Dia tau, tapi aku lebih tau bagaimana tanganku meredam dadaku agar tidak terdengar
teriakan cinta yang keluar dari hati ini
Tapi aku tidak pernah tau sampai kapan dia akan mengerti aku, mencintaku, mebelaiku dengan rasa dan cinta yang selama ini aku dambakan
Aku tulus, ikhlas, bahagia, karna dia cinta terakhirku selama aku masih bisa berdiri di kebimbangan bumi
bila aku kehabisan darah, tulangku kucacah tuk menggantikannya..demi
…………………….Dirimu…………………………
by irawansaja
Pelan-pelan aku berusaha untuk tetap menahan terkatupnya mataku
Semakin berat dan tebal bulu mata ini bergantungan memaksaku untuk jatuh
Seiring lelah yang membelenggu kupaksa tulang punggungku tetap tegak menghadapi malamku
Lemah degupan jantungku mulai tak terasa menggetarkan tepi dada
Berat udara kutarik tuk masuk menghangatkan hati yang mulai pasrah
Mampukah aku membangunkan tubuh ini tuk melihat kenyataan bahwa kamu tlah hilang dari mata
Terlalu besar cinta ini harus kubunuh
Yang tlah kupelihara dan tumbuh melebihi ingatanku sendiri
Membunuhnya berarti membunuh semangatku, mencabut nafas terakhirku
Hidup tanpa hati tanpa rasa tanpa tangis dan tawa, semuanya tlah terhenti
Cinta yang kubelai dengan tulus, kusirami dengan kejujuran dan kupayungi dengan kasih sayang
Cinta yang kutegakkan dengan iman, kupapah dengan tangisan, kupeluk dengan kerinduan
Cinta yang membuatku berani menghirup udara lebih dalam, tersenyum dalam keletihan
Cinta yang membuatku mengerti arti malam dan siang, berlari meski berjalan
Cinta yang masih belum kuungkapkan
Pengorbanan yang kadang kunikmati dan kadang terasa seperti mati
Sampai kapan kelelahan ini menentang hasrat yang slalu tersimpan
Memikirkanmu, mengkhawtirkanmu adalah kata yang membuatku tak bisa berhenti
Dia tidur dan bangun kusertai doaku, bahkan meski aku dalam perih, sakit, sepi, dia slalu dalam ingatan
Dia tau, tapi aku lebih tau bagaimana tanganku meredam dadaku agar tidak terdengar
teriakan cinta yang keluar dari hati ini
Tapi aku tidak pernah tau sampai kapan dia akan mengerti aku, mencintaku, mebelaiku dengan rasa dan cinta yang selama ini aku dambakan
Aku tulus, ikhlas, bahagia, karna dia cinta terakhirku selama aku masih bisa berdiri di kebimbangan bumi
bila aku kehabisan darah, tulangku kucacah tuk menggantikannya..demi
…………………….Dirimu…………………………
by irawansaja
uisi yang asyik dibaca itu bukan seperti cerbung, kamu tu, egois, deh. Melulu tentang feeling kamu. |
