Gintama

Shiroyasha

New member
Gintama

50359l.jpg


Gintama adalah anime produksi Sunrise hasil adaptasi dari manga karya Hideaki Sorachi zang sudah terbit sejak tahun 2003. Anime Gintama tayang kali pertama pada tahun 2006 mengambil setting Jepang di dunia alternatif, zaman Edo. Bila menurut sejarah asli Jepang hendak dijajah oleh bangsa Eropa, maka di dunia alternatif ini Jepang berhasil ditundukkan oleh Amanto, sebutan alien di dunia Gintama. Oleh sebab itu pada lingkungannya terdapat perpaduan teknologi modern namun beberapa tempat yang tidak mendapat perhatian pembangunan dari pemerintah Bakufu masih berasa zaman Edo.

Kisah memusatkan pada kehidupan sehari-hari seorang samurai tak bertuan, Sakata Gintoki. Dia adalah salah satu pejuang yang melawan saat awal-awal Amanto memulai invasi. Namun akibat kalah teknologi dan pemerintah Jepang resmi menyerah, dia menjadi ronin.

Awal perjalanan baru dimulai saat bertemu Shimura Shinpaci yang berusaha menyelamatkan dojo keluarga. Shinpaci ingin menjadi murid Gintoki setelah terkesan dengan keberaniannya melawan Amanto yang menganggunya. Meski Gintoki sendiri tak pernah bilang menyanggupi, Shinpachi terus mengikuti Gintoki.

Pada akhirnya Shinpachi tidak pernah diajari teknik berpedang tapi malah ikut membantu pekerjaan Gintoki sekarang sebagai Yorozuya, Jack of All Trades,kerja apapun sesuai permintaan klien. Mulai dari menjadi tukang kayu hingga memata-matai selingkuhan.

Suatu hari mereka mendapat pekerjaan yang mempertemukan dengan Kagura. Gadis ini meski secara fisik mirip dengan manusia Bumi, dia adalah Amanto dari klan Yato. Salah satu klan petarung dengan kekuatan manusia super. Singkatnya, Kagura juga menjadi bagian dari Yorozuya. Hingga beberapa episode selanjutnya masih diperkenalkan lagi
karakter-karakter yang nantinya akan berperan banyak di episode selanjutnya. Mulai dari Shinsengumi, Katsura Kotaro, Tatsuma Sakamoto, dan paling penting Shinsuke Takasugi yang bisa dibilang musuh utama dalam serial Gintama. Bila dicermati banyak namanama
yang familiar karena memang sebagian besar mengambil dari tokoh sejarah asli dengan kanji yang diplesetkan.

Bila membaca sepenggal sinopsis kisah di atas mungkin akan mendapat kesan kalau anime ini mirip dengan Samurai X hanya saja melawan alien. Tak sepenuhnya salah. Tapi Gintama pada dasarnya adalah bergenre komedi dengan bumbu aksi. Komedi yang tampil
dalam Gintama benar-benar out of the world. Saat anda merasa cocok dengan model komedi di Gintama, sangat berbahaya untuk perut dan tenggorokan. Hideaki Sorachi sering menggunakan candaan kotor dan tak segan untuk membohongi pembaca. Jangan
heran anda bakalan sering mendapat manservice atau bahkan tertipu mentah-mentah dengan kisah di episode tertentu.

Kisah dalam Gintama mirip seperti slice of life dengan komedi. Banyak kejadian unik yang dialami grup Yorozuya. Kesannya seperti menonton filler yang tak berujung tapi semua yang terjadi di anime ini memang ada di versi manga. Sunrise tidak membuat filler kecuali
satu-dua episode spesial. Beberapa bagian sedikit diubah agar tetap pas dengan anime. Namun bukan berarti ini membuat Gintama tidak jelas dan tak ada tujuan. Ada beberapa Arc besar yang mengarahkan dan memperjelas musuh dalam Gintama. Arc besar biasanya memiliki 4 hingga 6 episode yang bersambung.

Arc besar yang terkenal kali pertama mendapat sebutan Benizakura Arc. Ini mengisahkan sebuah pedang dengan teknologi tinggi yang berujung pada perseteruan antara Gintoki dan Katsura melawan Takasugi. Untuk kali kedua Gintoki kembali menggunakan sebuah katana. Di sinilah Sunrise membuktikan kepiawaiannya dalam animasi 2D. Anda tak akan menyangka sebuah anime yang sarat dengan komedi bisa berubah menjadi penuh aksi yang super keren. Saya yang lebih menikmati kisah komedi dalam Gintama bisa berteriak kegirangan saat melihat pertarungan pada episode final Benizakura Arc.

Karena arc ini terkenal, movie pertama Gintama yang rilis kali pertama merupakan remake dari Benizakura Arc. Kisah yang dipakai tetap sama tapi animasinya digambar ulang dengan kualitas movie. Pertarungan yang versi TV saja sudah bikin wow, di versi movie bisa membuat anda berdecak kagum.

Tidak seperti pertarungan anime shonen lainnya, karakter di Gintama tidak memiliki jurus.
Atau lebih tepatnya tidak teriak-teriak nama jurus. Mereka bertarung layaknya samurai biasa. Lebih mengandalkan teknik. Sekalipun di tengah pertarungan mereka juga masih sempat bersilat lidah dengan musuh, isinya pun bukan penjelasan jurus melainkan ideologi yang mereka yakini. Mereka saling berusaha meyakinkan bahwa yang dilakukan adalah hal benar dan caramu adalah salah.

Hal yang menarik saat Gintoki berdialog dengan musuhnya, Hideaki Sorachi bisa membuat mata penonton kemasukan debu. Ditambah dengan kemampuan Sunrise yang bisa memadukan musik latar dengan situasi terjadi menjadikan arc besar sangat berkesan.

Untuk bisa menikmati komedi di Gintama secara penuh, ada beberapa hal yang perlu
diketahui. Komedi di Gintama tidak bekerja untuk orang yang tidak mengetahui kebudayan Jepang secara umum. Meski Rumbel-sub memberikan TL-notes pada translasi mereka, tak bisa berharap banyak pada Horriblesub, satu-satunya pilihan grup saat ini bila ingin menonton Gintama. Hal lainnya adalah, anda harus familiar dengan beberapa judul anime, manga dan games. Ini karena Gintama sering memparodikan judul-judul
lain. Akan membantu pula bila mengetahui tokoh-tokoh terkenal.

Dulu pernah tersiar kabar bahwa Gintama tayang di Indosiar. Saya sendiri memang belum pernah menonton untuk yang tayang di TV lokal dan sepertinya sudah kandas setelah
5 episode. Anime Gintama memang bukanlah seperti anime shonen kebanyakan yang porsinya bertarung dan teriak-teriak nama jurus nggak penting. Anime Gintama lebih mengedepankan komedi parodi dengan unsur Jepang yang kental sehingga akan lost in translation bila didubbing ke dalam bahasa Indonesia. Bahkan dengan menggunakan bahasa Inggris yang kosa katanya jauh lebih banyak dari bahasa Indonesia, masih
ada beberapa kalimat yang berasa garing bila tidak tahu makna aslinya dalam bahasa Jepang.

Setidaknya penonton harus survive bertahan selama 25 episode. Bila penonton sukses bertahan sejumlah episode awal yang memang lambat, semua akan terbayar di episode selanjutnya.

Saat artikel ini ditulis, anime Gintama telah mencapai lebih dari 260 episode. Sunrise melakukan break istirahat 2 kali saat kisah di anime mulai mengejar manga. Di sinilah hebatnya strategi Sunrise. Mereka tidak mengambil langkah seperti studio Toei maupun Pierrot yang malah mengisi dengan filler. Serial Gintama sudah terlalu epic untuk diisi dengan filler.

Karena break istirahat ini di MAL terdapat 3
seri yang judulnya mirip tapi sebetulnya adalah
lanjutan dari serial sebelumnya.
Gintama 9.09
Gintama’ 9.24
Gintama’ Enchousen 9.18
Score rata-rata 9 dari MAL membuktikan animeini memang menarik untuk diikuti. Bahkan saat ini Gintama adalah satu-satunya anime adaptasi dari manga terbitan Weekly Shonen Jump yang bisa masuk top 10 MAL.

Arc
Di samping ini adalah beberapa arc yang menarik selama Gintama tayang. Harap diingat,
genre utama Gintama komedi parodi. Namun saat sudah memulai arc besar, penonton tidak bakal menyangka anime yang awalnya cuma komedi dan berjalan seperti tanpa arah bisa menghasilkan adegan pertarungan yang luar biasa.

Jangan kahwatir bila unsur komedinya hilang saat masuk arc besar. Hideaki Sorachi dengan pintar bisa tetap memasukkan komedi di tengah situasi genting. Dalam beberapa kisah, nyawa Gintoki dan kawan-kawannya bahkan menjadi taruhan bila gagal mengatasi krisis.

Selain itu ada arc kecil yang hanya terdiri dari 2 episode. Sebagian besar merupakan kisah komedi yang memang membutuhkan durasi 2 x 23 menit untuk menuntaskan ceritanya. Penonton harus berhati-hati memilih waktu dan tempat saat menonton Gintama karena beberapa candaannya kotor. Tak jarang pula harus melihat sebuah gorilla telanjang selama 5 menit. Beberapa arc justru membuat mata kelilipan.

Dari banyaknya episode Gintama yang komedi, sangat dianjurkan untuk menonton secara urut. Karena beberapa episode terbaru mengingatkan kejadian di episode lama.

Maaf kalo kepanjangan,
 
Last edited:
Main character


69480.jpg


Gintoki Sakata (坂田 銀時)
Birthday: October 10
Zodiac: Libra
Height: 177 cm
Weight: 65 kg
Age: 20's
Seiyuu: Sugita, Tomokazu

Sakata Gintoki is a samurai living in an era when samurai are no longer needed. To add to his troubles, oppressive aliens have moved in to invade. Gintoki lives with Kagura and Shinpachi, taking on odd jobs to make the world a better place...and to pay their rent. In the Joi war, he was known as the "White Devil" (Shiroyasha) due to his silver hair and white coat he wore in battle, which, combined with his impressive capabilities as a swordsman, made him famous among his comrades and struck fear into Amanto.

Gintoki has naturally permed silver hair, which he blames for his lacking love-life. He has a big crush on the TV's news weather girl, Ketsuno. In fact, to date, the only time he is seen to have blushed is when he tries to make use of Sadaharu and Ketsuno's dog to get a chance to talk to her. Though several female characters have shown an interest in Gintoki, he usually does not show any response back and merely puts up with them as annoyances.

Gin has two major obsessions in life. He is obsessed with sweet foods such as parfait, ice cream and cake. His second obsession is reading the manga anthology magazine Weekly Shōnen Jump. (Which, not coincidentally, is where Gintama is published in). Gin will go to great lengths to get the latest Jump issue, to the point of reckless behavior. His Jump obsession makes him easily dream of being like other Jump heroes, including wishing that he had a "Bankai" similar to the hero characters of Bleach.
Despite his appearance and initial behavior, Gintoki has a great amount of pride for the old bushido code. He takes it upon himself to rescue or avenge not only his comrades and friends but also people he barely got acquainted to, be it a pit-fighter who was taking care of abandoned orphans or an Amanto who resembles a kappa.

Despite being a fearsome fighter with nearly unmatched skills, he avoids needless bloodshed after suffering the loss of most of his friends and allies during the Joi war.



70219.jpg


Shinpachi Shimura (志村新八)
Birthdate: August 12
Zodiac: Leo
Height: 166 cm
Weight: 55 kg
Age: 16
Seiyuu: Sakaguchi, Daisuke

Shinpachi Shimura works under Gintoki to learn the ways of the samurai. He used to stay at his family's dōjo. However, it seems more like he's just trying to help Gintoki pay the rent than to learn. Shinpachi is the captain of the "Otsu's Imperial Guard," a pop-singer's fan club.

Shinpachi meets Gintoki after Shinpachi was tripped by the ambassador of Planet Chatoran. Gintoki beats up the ambassador and his guards, not to stand up for Shinpachi, but to get revenge for his spilled parfait. Gintoki frames Shinpachi for the crime, which somehow led to him saving Shimura Tae (Otae), Shinpachi's sister, from becoming part of a brothel.

Despite his meek appearance, Shinpachi is a more than competent swordsman of his family's Kakidō-Ryu, the type of swordmanship his dojo teaches.

In the character popularity poll, he was in 8th place.

His name is roughly based on Shinsengumi member Nagakura Shinpachi and comedian Ken Shimura.


30302.jpg


Kagura (神楽)
Age: 14-15 years old
Birthday: November 3
Zodiac: Scorpio
Height: 155 cm
Weight: 40 kg
Seiyuu:Kugimiya, Rie

Although she appears to be a normal, cute, human girl in Chinese-style clothing, she actually belongs to the Yato Clan, one of the strongest and most bloodthirsty of the Amanto races. The Yato are said to have "transparent" skin that is highly sensitive to sunlight, so Kagura carries a purple parasol at all times. The parasol is also the Yato clan's weapon of choice; Kagura's is bulletproof and fires bullets from its tip. Because of her Yato blood, she is super-strong and can stop a speeding motor-scooter with one hand. Although stronger than most humans, she cannot control her strength perfectly. Her super-human strength makes her extremely bad with pets. Most of her pets, with the exception of Sadaharu, have met with an untimely demise by her hands.

She is also extremely flexible and fast; capable of catching multiple speeding bullets between her teeth and fingers. During battle, she's often seen flipping through the air and performing various acrobatic feats. Due to her Yato blood, she is capable of rapid regeneration. During the Benizakura arc, she is seen healing from a gunshot wound almost overnight.

Kagura also have an unusually strong appetite. She is able to consume large quantity of food within a matter of seconds. Nevertheless, her tastes are endearingly plain. Sukonbu, rice, and eggs are among her favorite foods.

Her immediate family consists of her father, Umibouzu, a widely recognized alien hunter, her mother, who is deceased, and her older brother Kamui, once presumed missing who is now involved with the space pirates Harusame.

She came to Earth to earn money for her family. She found work fighting for a gang, but when they ordered her to kill her target, she ran away. Not long afterwards, she met Gintoki and Shinpachi when Gintoki accidentally ran her down with his scooter. After they helped her to make a clean break from the gang, she intimidated Gintoki into hiring her. She now lives at the Yorozuya and sleeps in Gintoki's closet, like Doraemon.

Kagura and Gintoki share an odd father-daughter-like relationship. Together with Shinpachi, the three of them makes for a strange, dysfunctional, yet tightly knit family. Kagura is very protective of Gintoki. Although, she herself has gotten into many fights with him, rarely does she let anyone else pick on him. She seems to trust wholeheartedly in Gintoki's ability and strength. Even in sticky situations, she has no doubt that Gin-chan would come save her. She has a tendency to imitate Gintoki's bad habits, and would often quote the bad advices he gives her. Some of her lines starts with "Gin-chan says..." or "Gin-chan told me..."

Kagura is also somewhat of a tomboy. She is often seen partaking in games with various neighborhood boys. Although her candid manner of speech often cause them to shun her, she doesn't seem to mind. In fact, she has no problem at all with forcing her way into their game. In battle, she has proven to be bull-headed and a sore loser. Like Gintoki, and probably because of his influence, she is not above resorting to petty tricks and manipulation to get the better of her adversary. Unlike many conventional manga heroine, she doesn't display the same consciousness toward decorum, table manners and physical appearance. Puking, cussing, picking her nose, spitting, fighting, and scratching herself are common behavior for Kagura.

She regards Okita, captain of the Shinsengumi, as a rival. She detests him, and appeared to be disgusted when she previously mentioned (about Okita), that "he definitely likes me", but as that hasn't been brought up since, it is uncertain on if it should be considered canon, that he apparently likes her.

According to the OVA, Kagura is the first and only Weekly Shonen Jump girl to vomit on-screen. To date, she has induced herself to vomit on several occasions. She also has an uncanny knack for seeming calm or detached during high-tension situations; in episode 5, she slept through a car-chase. Her appetite knows no bounds, and she is especially fond of sukonbu.

In Japanese, Kagura speaks in a stereotypical dialect that is associated with Chinese immigrants. In the English-translated manga, she punctuates her sentences with yup, uh-huh, nope, and the like.
 
wkwkwkwkw sinetron kan pasarnya emak2
klo kartun kan pasarnya anak2

makanya banyak yg di stop, mereka akan mikir, ni ga baik untuk anak2 wkwkwkw
 
Back
Top