resi_dj
New member

Home schooling menjadi pilihan alternatif model belajar bagi penderita autis diantara sekian pilihan pendidikan informal. Home schooling adalah salah satu model belajar bagi anak-anak yang memberi kebebasan ruang dan waktu kepada peserta didiknya.

Keberadaan homeschooling memiliki dasar hukum yang jelas di dalam UUD 1945 maupun di dalam UU no 20/ 2003 mengenai Sistem Pendidikan Nasional. Dalam UU tersebut di paparkan bahwa homeschooling merupakan jalur pendidikan informal yang siswanya dapat memiliki ijazah sebagaimana siswa sekolah dan dapat melanjutkan sekolah ke Perguruan Tinggi manapun jika menghendakinya.
Dan sistem yang dianut home schooling adalah customized sesuai kebutuhan anak dan kondisi keluarga serta pengelolaan homeschooling tergantung orang tua (orang tua memilih sendiri kurikulum dan materi ajar untuk anak).
Kelebihan lain dari home schooling adalah jadwal belajar yang fleksibel tergantung kesepakatan orang tua-anak. Sedangkan tanggung jawab pendidikan sekolah didelegasikan di orang tua. Peran orang tua pada homeschooling sangat vital karena akan menentukan keberhasilan pendidikan anak. Komitmen dan kreativitas dari orang tua dibutuhkan untuk mendesain dan melaksanakan home schooling.
Namun home schooling tidaklah se-ideal yang seperti diharapkan. Sebab memiliki beberapa kelemahan pada pelaksanaannya. Kelemahannya antara lain, sosialisasi seumur (peer-group socialization) relatif rendah sehingga anak relatif tidak terekspos dengan pergaulan yang heterogen secara sosial dan ada resiko kurangnya kemampuan bekerja dalam tim (team work), organisasi, dan kepemimpinan serta perlindungan orang tua dapat memberikan efek samping ketidakmampuan menyelesaikan situasi sosial dan masalah yang kompleks yang tidak terprediksi.
Tetapi, alangkah baiknya jika anda mencobanya dulu[<
Silahkan jika mau menambah dan memperjelas infonya<<3)
-perempuan.com-