Erau, Festival Budaya Unik di Indonesia (FOTO-FOTO)

awangfaisal

New member
ERAU merupakan pesta adat Kerajaan Kutai yang biasanya dilakukan usai panen setiap tahun. Acara adat ini berasal dari kebiasaan masyarakat Kutai menyerahkan hasil bumi kepada sultan untuk penyelenggaraan Erau.

Pesta adat ini tetap diadakan turun temurun sampai sekarang, di Tahun 2009, pembukaan pesta adat dipusatkan di Stadion Madya Tenggarong yg baru dibangun. Sejumlah kesenian Kutai, Dayak dan suku-suku lainnya digelar di stadion tersebut. Puluhan Ribu warga hadir guna menyaksikan pagelaran seni itu, tak hanya dari Tenggarong (Ibukota Kab Kutai Kartanegara-Kaltim), tapi juga dari Kecamatan dan dari kota-kota lain seperti Bontang, Samarinda dan Balikpapan dll, bahkan dari mancanegara.

Erau biasanya dilaksanakan selama seminggu, selama rentang waktu tersebut, diadakan berbagai upacara adat, lomba permainan tradisional, expo/pameran pembangunan, pesta rakyat, hiburan artis ibukota dan event2 keramaian lainnya. Jadi, jika anda berjalan-jalan di Tenggarong selama Erau berlangsung, hal biasa jika terjadi kemacetan, mengingat arena/panggung acara dalam rangka Erau tersebar di penjuru kota, Festival Erau ini mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah setempat sebagai upaya dukungan program tahun kunjungan wisata.

Puncak acara Erau adalah acara yg paling ditunggu-tunggu, jalan raya baik dari luar kota maupun di dalam kota menjadi macet oleh karena banyaknya warga yang ingin meramaikan acara puncak Erau, yakni Belimbur. Sesaat setelah upacara mengulur replika dua buah Naga ke sungai Mahakam dan penyiraman air oleh Sultan, maka upacara Belimbur resmi dimulai, Belimbur adalah saat dimana setiap orang boleh saling menyiramkan air, dan hal tersebut terjadi diseluruh penjuru kota, aturannya, tidak boleh marah ketika disiram air, tidak boleh menyiram Ibu2 hamil atau membawa anak kecil, dan tidak boleh menyiram dengan air kotor. Bagaimana uniknya acara Belimbur tersebut, bisa dilihat pada foto-foto berikut ini :

17131_1118289136915_1817613500_234906_4856516_n.jpg

Siapkan air untuk menyiram

17131_1118289176916_1817613500_234907_7493138_n.jpg

Basah kuyup setelah disiram :(

17131_1118289216917_1817613500_234908_3765753_n.jpg

Suasana di depan Museum Tenggarong

17131_1118289296919_1817613500_234910_695101_n.jpg

Pemadam Kebakaran pun tak ketinggalan

17131_1118290656953_1817613500_234911_7525857_n.jpg

Tua muda, pria wanita ikut acara siram2an

17131_1118290736955_1817613500_234913_3085045_n.jpg

Gadis2 muda biasanya jadi sasaran empuk Belimbur

17131_1118290816957_1817613500_234915_4559469_n.jpg

Tumpek blek warga memeriahkan acara belimbur

17131_1118293017012_1817613500_234919_1448436_n.jpg

Kru Televisi pun ikut basah

17131_1118293057013_1817613500_234920_1360242_n.jpg

Waria jadi korban siraman bertubi-tubi dari warga, :)

17131_1118293097014_1817613500_234921_7739846_n.jpg

Waria jadi korban siraman bertubi-tubi dari warga, :)

17131_1118293137015_1817613500_234922_4139342_n.jpg

Upacara mengulur Naga

17131_1118293177016_1817613500_234923_2444104_n.jpg

Upacara mengulur Naga

17131_1118358698654_1817613500_235088_915363_n.jpg

Jualan “amunisi” belimbur

17131_1118358738655_1817613500_235089_6387625_n.jpg

Sultan Kutai kartanegara

17131_1118295417072_1817613500_234931_5968316_n.jpg

Tumpek blek warga memeriahkan acara belimbur

17131_1118295457073_1817613500_234932_5915139_n.jpg

Tumpek blek warga memeriahkan acara belimbur

17131_1118295497074_1817613500_234933_7551246_n.jpg

Tumpek blek warga memeriahkan acara belimbur

17131_1118295537075_1817613500_234934_5010963_n.jpg

Mobil wajib hukumnya menutup semua jendela dan pintu rapat2 jika tak ingin kebasahan

17131_1118295617077_1817613500_234935_5331908_n.jpg

Suasana dalam kota saat belimbur

17131_1118297097114_1817613500_234937_4234432_n.jpg

Pengendara motor disiram warga

17131_1118297137115_1817613500_234938_6818148_n.jpg

Pengendara motor disiram warga

17131_1118297177116_1817613500_234939_5436394_n.jpg

Pengendara motor disiram warga

17131_1118297377121_1817613500_234942_6262802_n.jpg

Pengendara motor disiram warga

17131_1118298777156_1817613500_234943_5574431_n.jpg

Pengendara motor disiram warga

17131_1118297217117_1817613500_234940_3013137_n.jpg

Jangan harap ada cewek yang selamat

17131_1118298817157_1817613500_234944_3434368_n.jpg

Penumpang mobil bak terbuka disiram warga

17131_1118298857158_1817613500_234945_2617556_n.jpg

Penumpang mobil bak terbuka juga tak mau kalah

17131_1118298897159_1817613500_234946_1218689_n.jpg

Mau disiram cewek-cewek ini?.. :)

17131_1118298937160_1817613500_234947_7047141_n.jpg

Mau disiram cewek-cewek ini?.. :)

17131_1118312977511_1817613500_234959_6103490_n.jpg

Mau disiram cewek-cewek ini?.. :)

17131_1118313017512_1817613500_234960_3823159_n.jpg

Mau disiram cewek-cewek ini?.. :)

17131_1118298977161_1817613500_234948_7373998_n.jpg

Mobil polisi pun tak luput dari sasaran

17131_1118313057513_1817613500_234961_7360249_n.jpg

Sedang menunggu “korban”

17131_1118313097514_1817613500_234962_8366674_n.jpg

Kumpulan cewek-cewek mencari korban untuk disiram

17131_1118313137515_1817613500_234963_3167355_n.jpg

Penumpang bak terbuka diserang beramai2

17131_1118340538200_1817613500_235080_7337382_n.jpg

Tak hanya di darat, perang air juga terjadi di sungai

17131_1118340618202_1817613500_235082_4806968_n.jpg

Wisatawan asing pun tak mau kalah

17131_1118290856958_1817613500_234916_5832470_n.jpg

Pelanggaran Belimbur: Menyiram dengan air kotor

17131_1118340578201_1817613500_235081_6803123_n.jpg

Pelanggaran Belimbur: Memanfaatkan kesempatan/pelecehan seksual

foto:firdan
 
Last edited:
Back
Top