Harga Gula ICE Tambah Mahal Karena Tiongkok Impor Besar-besaran

adidananto

New member
sugar-3-700x357.jpg




Harga gula ICE di akhir perdagangan Jumat dini hari tadi berhasil kembali menunjukkan kekuatan (5/6). Harga komoditas ini berakhir menguat meskipun rally dollar kembali terjadi dan menghambat peningkatan yang terjadi di pasar komoditas Negeri Paman Sam tersebut.

Laporan bahwa Tiongkok kembali melakukan impor gula besar-besaran mencegah harga gula untuk turun terlalu tajam. Sebelumnya harga komoditas ini sendiri sudah sempat melempem hingga mencapai posisi paling rendah sejak tahun 2009.

Akan tetapi Tiongkok dikabarkan kembali melakukan pembelian gula dari negara-negara produsen. Sementara itu kekeringan parah dan hawa panas yang melanda India menimbulkan kekhawatiran bahwa produksi tebu di negara tersebut akan mengalami gangguan.

Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Juli terpantau berhasil ditutup dengan kembali menguat setelah pada perdagangan sebelumnya alami tekanan. Harga komoditas ini ditutup naik sebesar 0,07 sen atau 0,58 persen dan ditutup pada posisi 12,12 sen per pon.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York pada perdagangan selanjutnya masih akan dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak mentah dan dollar AS. Laporan mengenai kondisi cuaca dan prospek produksi di negara-negara produsen gula juga akan menjadi faktor penentu pergerakan harga komoditas ini.

Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level support pada posisi 11,86 sen dan 11,50 sen. Sedangkan level resistance yang akan dites jika terjadi peningkatan harga ada pada posisi 12,40 sen dan 12,70 sen.



sumber http://commodity-academy.co.id/2015/06/05/harga-gula-tambah-mahal-karena-tiongkok-impor-besar-besaran/
 
Back
Top