Ingin Tingkatkan Profit? Gunakan Money Mangement Yang Benar
Perlu untuk diketahui, meskipun sistem trading forex Anda memberikan presentase peluang profit di atas 50% di setiap perdagangan, namun itu belum dapat menjamin Anda bisa sukses di forex trading ini. Banyak yang mengatakan bahwa sebesar 95% trader mengalami kegagalan, saya tidak tahu apakah angka tersebut benar atau tidak. Akan tetapi saya pernah menemui trader yang sempat mengalami kegagalan dan kerugian cukup besar di forex trading, padahal jika melihat sistem trading yang ia gunakan sudah sangat bagus.
Lalu apa yang membuat ia gagal ?
Money Management yang buruk. Ya, mengelola dana yang asal-asalan dengan menggunakan lot besar membuat banyak trader mengalami kegagalan.
Money Management atau pengelolaan dana margin adalah bagian terpenting dari setiap sistem trading. Sebagian besar trader sangat menyepelakan hal ini dan tidak mengerti betapa pentingnya money management.
Sangat penting bagi Anda untuk memahami konsep dalam mengelola dana dan keputusan menggunakan lot yang benar. Mengelola dana yang benar adalah dengan menghitung ukuran lot yang sesuai dalam satu transaksi. Selain itu menghitung resiko kerugian yang akan Anda terima jika order tersebut merugi merupakan kunci dari Money Management ini.
Saya sangat heran ketika bertemu dengan seorang trader yang menggunakan lot hanya dengan menggunakan tolak ukur berapa $$ yang akan ia dapatkan ketika profit dan mengabaikan resiko kehilangan banyak $$ ketika ia loss. Ini sungguh sangat mengherankan.
Bagaimana ia dapat memiliki kepercayaan diri bahwa setiap open posisi pasti akan mendapatkan profit. Tidak peduli seberapa hebatnya sistem trading yang Anda miliki, jika Anda tidak mengelola dana pasti suatu saat akan mengalami kerugian yang cukup besar hanya dalam satu kali open posisi.
Ada banyak strategi dalam mengelola Money Management, namun intinya adalah bagaimana cara meminimalkan resiko setiap open posisi. Itu yang terpenting.
Untuk mengatur dan membuat strategi Money Management, Anda harus mengerti istilah ini, Equity.
Equity = Dana (uang Anda di akun) – Jumlah posisi yang terbuka. (Ini hanya merupakan rumus sederhana)
Jika melihat rumus sederhana di atas, kita bisa membuat kesimpulan seperti ini: Jika Anda memiliki dana sebesar $200 pada akun trading dan Anda membuka 1 posisi menggunakan margin sebesar $20, maka equity Anda masih $180. Jika Anda membuka lagi posisi dengan margin $20, maka equity Anda menjadi $160. Anda masih menganggap $160 masih banyak dan berniat membuka posisi lagi ? Eits, itu contoh di atas hanyalah rumus sederhana.
Kita belum menghitung penggunaan margin yang diperlukan, lot dan seberapa besar leverage yang digunakan. Saya yakin $160 itu akan lenyap dalam beberapa hari jika posisi Anda salah.
Jika Anda trading tanpa aturan pengelolaan dana yang tepat, sebenarnya bisa dikatakan Anda sedang melakukan perjudian, bukan investasi. Anda tidak melihat bagaimana akhirnya dana investasi Anda dalam jangka panjang.
Yang Anda tahu hanyalah seberapa banyak mendapatkan puluhan atau ratusan dolar hanya dalam 1 kali perdagangan. Money Management tidak hanya melindungi dana margin di akun trading, namun juga akan memberikan portofolio yang sangat menguntungkan bagi tujuan investasi Anda dalam jangka panjang.
Orang-orang pergi ke Las Vegas, kasino atau rumah perjudian untuk berjudi dan berharap bisa memenangkan ******* hanya dalam satu malam dan menjadi kaya raya. Kita tahu ada orang yang mendapatkan keberuntungan seperti itu.
Pertanyaannya adalah bagaimana rumah perjudian masih mendapatkan uang keesokan harinya, walaupun mereka mengalami kerugian akibat 1 orang yang mendapatkan ******* tersebut ? Dalam jangka panjang, kasino masih tetap mendapatkan keuntungan karena mereka mendapatkan uang lebih banyak dari orang-orang yang tidak menang.
Pemilik kasino juga yakin jika orang yang mendapatkan ******* tadi akan merasa ketagihan dan terus melakukan perjudian di hari-hari berikutnya. Hasilnya ? Tentu saja “
Home Always Win” alias ****** tidak akan pernah kalah, dalam jangka panjang.
Lalu bagaimana cara mengelola dana yang baik ?
Asumsikan Anda memilih presentase resiko sebesar 4% dari total dana di akun trading. Jika dana Anda sebesar $100, berarti nilai 4% dari $100 adalah $4. Jadi dalam satu perdagangan maksimal Anda mengalami kerugian sebesar $4 saja. Jika posisi tersebut mengalami kerugian, maka dana Anda masih $96. Tidak buruk. Jika menggunakan presentase di atas, maka dana Anda akan habis jika dalam 25 kali open posisi Anda mengalami kerugian secara berturut-turut (25 x 4% – 100%).
Jika kita menggunakan 2%, maka diperlukan sebanyak 50 kali posisi loss secara berturut untuk menghabisnya dana di akun trading.
Atau Anda bisa gunakan total presentase resiko dengan memecah dalam beberapa posisi. Contoh Anda memilih presentase resiko sebesar 4%. Dalam 1 hari perdagangan Anda membagi 4% tersebut dalam beberapa posisi. Misal Anda berniat membuka posisi di beberapa pair sekaligus seperti USD/JPY dan GBP/USD. Maka total margin yang digunakan di kedua pair tersebut maksimal adalah 4%, tidak boleh lebih.
Bandingkan dengan yang ini…
Jika Anda mempunyai dana $100 dan mematok presentase profit 10%. Pasti dalam angan-angan Anda adalah bagaiamana mendapatkan 10% dari $100 alias $10 hanya dalam 1 kali perdagangan. Jika dalam 10 kali Anda mengalami loss secara berturut, maka habis tanpa sisa.
Berita buruknya adalah banyak dari trader yang mengelola management lebih memilih menggunakan presentase margin dengan berpatokan berapa banyak yang ia dapat. Memang sifat alami manusia adalah serakah, atau lebih memikirkan seberapa besar yang akan dia dapat dan mengabaikan resiko kehilangan yang ia miliki.
Ingat,
Forex Trading adalah sebuah investasi yang sangat tepat untuk jangka panjang, bukan tempat untuk mendapatkan kekayaan dalam waktu singkat.