Adamsuhada
New member
Stewart Downing dan Mark Viduka menjadi pahlawan timnya. Aksi Downing dan dua gol yang dicetak Viduka membawa Middlesbrough mempermalukan Bolton 5-1.
Viduka kembali menunjukkan ketajamannya dengan mencetak dua gol saat menjamu Bolton Wanderers dalam laga lanjutan Premiership Sabtu (20/1/2007). Sebelumnya penyerang asal Australia itu juga mencetak dua gol dalam replay Piala FA melawan Hull, Rabu (17/1/2007) lalu.
Sayap kiri Inggris, Downing juga tampil fantastis. Penampilan pemain 22 tahun itu mengundang decak kagum dengan dua assist dan satu gol cantik yang dicetaknya melalui aksi individu.
Dengan kemenangan ini Boro menanjak naik dari urutan 14 ke 10 klasemen sementara dengan poin 30 dari 24 kali main. Sedangkan Bolton bergeming dari posisi lima dengan poin 40.
Sedangkan bagi Bolton, ini adalah kali ketiga tim besutan Sam Allerdyce itu harus kalah dengan selisih lebih dari tiga gol. Sebelumnya mereka ditekuk tamunya Manchester United pada 28 Oktober dan menyerah 0-3 dari Liverpool di Anfield 1 Januari lalu.
Bolton harus mulai berhati-hati jika ingin meraih tiket ke Eropa musim depan. Dalam tiga pertandingan terakhirnya di Premiership, termasuk lawan Boro, mereka hanya meraih satu poin hasil imbang dari Manchester City.
Dominasi Tuan Rumah
Bermain di kandangnya di Riverside Stadium, Boro benar-benar menguasai jalannya pertandingan. Baru enam menit pertandingan dimulai, mereka sudah unggul berkat gol bunuh diri Gary Speed yang menghalau sundulan Abel Xavier.
Empat menit berselang, Xavier menggandakan keunggulan setelah menyambut crossing Stewart Downing. Di menit 23 aksi Downing di sisi kiri lapangan kembali berbuah gol. Umpan silangnya diteruskan dengan baik oleh Viduka untuk membuat skor 3-0.
Harapan Bolton sempat timbul setelah Kevin Nolan memperkecil ketinggalan dengan golnya di menit 25 memanfaatkan operan Kevin Davies. Namun dua menit menjelang turun minum, tuan rumah kembali memperlebar jarak. Kali ini giliran Downing yang sumbang gol melalui aksi individunya untuk merobek gawang Bolton yang dikawal Jussi Jaaskelainen.
Tertinggal 1-4, Bolton bernafsu untuk mengejar. Tetapi alih-alih gol, justru kartu merah yang harus didapat penyerangnya, El Hadji Diouf di menit 66.
Unggul jumlah pemain dan skor tidak membuat Boro serta merta dengan mudah menambah jumlah golnya. Tim besutan Gareth Southgate itu hanya mampu menambah satu gol melalui Viduka enam menit menjelang peluit akhir dibunyikan.
Middlesbrough:Mark Schwarzer; Julio Arca, Emanuel Pogatetz, Andrew Taylor, Jonathan Woodgate, Abel Xavier, George Boateng, Lee Cattermole (J Morrison '88), Stewart Downing (J Euell '89), Mark Viduka, Aiyegbeni Yakubu (M Christie '82).
Bolton: Jussi Jaaskelainen, Tal Ben Haim, Nicky Hunt (R Gardner '46), Abdoulaye Meite, Ivan Campo, Abdoulaye Faye, Kevin Nolan, Gary Speed (A Teymourian '59), Nicolas Anelka, Kevin Davies (R Vaz Te '77), El-Hadji Diouf.
Viduka kembali menunjukkan ketajamannya dengan mencetak dua gol saat menjamu Bolton Wanderers dalam laga lanjutan Premiership Sabtu (20/1/2007). Sebelumnya penyerang asal Australia itu juga mencetak dua gol dalam replay Piala FA melawan Hull, Rabu (17/1/2007) lalu.
Sayap kiri Inggris, Downing juga tampil fantastis. Penampilan pemain 22 tahun itu mengundang decak kagum dengan dua assist dan satu gol cantik yang dicetaknya melalui aksi individu.
Dengan kemenangan ini Boro menanjak naik dari urutan 14 ke 10 klasemen sementara dengan poin 30 dari 24 kali main. Sedangkan Bolton bergeming dari posisi lima dengan poin 40.
Sedangkan bagi Bolton, ini adalah kali ketiga tim besutan Sam Allerdyce itu harus kalah dengan selisih lebih dari tiga gol. Sebelumnya mereka ditekuk tamunya Manchester United pada 28 Oktober dan menyerah 0-3 dari Liverpool di Anfield 1 Januari lalu.
Bolton harus mulai berhati-hati jika ingin meraih tiket ke Eropa musim depan. Dalam tiga pertandingan terakhirnya di Premiership, termasuk lawan Boro, mereka hanya meraih satu poin hasil imbang dari Manchester City.
Dominasi Tuan Rumah
Bermain di kandangnya di Riverside Stadium, Boro benar-benar menguasai jalannya pertandingan. Baru enam menit pertandingan dimulai, mereka sudah unggul berkat gol bunuh diri Gary Speed yang menghalau sundulan Abel Xavier.
Empat menit berselang, Xavier menggandakan keunggulan setelah menyambut crossing Stewart Downing. Di menit 23 aksi Downing di sisi kiri lapangan kembali berbuah gol. Umpan silangnya diteruskan dengan baik oleh Viduka untuk membuat skor 3-0.
Harapan Bolton sempat timbul setelah Kevin Nolan memperkecil ketinggalan dengan golnya di menit 25 memanfaatkan operan Kevin Davies. Namun dua menit menjelang turun minum, tuan rumah kembali memperlebar jarak. Kali ini giliran Downing yang sumbang gol melalui aksi individunya untuk merobek gawang Bolton yang dikawal Jussi Jaaskelainen.
Tertinggal 1-4, Bolton bernafsu untuk mengejar. Tetapi alih-alih gol, justru kartu merah yang harus didapat penyerangnya, El Hadji Diouf di menit 66.
Unggul jumlah pemain dan skor tidak membuat Boro serta merta dengan mudah menambah jumlah golnya. Tim besutan Gareth Southgate itu hanya mampu menambah satu gol melalui Viduka enam menit menjelang peluit akhir dibunyikan.
Middlesbrough:Mark Schwarzer; Julio Arca, Emanuel Pogatetz, Andrew Taylor, Jonathan Woodgate, Abel Xavier, George Boateng, Lee Cattermole (J Morrison '88), Stewart Downing (J Euell '89), Mark Viduka, Aiyegbeni Yakubu (M Christie '82).
Bolton: Jussi Jaaskelainen, Tal Ben Haim, Nicky Hunt (R Gardner '46), Abdoulaye Meite, Ivan Campo, Abdoulaye Faye, Kevin Nolan, Gary Speed (A Teymourian '59), Nicolas Anelka, Kevin Davies (R Vaz Te '77), El-Hadji Diouf.