Hukum Alam

Q_jbli

New member
Demi keuntungan material, manusia modern melupakan hukum-hukum alam. Aktivitas mentalnya terlalu dipenuhi dengan pikiran kesenangan di masa yang akan datang, sehingga ia mengabaikan kebutuhan-kebutuhan badan jasmani dan hal-hal berharga yang terjadi pada saat sekarang. Rasa ketakutan yang tidak sewajarnya dari sekelompok orang ini disebabkan karena menyalahartikan makna dan tujuan kehidupan ini menyebabkan timbulnya kecemasan, patah hati, ketakutan, dan ketidakamanan pada jaman sekarang ini. Seseorang yang sungguh-sungguh ingin mendapat kedamaian, seharusnya tidak mengganggu kebebasan mahluk hidup lainnya. Merupakan suatu cara yang salah bila mencari kebahagiaan dengan mengganggu dan menipu orang lain.
“Anda dapat menipu beberapa orang untuk selama-lamanya, dan semua orang untuk beberapa saat, namun Anda tidak dapat menipu semua orang untuk selama-lamanya”, demikian kata Abraham Lincoln.
Jika manusia selalu berbuat bengis dan jahat, hidupnya selalu bertentangan dengan hukum alam semesta; melalui perbuatan, perkataan, dan pikirannya ia mengotori semua suasana. Sebagai hasil dari perbuatan, perkataan, dan pikiran salah seperti itu, alam tidak akan menghasilkan benda-benda yang dibutuhkan manusia untuk kehidupannya, melainkan manusia akan menghadapi bermacam-macam bencana dan wabah sebagai penggantinya. Namun jika manusia hidup sesuai dengan hokum alam, mengikuti jalan yang benar yang telah digariskan oleh susastra suci Veda, memurnikan suasana melalui jasa-jasa dan kebaikan-kebaikannya serta memancarkan cinta kasihnya kepada semua mahluk lain, ia dapat merubah suasana menjadi lebih baik bagi kebahagiaan manusia.
Mungkin Anda adalah seorang manusia modern yang sangat sibuk, tapi jangan lupa untuk menyisihkan paling sedikit beberapa menit sehari untuk membaca buku-buku yang bernilai. Sikap kebiasaaan ini dapat banyak menolong anda dan kemungkinan anda dapat melupakan kecemasan dan juga untuk mengembangkan spritual Anda. Pada waktu yang bersaman anda harus ingat bahwa Anda juga beragama. Beragama adalah untuk keuntungan anda sendiri, oleh karena itu, merupakan kewajiban Anda untuk memikirkan agama Anda dan menggunakan waktu anda beberapa menit dalam sehari untuk menunaikan kewajiban agama
[<:)
 
Bls: Hukum Alam

Jalani Hidup berdasarkan Dharma untuk memperoleh Artha guna memenuhi Kama yang pada akhirnya mencapai Moksha ;)
 
Bls: Hukum Alam

Demi keuntungan material, manusia modern melupakan hukum-hukum alam. Aktivitas mentalnya terlalu dipenuhi dengan pikiran kesenangan di masa yang akan datang, sehingga ia mengabaikan kebutuhan-kebutuhan badan jasmani dan hal-hal berharga yang terjadi pada saat sekarang. Rasa ketakutan yang tidak sewajarnya dari sekelompok orang ini disebabkan karena menyalahartikan makna dan tujuan kehidupan ini menyebabkan timbulnya kecemasan, patah hati, ketakutan, dan ketidakamanan pada jaman sekarang ini. Seseorang yang sungguh-sungguh ingin mendapat kedamaian, seharusnya tidak mengganggu kebebasan mahluk hidup lainnya. Merupakan suatu cara yang salah bila mencari kebahagiaan dengan mengganggu dan menipu orang lain.
“Anda dapat menipu beberapa orang untuk selama-lamanya, dan semua orang untuk beberapa saat, namun Anda tidak dapat menipu semua orang untuk selama-lamanya”, demikian kata Abraham Lincoln.
Jika manusia selalu berbuat bengis dan jahat, hidupnya selalu bertentangan dengan hukum alam semesta; melalui perbuatan, perkataan, dan pikirannya ia mengotori semua suasana. Sebagai hasil dari perbuatan, perkataan, dan pikiran salah seperti itu, alam tidak akan menghasilkan benda-benda yang dibutuhkan manusia untuk kehidupannya, melainkan manusia akan menghadapi bermacam-macam bencana dan wabah sebagai penggantinya. Namun jika manusia hidup sesuai dengan hokum alam, mengikuti jalan yang benar yang telah digariskan oleh susastra suci Veda, memurnikan suasana melalui jasa-jasa dan kebaikan-kebaikannya serta memancarkan cinta kasihnya kepada semua mahluk lain, ia dapat merubah suasana menjadi lebih baik bagi kebahagiaan manusia.
Mungkin Anda adalah seorang manusia modern yang sangat sibuk, tapi jangan lupa untuk menyisihkan paling sedikit beberapa menit sehari untuk membaca buku-buku yang bernilai. Sikap kebiasaaan ini dapat banyak menolong anda dan kemungkinan anda dapat melupakan kecemasan dan juga untuk mengembangkan spritual Anda. Pada waktu yang bersaman anda harus ingat bahwa Anda juga beragama. Beragama adalah untuk keuntungan anda sendiri, oleh karena itu, merupakan kewajiban Anda untuk memikirkan agama Anda dan menggunakan waktu anda beberapa menit dalam sehari untuk menunaikan kewajiban agama
[<:)

Alam berinteraksi dengan manusia sebagai bagiannya, dan sebuah bagian tidak akan pernah bisa benar-benar menguasai apa yang menjadi keseluruhannya. Itu seperti upaya yang sia-sia.

Namun sebagai bagian dari alam, manusia - saya rasa - dapat bersinergi dan berserasi dengan gerak alam. Sedemikian hingga kita bisa hidup bersama alam.
 
Segala gerak atau aktivitas yang dilakukan, disengaja atau tidak, baik atau buruk, benar atau salah, disadari atau diluar kesadaran, kesemuanya itu disebut “Karma“.

Ditinjau dari segi ethimologinya, kata karma berasal dari kata “Kr” (sansekerta), yang artinya bergerak atau berbuat.

Menurut Hukum Sebab-Akibat, maka segala sebab pasti akan membuat akibat. Demikianlah sebab dari suatu gerak atau perbuatan akan menimbulkan akibat, buah, hasil atau pahala.

Hukum sebab akibat inilah yang disebut dengan Hukum Karma Phala.
---₹---
maka oleh karena itu, karmaphala juga termasuk HUKUM ALAM.
 
Back
Top