jainudin
New member
JAKARTA, TAPOS. DPR mencium dugaan ada dana milik Negara islam
Indonesia (NII) yang disimpan di Bank Century, ini dihubung-hubungkan
dengan uraian Pusat Pelaporan dan Analisis (PPATK) transaksi Keuangan
yang menyebut ada simpanan atas nama nasabah Abu Maanik Rp46,2 miliar.
Abu Maanik diduga nama lain dan Abu Toto alias Syekh Abdus Salam Panji
guumilang yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Al-Zaytun
di Desa Mekaijaya Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Panji Gumilang disebut-sebut sebagai Ketua Komandemen Wilayah 9 NII
yang meliputi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Untuk
memastikan benar tidaknya duit itu milik NII, DPR berencana meminta
keterangan dan PPATK. “Kalau dari situ ternyata sudah ada temuan awal
yang menginformasikan perlu mengundang pihak-pihak lain seperti Pak
Panji Gumilang atau pihak lain, ya tak terelakkan, kami harus
mengundang mereka,” ujan wakil Kotun DPR, Pniyo Budi Santoso di,
Jakarta Selasa (3/5). Apa bila jawaban mereka mengarah, maka DPR akan
mengundang pihak terkait untuk memberikan penjelasan mengenai rekening
tersebut. “Tapi itu nanti, pada saatnya jika memang Timnas Century
memandang perlu dan sudah memegang beberapa informasi yang sahih
mengenai hal itu..
sangat terbuka kemungkinan mengundang Panji Gumilang? “Sangat
terbuka,” togas Pniyo.
Priyo juga mengharapkan masyarakat jangan tergesa menuduh bahwa ada
kaitan antara Al-Zaitun dengan gerakan NII. Karena hal itu menurutnya
hanya bisa dibuktikan oleh aparat negara. “Alat-alat negara yang
mempunyai wewenangan itu untuk membuktikan, melacak, memeriksa,
menyimpulkan. Nah disitu baru kemudian kita
simpulkan itu memang NII atau tidak NII,” kata Priyo.
Informasinya, Abu Maanik ternyata menyetorkan dananya langsung Ice
kantor pusat Bank CIC, di Fatmawati jakarta Selatan. Seorang mantan
karyawan Bank CIC mengatakan, Abu Maanik datang sekitar setengah atau
sebulan sekali menyetorkan duitnya ke bank milik Robed Tantular itu.
“Uangnya semuanya kucel,” kata salah seorang sumber seperti dikuti(
3/4).(sam/vvnitl)
Sumber : tangsel pos
Indonesia (NII) yang disimpan di Bank Century, ini dihubung-hubungkan
dengan uraian Pusat Pelaporan dan Analisis (PPATK) transaksi Keuangan
yang menyebut ada simpanan atas nama nasabah Abu Maanik Rp46,2 miliar.
Abu Maanik diduga nama lain dan Abu Toto alias Syekh Abdus Salam Panji
guumilang yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Al-Zaytun
di Desa Mekaijaya Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Panji Gumilang disebut-sebut sebagai Ketua Komandemen Wilayah 9 NII
yang meliputi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Untuk
memastikan benar tidaknya duit itu milik NII, DPR berencana meminta
keterangan dan PPATK. “Kalau dari situ ternyata sudah ada temuan awal
yang menginformasikan perlu mengundang pihak-pihak lain seperti Pak
Panji Gumilang atau pihak lain, ya tak terelakkan, kami harus
mengundang mereka,” ujan wakil Kotun DPR, Pniyo Budi Santoso di,
Jakarta Selasa (3/5). Apa bila jawaban mereka mengarah, maka DPR akan
mengundang pihak terkait untuk memberikan penjelasan mengenai rekening
tersebut. “Tapi itu nanti, pada saatnya jika memang Timnas Century
memandang perlu dan sudah memegang beberapa informasi yang sahih
mengenai hal itu..
sangat terbuka kemungkinan mengundang Panji Gumilang? “Sangat
terbuka,” togas Pniyo.
Priyo juga mengharapkan masyarakat jangan tergesa menuduh bahwa ada
kaitan antara Al-Zaitun dengan gerakan NII. Karena hal itu menurutnya
hanya bisa dibuktikan oleh aparat negara. “Alat-alat negara yang
mempunyai wewenangan itu untuk membuktikan, melacak, memeriksa,
menyimpulkan. Nah disitu baru kemudian kita
simpulkan itu memang NII atau tidak NII,” kata Priyo.
Informasinya, Abu Maanik ternyata menyetorkan dananya langsung Ice
kantor pusat Bank CIC, di Fatmawati jakarta Selatan. Seorang mantan
karyawan Bank CIC mengatakan, Abu Maanik datang sekitar setengah atau
sebulan sekali menyetorkan duitnya ke bank milik Robed Tantular itu.
“Uangnya semuanya kucel,” kata salah seorang sumber seperti dikuti(
3/4).(sam/vvnitl)
Sumber : tangsel pos