zabuza
New member
Disapu puting beliung, ratusan rumah di Tasikmalaya rusak
Tasikmalaya (Espos)
Sedikitnya 200 rumah milik warga di tujuh desa di Tasikmalaya rusak setelah disapu puting beliung yang melanda kawasan itu, akhir pekan lalu.
Ketujuh desa yang dilanda bencana alam tersebut adalah Desa Sariwangi, Sukaraharja, Jayaratu, Linggasirna, Sirnasari, Sukamulya dan Jayapura yang terletak di Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya.
Keterangan yang dihimpun dari lokasi kejadian, Minggu (4/2), menyebutkan, dampak dari puting beliung dan hujan deras tidak hanya memorak-porandakan ratusan unit rumah warga, melainkan juga memutuskan jaringan listrik dan telepon.
Camat Sariwangi, Drs Maman Suparman, dalam laporannya kepada Pemkab Tasikmalaya, Sabtu (3/2) malam, menyebutkan sekitar 200 rumah warga mengalami kerusakan, baik itu rusak berat maupun rusak ringan.
Maman menyebutkan, di Desa Sariwangi satu rumah mengalami rusak berat dan 12 rumah rusak ringan, Desa Sukaraharja satu rumah rusak berat dan empat rumah rusak ringan, Desa Jayaratu tiga rumah rusak berat dan tujuh rumah rusak ringan.
Di Desa Linggasirna delapan rumah rusak ringan; Desa Sirnasari satu rusak berat dan dua rusak ringan; Desa Sukamulya 29 rumah rusak berat, satu rumah hancur dan 124 rumah rusak ringan; Desa Jayapura satu rumah rusak ringan dan 37 rumah rusak berat.
Saat dihubungi, Minggu kemarin, Maman menegaskan, pihaknya telah meminta warga sekitar untuk waspada, karena hujan disertai angin akan terus melanda wilayah selatan Pulau Jawa seperti yang diinformasikan Badan Meteorologi dan Geofisika melalui media massa akhir-akhir ini.
Menurut Maman, sehari sebelumnya, hujan yang disertai angin ribut telah mengakibatkan dua rumah milik warganya roboh, meski tingkat keparahannya jauh dari apa yang terjadi Sabtu (3/2) sore. Diakui Maman, wilayah Sariwangi banyak daerah-daerah yang rawan bencana.
?Saya sudah meminta kepada setiap Kepala Desa agar warganya untuk tetap waspada, malah saya pun meminta agar Tim Penanggulangan Bencana yang ada di setiap desa untuk melakukan piket,? paparnya. - Ant
Tasikmalaya (Espos)
Sedikitnya 200 rumah milik warga di tujuh desa di Tasikmalaya rusak setelah disapu puting beliung yang melanda kawasan itu, akhir pekan lalu.
Ketujuh desa yang dilanda bencana alam tersebut adalah Desa Sariwangi, Sukaraharja, Jayaratu, Linggasirna, Sirnasari, Sukamulya dan Jayapura yang terletak di Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya.
Keterangan yang dihimpun dari lokasi kejadian, Minggu (4/2), menyebutkan, dampak dari puting beliung dan hujan deras tidak hanya memorak-porandakan ratusan unit rumah warga, melainkan juga memutuskan jaringan listrik dan telepon.
Camat Sariwangi, Drs Maman Suparman, dalam laporannya kepada Pemkab Tasikmalaya, Sabtu (3/2) malam, menyebutkan sekitar 200 rumah warga mengalami kerusakan, baik itu rusak berat maupun rusak ringan.
Maman menyebutkan, di Desa Sariwangi satu rumah mengalami rusak berat dan 12 rumah rusak ringan, Desa Sukaraharja satu rumah rusak berat dan empat rumah rusak ringan, Desa Jayaratu tiga rumah rusak berat dan tujuh rumah rusak ringan.
Di Desa Linggasirna delapan rumah rusak ringan; Desa Sirnasari satu rusak berat dan dua rusak ringan; Desa Sukamulya 29 rumah rusak berat, satu rumah hancur dan 124 rumah rusak ringan; Desa Jayapura satu rumah rusak ringan dan 37 rumah rusak berat.
Saat dihubungi, Minggu kemarin, Maman menegaskan, pihaknya telah meminta warga sekitar untuk waspada, karena hujan disertai angin akan terus melanda wilayah selatan Pulau Jawa seperti yang diinformasikan Badan Meteorologi dan Geofisika melalui media massa akhir-akhir ini.
Menurut Maman, sehari sebelumnya, hujan yang disertai angin ribut telah mengakibatkan dua rumah milik warganya roboh, meski tingkat keparahannya jauh dari apa yang terjadi Sabtu (3/2) sore. Diakui Maman, wilayah Sariwangi banyak daerah-daerah yang rawan bencana.
?Saya sudah meminta kepada setiap Kepala Desa agar warganya untuk tetap waspada, malah saya pun meminta agar Tim Penanggulangan Bencana yang ada di setiap desa untuk melakukan piket,? paparnya. - Ant