Ducati Beralih ke Onderdil 2007

gupy15

Mod
Kamis, 05/06/2008 18:50 WIB
Ducati Beralih ke Onderdil 2007
Doni Wahyudi - detikSport


Jakarta - Sangat dominan di musim 2007, penampilan Ducati musim ini sangat mengecewakan. Sebelum jauh tertinggal dari pesaingnya, tim Italia itu memilih beralih lagi ke onderdil Desmosedici GP7.

Bermodal tenaga besar Desmosedici GP7, Casey Stoner bisa dibilang tanpa tanding musim lalu. Tercatat 10 kemenangan dia bukukan dengan posisi terburuk finis di urutan enam, sebuah raihan yang mengantarnya menjadi juara dunia dengan selisih poin 125 dari Dani Pedrosa sebagai runner up.

Memasuki musim ini Stoner seperti akan mempertahankan dominasinya saat menjuarai seri pembuka di Qatar. Namun setelah itu dia cuma dua kali naik podium dan kini terpaut 46 poin dari Valentino Rossi sebagai pemuncak klasemen. Kondisi yang kemudian membuat Ducati memilih "kembali" ke tahun 2007.

"Itu ide saya: kami mundur untuk mengambil langkah ke depan. Kami memutuskan melakukan beberapa perubahan. Sekarang kami menggunakan komponen 2007 yang digabung dengan beberapa komponen 2008. Termasuk di dalamnya onderdil mekanis dan elektronik," ungkap Direktur Teknik Ducati, Filippo Preziosi, seperti diberitakan Autosport.

Diakui Preziosi, motor Ducati tahun ini, Desmosedici GP8, mengalami banyak kendala. Sayangnya masalah yang dihadapi ternyata cukup beragam. "Ini adalah cara yang kami lakukan untuk mengatasi semua ketidakberesan yang tidak terasa di sesi ujicoba dan Qatar. Masalahnya ada di beberapa bagian, juga di hardware dan software yang kami gunakan," lanjut Preziosi.

Meski usaha memperbaiki performa motor terus dilakukan, namun menurut Preziosi ada hal lain yang harus lebih banyak mendapat perhatian. Mental Stoner yang sudah terlanjur nge-drop adalah masalah krusial yang bahkan dianggap lebih penting.

"Setelah (seri) Shanghai, Casey bilang ke saya: 'saya tak bisa (mencatat waktu) yang identik di dua lap yang berbeda'. Saya sempat menyarankan padanya untuk sedikit menurunkan gas, namun kemudian sama sekali tak mempengaruhi kecepatan: performa kami masih sama."

"Setelah masalahnya dipecahkan, kami akan kembali di mana kami seharusnya berada. Saya harap di Barcelona semuanya sudah kembali, tapi semua baru akan pasti di Donington," pungkas Preziosi. (din/krs)
 
Back
Top