Menko Polhukam Sebut Helikopter yang Jatuh di Sleman Berusia Tua
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Panjaitan mengakui bahwa helikopter TNI AD jenis Bell 205 yang jatuh di Sleman, Yogyakarta, pekan lalu, telah berusia tua.
"Menurut saya ini helikopter tua, saya pernah pakai tahun 1978," kata Luhut yang ditemui di Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (12/7) malam.
Namun, ia belum bisa memastikan apakah tuanya usia helikopter menjadi penyebab jatuhnya helikopter yang menyebabkan tiga orang tewas dan tiga lainnya luka berat.
"Memang kita harus evaluasi lagi tentang (kecelakaan) ini. Saya kira Panglima TNI (Gatot Nurmantyo) sudah grounded itu Bell 205," kata Luhut.
Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Muhammad Sabrar Fadhilah mengatakan pihaknya membentuk tim investigasi untuk menyelidiki penyebab jatuhnya helikopter HA-5073 di Dusun Kowang, Tamanmartani, Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
"TNI AD membentuk tim investigasi guna menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat, malam ini tim sudah dikirim ke Yogyakarta," kata Kadispenad Brigjen TNI Muhammad Sabrar Fadhilah dalam keterangan pers di Kartika Media Center, Jakarta, Jumat (8/7) malam.
Hingga saat ini, penyebab jatuhnya pesawat masih belum diketahui publik.
"Biarkan tim investigasi bekerja dulu supaya tidak menjadi bias, semuanya akan ditelusuri lebih jauh oleh tim investigasi," kata dia.
Peristiwa nahas tersebut telah mengakibatkan tiga korban tewas yakni Kopilot Letda Cpn Angga Juang, Serda Sirait, dan seorang perempuan bernama Fransiska.
Sementara pilot Kapten Cpn Titus Benediktus Sinaga (Pnb I), Serka Rohmad (TI), dan Kopda Sukoco mengalami luka berat dan segera dilarikan ke rumah sakit segera setelah kejadian.
~beritasatu.com