uRaN
New member
Hipertensi, Risiko Utama Stroke
STROKE menupakan penyakit gangguan fungsional otak berupa kelumpuhan saraf (deficit) neurologik akibat gangguan aliran darah pada salah satu bagian otak. Secara sederhana, stroke didefinisi sebagai penyakit otak akibat terhentinya suplai darah ke otak karena sumbatan atau perdarahan.
Banyak yang tidak memahami kenapa seseorang tiba-tiba saja mengalami kelumpuhan saraf. Menurut dokter speslalis penyakit dalam RS Sari Asih Ciledug, dr. Indriyanto Wasito, SpD, hipertensi menjadi salah satu pemicu seseorang terserang penyakit stroke. Hipertensi pun bisa disebut sebagai penyakit yang beresiko tinggi dan utama terhadap penyakit penyumbatan aliran darah ini.
“Jika sudah terjadi komplikasi dan menyerang jantung, maka akan sakit jantung. Jika terkena otak, maka akan lumpuh atau stoke,” ujar dokter ramah ini.
Hipertensi atau biasa disebut darah tinggi adalah kondisi medis di mana terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis (dalamjangkawaktu ama) melebihi 140/90 mmHg saat istirahat. Hipertensi dijelaskan dr. lndriyanto Wasito, bisa menyerang siapa saja, terlebih yang memiliki riwayat penyakit tersebut. Faktor keturunan membuat seseorang lebih rentan terserang dan mengidap hipertensi. Menurutnya, banyak yang tidak tahu jika mereka telah terserang hipertensi. Karena Secara medis, hipertensi menyerang secara perlahan, naik sedikit demi sedikit dengan keluhan awal sakit kepala dan sakit leher. ‘Sedangkan hal lain pemicu hipertensi adalah faktor kegemukan, stres, alkohol, dan merokok,” jelas dr. Indriyarito.
Usia produktif menjadi usia yang rawan terserang penyakit hipertensi ini. Karena pada umumnya, pada usia produktif seseorang tidak mengontrol pola makan dan melupakan gaya hidup sehat, larut dalam aktifitas serta kesibukannya sehari hari.
‘Untuk pencegahan, sebaiknya banyak melakukan olahraga rutin dan menghindari stres, terlebih jika memiliki riwayat hipertensi maka berat badan harus dijaga agar ideal,” saran dr. lndriyanto Wasito, SpD.
Dr. lndriyanto menganjurkan masyarakat untuk rajin memeriksa tekanan darah, kadar gula dalam darah, dan kadar kolesterol. Jika hasilnya lebih tinggi dari angka normal, segeralah mengambil tindakan karena stroke mudah menyerang dalam kondisi tersebut.(TS)