lelaki
New member
dari pengalaman seorang penumpang KA
Saya akhirnya memutuskan untuk menyebarkan pengalaman buruk di kereta api tempo hari kepada teman-teman saya di friendster dan milis-milis,
agar kejadian ini tidak mereka alami mengingat pengamanan kereta api di negeri ini sangat minim sehingga kriminalitas pun seakan terus berulang memakan korban.
?????????????
Kamis, 7 Maret 2007, pukul 22.30 WIB. Saya, dan kedua adek saya pulang ke Yogyakarta dari Cirebon menggunakan Kereta Senja Utama Yogyakarta
kelas Bisnis. Kami bertiga tertidur karena kelelahan setelah menghadiri peringatan 1 tahun meninggalnya ayah kami, dan satu jam kemudian adek saya mendapati tas yang dibawanya sudah hilang. Anehnya
semua penumpang di gerbong tersebut tidak ada yang tahu siapa yang mengambil tas adek saya karena mereka semua mengaku tertidur.
Kejadiannya berlangsung sangat cepat sekali, adek saya sempat syok dan memeriksa ke seluruh gerbong bersama seorang POLSUSKA, namun hasilnya
nihil. Bahkan sepertinya POLSUSKA sudah terbiasa dengan kejadian tersebut sehingga beliau langsung mengatakan bahwa barang yang hilang di kereta api tidak akan ditemukan lagi, jadi percuma saja mencarinya di atas kereta api.
Kebetulan sekali isi tas tersebut adalah napas hidup adek perempuan saya, karena isinya adalah semua barang-barang yang sangat penting, baik berupa surat-surat berharga, kartu atm, stnk dan kunci motor,
handphone, kamus elektronik, uang, obat-obatan, flash disk yang berisi tugas-tugas kuliah selama 5 semester, buku kuliah dan barang-barang yang kiranya memiliki kenangan tersendiri bagi adek saya. Saat ini adek saya masih mengalami depresi, mengingat semua barang-barang penting bagi hidupnya ada dalam tas tersebut. Ibu saya yang mendengar kabar ini juga menjadi sakit.
Ternyata kejadian pencurian di kereta api adalah hal yang sudah kerap terjadi dan terus berulang. Pengamanan kereta api meskipun kelas
bisnis hanya dijaga satu polsuska, sehingga para penjahat memiliki keberanian dan banyak kesempatan untuk melakukan tindakan kriminalitas. Belum lagi keahlian penjahat yang menggunakan ilmu hitam
dan rendahnya solidaritas antar penumpang dalam satu gerbong semakin meningkatkan keberhasilan para penjahat dalam beroperasi di dalam kereta api.
Oleh karena itu saya menghimbau pada teman-teman sekalian pengguna kereta api di Indonesia, dalam kelas apapun (ekonomi, bisnis dan eksekutif) agar BERHATI-HATI terhadap pencurian dalam kereta api.
1. JANGAN MENARUH BARANG BERHARGA TERPUSAT DALAM SATU TEMPAT, agar anda tidak kehilangan semuanya.
2. IKATLAH TAS PADA TUBUH ANDA, ATAU PADA BESI BAGASI GERBONG, agar penjahat sulit untuk mengambil tas anda ketika anda ketiduran.
3. CARILAH TEMPAT DUDUK DI TENGAH GERBONG, posisi di dekat pintu gerbong adalah posisi strategis yang menguntungkan bagi penjahat.
Hal diatas hanyalah pencegahan dari tindak kriminal pencurian, padahal dalam kereta api sendiri banyak sekali kejahatan yang sering terjadi mulai dari penodongan, perampokan, pelecehan seksual oleh pengamen, penipuan dan ilmu gendam. Saya tidak tahu, sampai kapan tindakan kriminalitas itu memakan korban.
Selain itu, saya juga memohon bantuan teman-teman untuk melacak HP SONY ERICSSON Z610i milik adek saya yang berwarna merah muda (rose pink) bernomer IMEI 35283601-770767-1, kabarnya jenis hp merk ini yang berwarna demikian sangat terbatas di Indonesia.
Sayangnya Sony Ericsson Indonesia belum bisa melakukan blokir IMEI saat ini, hanya bisa mencatatnya pada database dalam jaringan service center SE se-Indonesia, sehingga dapat dilakukan tindakan seperlunya pada orang yang membawa hp tersebut ke service center.
Orang yang membeli hp curian akan merugi, dan jika tertangkap tangan bisa dijadikan tersangka penadah yang hukumannya lebih berat dari pencurinya itu sendiri.
Demikian pengalaman saya, semoga ini tidak terjadi pada teman-teman sekalian dan menyesal di kemudian hari. Tolong sebarkan informasi ini pada teman-teman yang lain melalui teman-teman di friendster ataupun
milis-milis, karena begitu buruknya penegakan hukum dan pelayanan aparat penegak hukum di negeri ini sehingga keamanan merupakan tanggungan kita sendiri.
Saya akhirnya memutuskan untuk menyebarkan pengalaman buruk di kereta api tempo hari kepada teman-teman saya di friendster dan milis-milis,
agar kejadian ini tidak mereka alami mengingat pengamanan kereta api di negeri ini sangat minim sehingga kriminalitas pun seakan terus berulang memakan korban.
?????????????
Kamis, 7 Maret 2007, pukul 22.30 WIB. Saya, dan kedua adek saya pulang ke Yogyakarta dari Cirebon menggunakan Kereta Senja Utama Yogyakarta
kelas Bisnis. Kami bertiga tertidur karena kelelahan setelah menghadiri peringatan 1 tahun meninggalnya ayah kami, dan satu jam kemudian adek saya mendapati tas yang dibawanya sudah hilang. Anehnya
semua penumpang di gerbong tersebut tidak ada yang tahu siapa yang mengambil tas adek saya karena mereka semua mengaku tertidur.
Kejadiannya berlangsung sangat cepat sekali, adek saya sempat syok dan memeriksa ke seluruh gerbong bersama seorang POLSUSKA, namun hasilnya
nihil. Bahkan sepertinya POLSUSKA sudah terbiasa dengan kejadian tersebut sehingga beliau langsung mengatakan bahwa barang yang hilang di kereta api tidak akan ditemukan lagi, jadi percuma saja mencarinya di atas kereta api.
Kebetulan sekali isi tas tersebut adalah napas hidup adek perempuan saya, karena isinya adalah semua barang-barang yang sangat penting, baik berupa surat-surat berharga, kartu atm, stnk dan kunci motor,
handphone, kamus elektronik, uang, obat-obatan, flash disk yang berisi tugas-tugas kuliah selama 5 semester, buku kuliah dan barang-barang yang kiranya memiliki kenangan tersendiri bagi adek saya. Saat ini adek saya masih mengalami depresi, mengingat semua barang-barang penting bagi hidupnya ada dalam tas tersebut. Ibu saya yang mendengar kabar ini juga menjadi sakit.
Ternyata kejadian pencurian di kereta api adalah hal yang sudah kerap terjadi dan terus berulang. Pengamanan kereta api meskipun kelas
bisnis hanya dijaga satu polsuska, sehingga para penjahat memiliki keberanian dan banyak kesempatan untuk melakukan tindakan kriminalitas. Belum lagi keahlian penjahat yang menggunakan ilmu hitam
dan rendahnya solidaritas antar penumpang dalam satu gerbong semakin meningkatkan keberhasilan para penjahat dalam beroperasi di dalam kereta api.
Oleh karena itu saya menghimbau pada teman-teman sekalian pengguna kereta api di Indonesia, dalam kelas apapun (ekonomi, bisnis dan eksekutif) agar BERHATI-HATI terhadap pencurian dalam kereta api.
1. JANGAN MENARUH BARANG BERHARGA TERPUSAT DALAM SATU TEMPAT, agar anda tidak kehilangan semuanya.
2. IKATLAH TAS PADA TUBUH ANDA, ATAU PADA BESI BAGASI GERBONG, agar penjahat sulit untuk mengambil tas anda ketika anda ketiduran.
3. CARILAH TEMPAT DUDUK DI TENGAH GERBONG, posisi di dekat pintu gerbong adalah posisi strategis yang menguntungkan bagi penjahat.
Hal diatas hanyalah pencegahan dari tindak kriminal pencurian, padahal dalam kereta api sendiri banyak sekali kejahatan yang sering terjadi mulai dari penodongan, perampokan, pelecehan seksual oleh pengamen, penipuan dan ilmu gendam. Saya tidak tahu, sampai kapan tindakan kriminalitas itu memakan korban.
Selain itu, saya juga memohon bantuan teman-teman untuk melacak HP SONY ERICSSON Z610i milik adek saya yang berwarna merah muda (rose pink) bernomer IMEI 35283601-770767-1, kabarnya jenis hp merk ini yang berwarna demikian sangat terbatas di Indonesia.
Sayangnya Sony Ericsson Indonesia belum bisa melakukan blokir IMEI saat ini, hanya bisa mencatatnya pada database dalam jaringan service center SE se-Indonesia, sehingga dapat dilakukan tindakan seperlunya pada orang yang membawa hp tersebut ke service center.
Orang yang membeli hp curian akan merugi, dan jika tertangkap tangan bisa dijadikan tersangka penadah yang hukumannya lebih berat dari pencurinya itu sendiri.
Demikian pengalaman saya, semoga ini tidak terjadi pada teman-teman sekalian dan menyesal di kemudian hari. Tolong sebarkan informasi ini pada teman-teman yang lain melalui teman-teman di friendster ataupun
milis-milis, karena begitu buruknya penegakan hukum dan pelayanan aparat penegak hukum di negeri ini sehingga keamanan merupakan tanggungan kita sendiri.
