randuwe
New member
Tapi, bobot totalnya mencapai 20 Kg
Speaker dg sertifikasi THX. Itulah yg ditawarkan Logitech melalui speaker digital Z-5500. Speaker ini memiliki kemampuan decoding Dolby Digital, DTS, dan mendukung format DTS 96/24. Angka 96/24 merupakan sam sampling rate dari sinyal audio digital (96 KHz) dan kedalaman bit (24 bit). Semakin tinggi kedua angka ini, semakin bagus kualitas suara yg dihasilkan.
Z-5500 terdiri dari 4 speaker front dan rear, satu center, dan satu subwoofer. RMS(root mean square, Red) mencapai 500 watt dg peak power 1.010 watt. Subwoofer-nya dpt menghasilkan power sampai 188 watt. Sisanya dibagi pd 5 speaker yg lain. SPL-nya mampu mencapai 115 desibel.
Otak speaker Sound Touch Control Center terdiri 2 baris layar LCD dg kontras background warna kebiruan. Dlm keadaan stand-by, layar LCD akan menampilkan input dan efek suara yg sedang aktif. Efek suaranya antara lain Stereo x2, 6 Channel direct, Pro Logic (PL) II Movie, PL II Film, dan DTS. Volume Z-5500 bisa diputar los tanpa batas dg presisi digital. Bila volume sudah maksimum dan terus diputar, maka akan masuk level di atasnya, yakni Boost.
Input Z-5500 terdiri dari optikal, koaksial, dan direct yg bisa dihubungkan ke enam peranti. Mulai dari konsol game, komputer, hingga DVD player. Kabel masing-masing speaker yg disediakan termasuk panjang. Sehingga, pengguna leluasa mengatur posisi speaker. Instalasi pengkabelan speaker tergolong cukup mudah dg dipandu oleh warna. Pengguna tinggal memasukkan kabel ke penjepit yg ada di speaker.
DetEksi yg sempat menguji kemampuan Z-5500 membuktikan beberapa keunggulannya. Saat dipakai memainkan game Cossacks dari laptop Presario 2564 Pentium 4 2,8 GHz menggunakan sound card standar, keluaran suara tergolong prima.
Menggunakan DVD player, detail suara CD musik orisinal yg keluar pun relatif jelas. Begitupun saat suara dari TV tuner komputer PC dikeluarkan ke Z-5500. kualitas suara yg dikeluarkan oleh Z-5500 baru terlihat menurun saat dipakai memutar lagu-lagu digital berkompresi MP3.
Namun, bukan berarti Z-5500 sempurna 100%. Meski performa keseluruhan Z-5500 tergolong bagus, DetEksi memberi beberapa catatan. Pd power maksimal, dentuman subwoofer sedikit meledak. Subwoofer 10 inchi-nya berat utk dipindah-pindahkan. Krn, bobotnya mencapai 20 kg lebih.
Selain itu, kalau disetel pd volume maksimal, suara speaker terasa “melelahkan” bagi pendengarnya. Z-5500 juga memerlukan luasan ruangan yg memadai utk memaksimalkan performanya. Terakhir, pengguna yg hendak menggunakannya sbg speaker komputer PC non-home theatre harus rela merogoh kocek Rp 3,7 jutaan.
Speaker dg sertifikasi THX. Itulah yg ditawarkan Logitech melalui speaker digital Z-5500. Speaker ini memiliki kemampuan decoding Dolby Digital, DTS, dan mendukung format DTS 96/24. Angka 96/24 merupakan sam sampling rate dari sinyal audio digital (96 KHz) dan kedalaman bit (24 bit). Semakin tinggi kedua angka ini, semakin bagus kualitas suara yg dihasilkan.
Z-5500 terdiri dari 4 speaker front dan rear, satu center, dan satu subwoofer. RMS(root mean square, Red) mencapai 500 watt dg peak power 1.010 watt. Subwoofer-nya dpt menghasilkan power sampai 188 watt. Sisanya dibagi pd 5 speaker yg lain. SPL-nya mampu mencapai 115 desibel.
Otak speaker Sound Touch Control Center terdiri 2 baris layar LCD dg kontras background warna kebiruan. Dlm keadaan stand-by, layar LCD akan menampilkan input dan efek suara yg sedang aktif. Efek suaranya antara lain Stereo x2, 6 Channel direct, Pro Logic (PL) II Movie, PL II Film, dan DTS. Volume Z-5500 bisa diputar los tanpa batas dg presisi digital. Bila volume sudah maksimum dan terus diputar, maka akan masuk level di atasnya, yakni Boost.
Input Z-5500 terdiri dari optikal, koaksial, dan direct yg bisa dihubungkan ke enam peranti. Mulai dari konsol game, komputer, hingga DVD player. Kabel masing-masing speaker yg disediakan termasuk panjang. Sehingga, pengguna leluasa mengatur posisi speaker. Instalasi pengkabelan speaker tergolong cukup mudah dg dipandu oleh warna. Pengguna tinggal memasukkan kabel ke penjepit yg ada di speaker.
DetEksi yg sempat menguji kemampuan Z-5500 membuktikan beberapa keunggulannya. Saat dipakai memainkan game Cossacks dari laptop Presario 2564 Pentium 4 2,8 GHz menggunakan sound card standar, keluaran suara tergolong prima.
Menggunakan DVD player, detail suara CD musik orisinal yg keluar pun relatif jelas. Begitupun saat suara dari TV tuner komputer PC dikeluarkan ke Z-5500. kualitas suara yg dikeluarkan oleh Z-5500 baru terlihat menurun saat dipakai memutar lagu-lagu digital berkompresi MP3.
Namun, bukan berarti Z-5500 sempurna 100%. Meski performa keseluruhan Z-5500 tergolong bagus, DetEksi memberi beberapa catatan. Pd power maksimal, dentuman subwoofer sedikit meledak. Subwoofer 10 inchi-nya berat utk dipindah-pindahkan. Krn, bobotnya mencapai 20 kg lebih.
Selain itu, kalau disetel pd volume maksimal, suara speaker terasa “melelahkan” bagi pendengarnya. Z-5500 juga memerlukan luasan ruangan yg memadai utk memaksimalkan performanya. Terakhir, pengguna yg hendak menggunakannya sbg speaker komputer PC non-home theatre harus rela merogoh kocek Rp 3,7 jutaan.