Administrator
Administrator
Dua mantan kandidat Ketua Umum Partai Demokrat, Andi Mallarangeng dan Marzuki Alie, dipastikan akan mendapat posisi strategis dalam kepengurusan periode 20 10-2015. Posisi tersebut akan ditentukan langsung oleh Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono. Hal tersebut diungkapkan oleh juru bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul.
“Semuanya akan dirangkul. termasuk tim sukses Andi dan Marzuki. Tapi tentu saja yang mendapat prioritas adalah yang selama ini mendukung Anas Urbaningrum,” kata Ruhut.
“Tapi kalau posisi Andi dan Marzuki, itu wewenangnya Ketua Dewan Pembina. Kemungkinan akan masuk ke dewan pembina,” tambahnya.
Ruhut mengungkapkan. saat ini ada dua orang yang dicalonkan untuk menduduki posisi wakil ketua umum, yaitu Jhonny Allen Marbun dan Agus Hermanto. Sedangkan posisi Edhie Baskoro, putra bungsu SBY, sudah dapat dipastikan sebagai sekjen, dan Muhammad Nazarudin sebagai bendahara umum.
“Kalan waldi sekjennya saya belum tahu. Itu nanti Mas Ibas (Edhie Baskoro—Red) yang berhak menunjuknya,” kata Ruhut.
Saat ditanya siapa yang akan menempati kursi Ketua Fraksi Demokrat di DPR yang ditinggalkan Anas Urbaningrum, Ruhut mengatakan, banyak figur yang cocok untuk mengisi kursi kosong tersebut. Dia kemudian menyebutkan beberapa nama, di antaranya Taufik Effendi. Hayono Isman, Djafar Hafsah, dan Soetan Bhatoegana.
“Kami belum tahu apakah ketua fraksi itu juga berasal dari tokoh muda, Tapi kalau ketua umumnya dari generasi muda, mestinya ketua fraksinya juga dari kalangan muda,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, nantinya jumlah pengurus harian itu mencapai 130 orang, dengan melibatkan seluruh kader. Saat ini tim formatur yang berjumlah 11 orang masih menyusun kepengurusan. “Pengumumannya memang minggu depan, tapi sangat kecil kemungkinan terjadi pergeseran nama-nama yang saya sebutkan, Tim formatur selalu berkoordinasi dengan dewan pembina,” katanya.
Sebelumnya, Marzuki Abe menyatakan belum mengetahui persis posisinya dalam pengurusan. Saat ditanya apakah dia diminta menjadi anggota dewan pembina, Marzuki mengatakan, “Itu wewenangnya Pak SBY. Bukan saya.”
Sumber : Warkot
“Semuanya akan dirangkul. termasuk tim sukses Andi dan Marzuki. Tapi tentu saja yang mendapat prioritas adalah yang selama ini mendukung Anas Urbaningrum,” kata Ruhut.
“Tapi kalau posisi Andi dan Marzuki, itu wewenangnya Ketua Dewan Pembina. Kemungkinan akan masuk ke dewan pembina,” tambahnya.
Ruhut mengungkapkan. saat ini ada dua orang yang dicalonkan untuk menduduki posisi wakil ketua umum, yaitu Jhonny Allen Marbun dan Agus Hermanto. Sedangkan posisi Edhie Baskoro, putra bungsu SBY, sudah dapat dipastikan sebagai sekjen, dan Muhammad Nazarudin sebagai bendahara umum.
“Kalan waldi sekjennya saya belum tahu. Itu nanti Mas Ibas (Edhie Baskoro—Red) yang berhak menunjuknya,” kata Ruhut.
Saat ditanya siapa yang akan menempati kursi Ketua Fraksi Demokrat di DPR yang ditinggalkan Anas Urbaningrum, Ruhut mengatakan, banyak figur yang cocok untuk mengisi kursi kosong tersebut. Dia kemudian menyebutkan beberapa nama, di antaranya Taufik Effendi. Hayono Isman, Djafar Hafsah, dan Soetan Bhatoegana.
“Kami belum tahu apakah ketua fraksi itu juga berasal dari tokoh muda, Tapi kalau ketua umumnya dari generasi muda, mestinya ketua fraksinya juga dari kalangan muda,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, nantinya jumlah pengurus harian itu mencapai 130 orang, dengan melibatkan seluruh kader. Saat ini tim formatur yang berjumlah 11 orang masih menyusun kepengurusan. “Pengumumannya memang minggu depan, tapi sangat kecil kemungkinan terjadi pergeseran nama-nama yang saya sebutkan, Tim formatur selalu berkoordinasi dengan dewan pembina,” katanya.
Sebelumnya, Marzuki Abe menyatakan belum mengetahui persis posisinya dalam pengurusan. Saat ditanya apakah dia diminta menjadi anggota dewan pembina, Marzuki mengatakan, “Itu wewenangnya Pak SBY. Bukan saya.”
Sumber : Warkot
