Pilih mana, saham atau komoditas di 2014
Memasuki tahun baru banyak investor berhadapan dengan banyak tantangan baru. Salah satunya adalah memutuskan apakah saham atau komoditas yang menawarkan keuntungan terbaik.
Saham mengalami masa kejayaannya di 2013 lalu. Tapi banyak investor cemas bahwa tidak realistis jika berfikir Standard & Poor's 500 mampu mengulang kesuksesannya di 2014 sehingga condong kepada komoditas.
Psikologi pasar jelas memainkan peranan penting dalam pergerakan harga setiap harinya karena secara alami investor tentu saja senang ambil untung dan enggan mempertaruhkan keberuntungan. Investor yang pintar cenderung berhasil melawan angin.
Jika anda adalah individu dan ingin berinvestasi dikomoditas maka lebih baik perhatikan perusahaan apa saja yang terlibat dalam bisnis komoditas. Investasi individu pada komoditas bisa sangat berbahaya karena investor model ini kurang memiliki pemahaman yang memadai dalam mengantisipasi volatilitas dan perubahan dipasar.
Hal yang perlu diperhatikan para pedagang komoditas adalah faktor-faktor seperti suplai dan permintaan serta valuta asing. Ketika kebijakan moneter Amerika dan bank-bank sentral dunia masih akomodatif maka secara umum harga komoditas masih akan tertekan.
Bagi banyak investor individual, pesona komoditas dapat dikerucutkan pada satu medium, yaitu emas. Emas paling banyak diperbincangkan dan sering dia anggap sebagai lindung nilai terhadap saham. Ketika terjadi suatu bencana seperti serangan teroris diwilayah tertentu maka anda akan sering mendengar investor beralih ke emas.
Namun perlu dicatat emas mendapat tamparan cukup telak ditahun lalu. Pada 19 Desember, harga emas yang diukur oleh SPDR Gold Trust, membukukan kerugian tahunan terbesar sejak terakhir kali di 1984 lalu.
Berkaca kepada ulasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa saham masih menjadi pilihan investasi para profesional. Lantas apa yang layak menjadi pilihan? saham kelas bawah, saham perusahaan dengan kapitalisasi pasar antara $1 miliar - $2 miliar berhasil mengungguli saham kelas atas ditahun lalu.
Akhir kata tidak ada yang dapat memastikan kemana pasar keuangan akan bergerak di 2014. Ketika berbicara investasi, mungkin faktor paling krusial adalah level kenyamanan anda ketika berhadapan dengan resiko. Banyak ahli investasi menyatakan komoditas memiliki resiko yang lebih besar dibanding pasar equitas. Tapi jika anda adalah orang yang senang ambil resiko, mungkin bisa coba melongok sedikit dan menambahkan komoditas kedalam portfolio anda.
Temukan instrumen yang anda suka:
http://www.fxpro-indonesia.com/group/company/products
Segera daftar sekarang:
www.fxpro-indonesia.com