Redbastard
New member
FENOMENA BUNUH DIRI
II-er's.. barusan w baca berita tentang seorang yang mengakhiri hidupnya karena terjerat lilitan hutang.. kenapa harus ada bunuh diri? dan faktor apa saja yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan nekat tersebut..
ayukk... kita bahas mengenai fenomena bunuh diri... dengan harapan kita bisa terhindar dari perbuatan nekat tersebut... dan mungkin saja bisa menjadi bahan referensi untuk mencegah tindakan bunuh diri di lingkungan keluarga ataupun lingkungan sosial kita..
berita selengkapnya...
Jakarta - Jenazah Purwanto (45) selesai diotopsi. Bekas jeratan di lehernya menjadi pusat perkara. Lelaki asal Kebumen itu dinyatakan tewas gantung diri karena suatu sebab.
"Sebab pastinya enggak tahu. Kemungkinan karena banyak utang. Maklum rakyat kecil," kata tetangga korban, Munandar, usai menerima jenazah korban di rumah duka, Jl Tambora II, RT 2/5 Jakarta Barat, Senin (7/9/2009).
Purwanto hanyalah warga biasa. Sehari-hari ia berjualan nasi uduk keliling kampung. Penghasilannya pun tak seberapa. Hanya pas untuk biaya kontrakan dan membiayai 3 anak dan satu istri.
"Sudah lama nggak pulang kampung di Kebumen. Makanya dia tertekan ingin pulang tetapi nggak punya duit," imbuh Munandar.
Rasa putus asa Purwanto berujung pada kematiannya. Saat subuh seusai sahur, ia keluar rumah sebentar. Lalu, saat kembali dia telah menenteng tali yang diketahui untuk bunuh diri.
"Ketiga anaknya sekarang yatim. Nggak tahu kemana setelah ini," ucap Munandar menirukan Empung, istri Purwanto yang sekarang telah menjadi janda.
Sumber : detik.com
II-er's.. barusan w baca berita tentang seorang yang mengakhiri hidupnya karena terjerat lilitan hutang.. kenapa harus ada bunuh diri? dan faktor apa saja yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan nekat tersebut..
ayukk... kita bahas mengenai fenomena bunuh diri... dengan harapan kita bisa terhindar dari perbuatan nekat tersebut... dan mungkin saja bisa menjadi bahan referensi untuk mencegah tindakan bunuh diri di lingkungan keluarga ataupun lingkungan sosial kita..
berita selengkapnya...
Jakarta - Jenazah Purwanto (45) selesai diotopsi. Bekas jeratan di lehernya menjadi pusat perkara. Lelaki asal Kebumen itu dinyatakan tewas gantung diri karena suatu sebab.
"Sebab pastinya enggak tahu. Kemungkinan karena banyak utang. Maklum rakyat kecil," kata tetangga korban, Munandar, usai menerima jenazah korban di rumah duka, Jl Tambora II, RT 2/5 Jakarta Barat, Senin (7/9/2009).
Purwanto hanyalah warga biasa. Sehari-hari ia berjualan nasi uduk keliling kampung. Penghasilannya pun tak seberapa. Hanya pas untuk biaya kontrakan dan membiayai 3 anak dan satu istri.
"Sudah lama nggak pulang kampung di Kebumen. Makanya dia tertekan ingin pulang tetapi nggak punya duit," imbuh Munandar.
Rasa putus asa Purwanto berujung pada kematiannya. Saat subuh seusai sahur, ia keluar rumah sebentar. Lalu, saat kembali dia telah menenteng tali yang diketahui untuk bunuh diri.
"Ketiga anaknya sekarang yatim. Nggak tahu kemana setelah ini," ucap Munandar menirukan Empung, istri Purwanto yang sekarang telah menjadi janda.
Sumber : detik.com
Last edited: