dinamika Unas Helat Workshop ‘Jantung Kalimantan’

Dewa

New member
Universitas Nasional (Unas) bekerja sama dengan World Wild Federation (WVF) menggelar workshop internasional bertajuk Heart of Borneo (jantung Kalimantan). Acara ini digelar di Jakarta, Jumat (29/07).
Workshop ini diletar belakangi kondisi kekayaan hayati di Pulau Kalimantan yang semakin rusak. Sebagian besar kekayaan alam tersebut berada di tengah-tengah pulau Kalimantan sehinga diberi
kawasan Heart of Borneo (H0B).
Kekhawatiran akan kondisi ini tidak hanya terjadi di Indonesia tapi juga di Malaysia dan Brunei Darussalam. Kerena kawasan Heart of Borneo mencukup tiga negara tersebut. “Workshop ini berkonsentrasi pada permasalahan di perbatasan. Khususnya mencari Model Pembangunan yang berbasiskan konservasi alam,” ujar Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Nasional, Prof Dr Ernawati Sinaga MS Apt.
ia menyebutkan, studi tentang daerah perbatasan sebetulnya sudah lama dikerjakan Unas. Kajian tersebut mencukup masalah sosial, politik, dan ekonomi. Sedangkan kajian mengenai lingkungan baru dilakukan setelah WIIF menawarkan bantuan. ‘Tapi syaratnya harus dibuat dalam rencana yang besar. Paling tidak rencana untuk tiga sampai lima tahun ke depan,” papar Erna. oleh karena itu unas bekeja sama dengan perguruan tinggi Malaysia dari Brunei Darussalam, salah satunya universitas Kebangsaan Malaysia (UKM).
Kerusakan lingkungan HoB terjadi karena pembangunan yang kurang memperhatikan efeknya bagi alam sekitar. “Seharusnya tidak terjadi dikotomi pembangunan ekonomi dan pembangunan lingkun an. Keduanya bisa berjalan berbarengan,” ujar Koordinator Nasional H0B, Wisnu Rusmantoro.



Sumber : republika
 
Back
Top