Sumber : Info jual beli rumah
PT Jamsostek (Persero) mempersiapkan tiga wilayah di Indonesia sebagai lokasi pelaksanaan program rumah terjangkau (affordable housing). Ketiga wilayah tersebut adalah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), Jawa Barat, dan Jawa Timur. Wilayah tersebut dinilai merupakan kantung-kantung pekerja, sehingga diharapkan program ini dapat berjalan efektif.
Direktur Utama Jamsostek, Elvyn G. Masassya mengatakan, program ini menggandeng para pengembang yang tergabung dalam Real Estate Indonesia (REI) dan Asosiasi Pengembangan Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (APERSI).
“Saat ini kami bekerja sama dengan beberapa pengembang untuk program rumah terjangkau tersebut. Untuk harga disesuaikan dengan wilayahnya masing-masing dan diharapkan dapat terus berkembang hingga seluruh Indonesia,” kata Elvyn di Jakarta, Senin (1/4).
Dijelaskannya, program affordable housing tidak sama dengan program FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan), dengan kisaran harga rumah di atas harga FLPP, yakni sekitar Rp200 juta sampai Rp300 juta per unit.
“Saat ini sudah ada beberapa lokasi yang mulai menjalankan program ini, yaitu di Malang, Surabaya, Bandung, dan Bekasi,” imbuh dia.
Sedikitnya 8.000 unit rumah tapak tengah dibangun di Malang, bersamaan dengan dibangunnya dua menara apartemen yang memiliki sekitar 2.000 unit hunian vertikal. Sementara itu, perumahan di Bekasi dan Bandung sedang dalam proses.
Baca juga :
Bisnis properti Surabaya punya prospek tinggi
Jamsostek dan BTN gandeng pengembang untuk penuhi kuota rumah
REI siapkan 30 ribu rumah untuk dukung program Jamsostek
PT Jamsostek (Persero) mempersiapkan tiga wilayah di Indonesia sebagai lokasi pelaksanaan program rumah terjangkau (affordable housing). Ketiga wilayah tersebut adalah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), Jawa Barat, dan Jawa Timur. Wilayah tersebut dinilai merupakan kantung-kantung pekerja, sehingga diharapkan program ini dapat berjalan efektif.
Direktur Utama Jamsostek, Elvyn G. Masassya mengatakan, program ini menggandeng para pengembang yang tergabung dalam Real Estate Indonesia (REI) dan Asosiasi Pengembangan Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (APERSI).
“Saat ini kami bekerja sama dengan beberapa pengembang untuk program rumah terjangkau tersebut. Untuk harga disesuaikan dengan wilayahnya masing-masing dan diharapkan dapat terus berkembang hingga seluruh Indonesia,” kata Elvyn di Jakarta, Senin (1/4).
Dijelaskannya, program affordable housing tidak sama dengan program FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan), dengan kisaran harga rumah di atas harga FLPP, yakni sekitar Rp200 juta sampai Rp300 juta per unit.
“Saat ini sudah ada beberapa lokasi yang mulai menjalankan program ini, yaitu di Malang, Surabaya, Bandung, dan Bekasi,” imbuh dia.
Sedikitnya 8.000 unit rumah tapak tengah dibangun di Malang, bersamaan dengan dibangunnya dua menara apartemen yang memiliki sekitar 2.000 unit hunian vertikal. Sementara itu, perumahan di Bekasi dan Bandung sedang dalam proses.
Baca juga :
Bisnis properti Surabaya punya prospek tinggi
Jamsostek dan BTN gandeng pengembang untuk penuhi kuota rumah
REI siapkan 30 ribu rumah untuk dukung program Jamsostek