andree_erlangga
New member
****** Lampung-Harga lada hitam lampung (lampung black pepper) jatuh di awal musim panen tahun ini, dari sebelumnya Rp 17.000-Rp 19.000 per kg menjadi Rp 9.000-Rp 10.000 per kg.
Suri, petani lada di Kecamatan Batubrak, Kabupaten Lampung Barat yang ditemui SH, Jumat (2/2), mengatakan saat ini sebagian petani sudah mulai panen. Panen tahun ini diperkirakan lebih baik dibanding tahun sebelumnya mengingat buah lada lebih lebat.
?Kami berharap bisa menikmati panen raya. Tapi baru awal panen harga lada sudah jatuh hingga Rp 9.000-Rp 10.000 per kg. Padahal sebelum panen harga lada mencapai Rp 19.000,? ujar wanita paroh baya tersebut didampingi anaknya Ismun.
Ia menerangkan pada awalnya warga desanya kebanyakan bertanam kopi. Tapi karena harga kopi bertahun-tahun murah, mereka beralih menanam lada. Ketika lada mulai panen, harganya turun pula.
?Akibatnya kami sudah tidak bergairah lagi memasuki panen lada. Mau diganti dengan tanaman apa lagi yang harganya lebih baik?? Suri mepertanyakannya.
Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Lampung Barat Suwandi Muchtar mengakui, sejak harga kopi murah, banyak petani di daerahnya yang mengonversi tanaman ke lada.
?Meskipun tidak kami anjurkan menanam--karena agroklimat Lampung Barat yang rata-rata ketinggiannya 900 meter di atas permukaan kurang cocok ditanami lada--petani banyak yang menanamnya.
Akibatnya, cita rasa lada hitam yang dihasilkan kurang pedas, sehingga harganya lebih murah.
sinarharapan.co.id
Suri, petani lada di Kecamatan Batubrak, Kabupaten Lampung Barat yang ditemui SH, Jumat (2/2), mengatakan saat ini sebagian petani sudah mulai panen. Panen tahun ini diperkirakan lebih baik dibanding tahun sebelumnya mengingat buah lada lebih lebat.
?Kami berharap bisa menikmati panen raya. Tapi baru awal panen harga lada sudah jatuh hingga Rp 9.000-Rp 10.000 per kg. Padahal sebelum panen harga lada mencapai Rp 19.000,? ujar wanita paroh baya tersebut didampingi anaknya Ismun.
Ia menerangkan pada awalnya warga desanya kebanyakan bertanam kopi. Tapi karena harga kopi bertahun-tahun murah, mereka beralih menanam lada. Ketika lada mulai panen, harganya turun pula.
?Akibatnya kami sudah tidak bergairah lagi memasuki panen lada. Mau diganti dengan tanaman apa lagi yang harganya lebih baik?? Suri mepertanyakannya.
Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Lampung Barat Suwandi Muchtar mengakui, sejak harga kopi murah, banyak petani di daerahnya yang mengonversi tanaman ke lada.
?Meskipun tidak kami anjurkan menanam--karena agroklimat Lampung Barat yang rata-rata ketinggiannya 900 meter di atas permukaan kurang cocok ditanami lada--petani banyak yang menanamnya.
Akibatnya, cita rasa lada hitam yang dihasilkan kurang pedas, sehingga harganya lebih murah.
sinarharapan.co.id