Administrator
Administrator
Prestasi membanggakan diukir Alexander Randy Angianto. Pada usianya yang baru menginjak 19 tahun, dia lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Mahasiswa asal Kota Balikpapan ini bahkan mampu menuntaskan jenjang pendidikan sarjana kedokteran (S Ke) secara cumlaude dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,56.Dia hanya butuh masa kuliah selama 3,5 tahun.
Melihat prestasi akademik yang diraihnya, banyak yang berpikir alumnus SMAN 1 Balikpapan 2006 mi masuk kategori kutubuku.Tapi, faktanya tidak. Alexander mengaku tidak mempunyai kebiasaan belajar setiap han. Meski memiliki hobi membaca, buku-buku yang dibacanya tidak mesti terkait dengan pelajaran. Dia baru akan giat belajar jika menemukan persoalan yang membuat dirinya penasaran.
Setelah selesai menempuh proses studi nanti Alex ingin mengabdikan diri sebagai dokter di daerah terpencil. Daerah mana yang akan dipilih, pemuda berpostur 187 cm,berkulit putih,dan berkacamata tersebut belum bisa memastikan. Namun, dia tidak ingin suatu saat nanti bekerja di Pulau Jawa atau Kalimantan. Alasannya, dia bosan tinggal di Jawa.
Bagaimana dengan Kalimantan? “Saya tidak ingin menjadi bayangan kesuksesan orang tua,” cetusnya. “Saya pingin jadi dokter di daerah yang jauh dan terpencil,” paparnya. Ibunda Alex, Anastasia Yulianti bangga terhadap putra pertamanya itu. Meski jauh dan pengawasan orang tua, putranya tetap bisa bertanggung jawab dan menunjukkan prestasi.
sumber :sindo
Melihat prestasi akademik yang diraihnya, banyak yang berpikir alumnus SMAN 1 Balikpapan 2006 mi masuk kategori kutubuku.Tapi, faktanya tidak. Alexander mengaku tidak mempunyai kebiasaan belajar setiap han. Meski memiliki hobi membaca, buku-buku yang dibacanya tidak mesti terkait dengan pelajaran. Dia baru akan giat belajar jika menemukan persoalan yang membuat dirinya penasaran.
Setelah selesai menempuh proses studi nanti Alex ingin mengabdikan diri sebagai dokter di daerah terpencil. Daerah mana yang akan dipilih, pemuda berpostur 187 cm,berkulit putih,dan berkacamata tersebut belum bisa memastikan. Namun, dia tidak ingin suatu saat nanti bekerja di Pulau Jawa atau Kalimantan. Alasannya, dia bosan tinggal di Jawa.
Bagaimana dengan Kalimantan? “Saya tidak ingin menjadi bayangan kesuksesan orang tua,” cetusnya. “Saya pingin jadi dokter di daerah yang jauh dan terpencil,” paparnya. Ibunda Alex, Anastasia Yulianti bangga terhadap putra pertamanya itu. Meski jauh dan pengawasan orang tua, putranya tetap bisa bertanggung jawab dan menunjukkan prestasi.
sumber :sindo